QS. Az-Zariyat Ayat 38

وَفِىۡ مُوۡسٰۤی اِذۡ اَرۡسَلۡنٰهُ اِلٰى فِرۡعَوۡنَ بِسُلۡطٰنٍ مُّبِيۡنٍ
Wa fii Muusaaa iz arsalnaahu ilaa Fir'wna bisultaa nim mubiin
Dan pada Musa (terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah) ketika Kami mengutusnya kepada Fir‘aun dengan membawa mukjizat yang nyata.
Juz ke-27
Tafsir
Usai menceritakan azab yang Allah timpakan kepada kaum Nabi Lut yang ingkar, pada ayat-ayat berikut Allah menyebut kisah umat masa lalu yang mengingkari nabinya. Kisah-kisah itu menunjukkan betapa Allah Mahakuasa, dan pada kisah Nabi Musa juga terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah. Bukti-bukti itu antara lain terlihat ketika Kami mengutusnya kepada Fira‘un, yaitu penguasa Mesir Kuno, dengan membawa tanda kekuasaan Kami, yaitu mukjizat yang nyata dan tidak terbantahkan.
Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa dalam kisah Musa terdapat suatu iktibar untuk orang-orang yang berpikir. Yaitu ketika Allah mengutus Musa kepada Fir'aun dengan mengemukakan keterangan yang meyakinkan serta diperkuat dengan mukjizat yang nyata yang dapat disaksikan dengan mata kepala manusia pada waktu itu
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Az-Zariyat
Surat Adz Dzaariyaat terdiri atas 60 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Ahqaaf. Dinamai Adz Dzaariyaat (angin yang menerbangkan), diambil dari perkataan Adz Dzaariyaat yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Allah bersumpah dengan angin, mega, bahtera, dan malaikat yang menjadi sumber kesejahteraan dan pembawa kemakmuran. Hal ini meng- isyaratkan inayat Allah kepada hamba-hamba-Nya.