QS. Al-'Ankabut Ayat 38

وَعَادًا وَّثَمُوۡدَا۟ وَقَدْ تَّبَيَّنَ لَـكُمۡ مِّنۡ مَّسٰكِنِهِمۡ‌ وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيۡطٰنُ اَعۡمَالَهُمۡ فَصَدَّهُمۡ عَنِ السَّبِيۡلِ وَكَانُوۡا مُسۡتَـبۡصِرِيۡنَۙ
Wa 'Aadanw wa Samuuda wa qat tabaiyana lakum mim masaakinihim wa zaiyana lahumush Shaitaanu a'maalahum fasaddahum 'anis sabiili wa kaanuu mustabsiriin
Juga (ingatlah) kaum ’Ad dan Tsamud, sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka. Setan telah menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan (buruk) mereka, sehingga menghalangi mereka dari jalan (Allah), sedangkan mereka adalah orang-orang yang berpandangan tajam,
Juz ke-20
Tafsir
Demikianlah kisah kehancuran kaum yang durhaka. Juga ingatlah kaum 'Ad yang diutus kepada mereka Nabi Hud dan kaum Samud yang merupakan kaum Nabi Saleh, yang telah Kami binasakan karena kedurhakaan mereka. Sungguh telah nyata bagi kamu kehancuran mereka dari puing-puing tempat tinggal mereka yang masih dapat kamu saksikan, wahai kaum musyrik Mekah, dalam perjalanan dagangmu dari Mekah menuju Syam dan Yaman. Setan telah menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan buruk mereka sampai akhirnya lengah, sehingga setan berhasil menghalangi mereka dari jalan Allah yang mengantarkan kepada kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Demikian yang terjadi pada mereka, sedangkan mereka adalah orang-orang yang berpandangan tajam menurut ukuran zamannya, terbukti dengan keberhasilan mereka membangun peradaban, namun kekuatan dan ketajaman pandangan itu tidak mereka manfaatkan.
Akan tetapi, sebagaimana halnya kaum Nabi Lut, umat Nabi Syuaib pun durhaka dan tidak mau menerima nasihat Nabi Syuaib. Mereka malah mendustakannya. Oleh karena itu, berlakulah sunah Allah. Ketika mereka dengan terang-terangan mengingkari Syuaib setelah diberi peringatan berulang-ulang, maka tibalah waktunya Allah mengazab mereka. Bumi tempat kediaman mereka diguncang oleh gempa yang menggetarkan dan menghancurkan tanah kediaman mereka. Mereka mati jungkir balik dan ditelan bumi, tanpa bergerak lagi. Cerita lebih lengkap tentang Nabi Syuaib telah disebutkan pula oleh Tuhan dalam ayat-ayat lain, yaitu pada Surah Al-A'raf/7: 88-93, Hud/11: 87-94, dan asy-Syu'ara'/26: 176-190.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-'Ankabut
Surat Al 'Ankabuut terdiri atas 69 ayat, termasuk golongan surat-surrat Makkiyah. Dinamai Al 'Ankabuut berhubung terdapatnya perkataan Al 'Ankabuut yang berarti laba-laba pada ayat 41 surat ini, dimana Allah mengumpamakan penyembah-penyembah berhala-berhala itu, dengan laba-laba yang percaya kepada kekuatan rumahnya sebagai tempat ia berlindung dan tempat ia menjerat mangsanya, padahal kalau dihembus angin atau ditimpa oleh suatu barang yang kecil saja, rumah itu akan hancur. Begitu pula halnya dengan kaum musyrikin yang percaya kepada kekuatan sembahan-sembahan mereka sebagai tempat berlindung dan tempat meminta sesuatu yang mereka ingini, padahal sembahan-sembahan mereka itu tidak mampu sedikit juga menolong mereka dari azab Allah waktu di dunia, seperti yang terjadi pada kaum Nuh, kaum Ibrahim, kaum Luth, kaum Syu'aib, kaum Saleh, dan lain-lain. Apalagi menghadapi azab Allah di akhirat nanti, sembahan-sembahan mereka itu lebih tidak mampu menghindarkan dan melindungi mereka.