QS. At-Tur Ayat 38

اَمۡ لَهُمۡ سُلَّمٌ يَّسۡتَمِعُوۡنَ فِيۡهِ‌ ۚ فَلۡيَاۡتِ مُسۡتَمِعُهُمۡ بِسُلۡطٰنٍ مُّبِيۡنٍؕ
Am lahum sullamuny yastami'uuna fiihi falyaati mustami'uhum bisultaanim mubiin
Atau apakah mereka mempunyai tangga (ke langit) untuk mendengarkan (hal-hal yang gaib)? Maka hendaklah orang yang mendengarkan di antara mereka itu datang membawa keterangan yang nyata.
Juz ke-27
Tafsir
Atau apakah mereka, yaitu orang-orang musyrik, mempunyai tangga menuju langit untuk mendengarkan hal-hal gaib? Bila demikian maka hendaklah orang yang mendengarkan berita gaib di antara mereka itu datang dengan membawa keterangan yang nyata yang didengarnya. Pasti tidak akan ada yang tampil untuk mengungkapkannya.
Dalam ayat ini Allah swt menyatakan dengan nada pertanyaan, apakah mereka mempunyai tangga untuk naik ke langit, kemudian mereka dapat mendengarkan perkataan malaikat tentang masalah-masalah gaib yang diwahyukan Allah. Sebenarnya mereka hanya berpegang kepada hawa nafsu saja. Mereka mengakui hal itu, maka cobalah mereka mengemukakan suatu bukti yang nyata, yang menerangkan kebenaran pengakuan mereka itu yang menolak risalah seperti pembuktian yang dibawa oleh Muhammad saw dari Tuhannya.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. At-Tur
Surat Ath Thuur terdiri atas 49 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat As Sajdah. Dinamai Ath Thuur (Bukit) diambil dari perkataan Ath Thuur yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Yang dimaksud dengan bukit di sini ialah bukit Thursina yang terletak di semenanjung Sinai, tempat Nabi Musa menerima wahyu dari Tuhannya.