QS. Al-Jatsiya Ayat 34

وَقِيۡلَ الۡيَوۡمَ نَنۡسٰٮكُمۡ كَمَا نَسِيۡتُمۡ لِقَآءَ يَوۡمِكُمۡ هٰذَا وَمَاۡوٰٮكُمُ النَّارُ وَمَا لَـكُمۡ مِّنۡ نّٰصِرِيۡنَ
Wa qiilal yawma nansaakum kamaa nasiitum liqooa'a yawmikum haazaa wa maawaakumun Naaru wa maa lakum min naasiriin
Dan kepada mereka dikatakan, "Pada hari ini Kami melupakan kamu sebagaimana kamu telah melupakan pertemuan (dengan) harimu ini; dan tempat kembalimu ialah neraka dan se-kali-kali tidak akan ada penolong bagimu.
Juz ke-25
Tafsir
Dan ketika itu kepada mereka di katakan, “Pada hari ini Kami memperlakukan kamu dengan perlakuan orang yang melupakan kamu sebagaimana kamu dahulu ketika di dunia telah melupakan pertemuanmu dengan harimu ini, yakni hari yang amat celaka bagimu; dan akibat dari perbuatan dosa yang kamu lakukan dahulu di dunia maka tempat kembalimu sekarang ialah neraka dan sekali-kali tidak akan ada penolong bagimu dalam menghadapi semua siksaan di neraka itu.
Pada ayat ini, Allah menjelaskan cemoohan, penghinaan dan azab yang mereka tanggungkan pada hari Kiamat itu. Pada hari itu, Allah tidak akan menghiraukan jerit dan tangis mereka, ratapan dan penyesalan mereka karena semua yang mereka alami itu benar-benar sebagai pembalasan yang seimbang dengan perbuatan mereka di dunia dahulu.

Di dunia mereka menganiaya dan memfitnah orang yang tidak bersalah, menghalalkan yang haram untuk kepentingan pribadi dan kelompok mereka; Allah akan memberikan balasan yang setimpal dengan amal mereka semua di akhirat nanti.

Jika Allah bersikap tidak mengacuhkan mereka karena sikap angkuh dan sombong yang telah mereka lakukan, serta sikap yang tidak berperikemanusiaan yang telah mereka lakukan. Maka sikap yang demikian itu adalah balasan yang wajar sesuai dengan keadilan-Nya.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Jatsiya
Surat Al Jaatsiyah terdiri atas 37 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Ad Dukhaan. Dinamai dengan Al Jaatsiyah (yang berlutut) diambil dari perkataan Jaatsiyah yang terdapat pada ayat 28 surat ini. Ayat tersebut menerangkan tentang keadaan manusia pada hari kiamat, yaitu semua manusia dikumpulkan ke hadapan mahkamah Allah Yang Maha Tinggi yang memberikan keputusan terhadap perbuatan yang telah mereka lakukan di dunia. Pada hari itu semua manusia berlutut di hadapan Allah. Dinamai juga dengan Asy Syari'ah diambil dari perkataan Syari'ah (Syari'at) yang terdapat pada ayat 18 surat ini.
Hikmah Idulfitri : Kembali...
Hikmah Idulfitri : Kembali ke Fitrah dan Istiqamah Memegang Teguh Ajaran Islam

Umat Islam merayakan momen Idulfitri yang disebut-sebut sebagai hari kemenangan dan saatnya kembali ke Fitrah. Apa sebenarnya makna Fitrah?

Hikmah Melewati Jalan...
Hikmah Melewati Jalan Berbeda setelah Melaksanakan Salat Ied

Salah satu amalan sunnah ketika salat Idulfitri yaitu berangkat dan pulang melewati jalan berbeda. Berikut hikmah disunnahkannya menempuh jalan berbeda saat salat Id.

7 Adab Merayakan Idulfitri,...
7 Adab Merayakan Idulfitri, dari Mandi Sunnah hingga Tunjukkan Kebahagiaan

Hari raya Idulfitri merupakan momentum untuk menyempurnakan hubungan vertikal dengan Allah (hablun minallah) dan secara horizontal membangun hubungan sosial yang baik (hablun minnannas)

Hati-hati, 3 Hal yang...
Hati-hati, 3 Hal yang harus Dihindari Kaum Wanita saat Merayakan Idulfitri

Momen Idulfitri sangat istimewa bagi setiap muslim, tak terkecuali kaum wanita muslimah. Namun, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari kaum Hawa ini saat merayakan Idulfitri ini. Hal apa saja?

Bacaan Niat Salat Idulfitri...
Bacaan Niat Salat Idulfitri Lengkap Bahasa Arab dan Terjemahannya

Bacaan niat salat Idulfitri dapat dilakukan dalam hati sebelum melaksanakan salat Ied. Bagaimana lafadz niat salat Idulfitri ini dalam bahasa Arab dan terjemahannya?