QS. Fussilat Ayat 39

وَمِنۡ اٰيٰتِهٖۤ اَنَّكَ تَرَى الۡاَرۡضَ خَاشِعَةً فَاِذَاۤ اَنۡزَلۡنَا عَلَيۡهَا الۡمَآءَ اهۡتَزَّتۡ وَرَبَتۡ‌ؕ اِنَّ الَّذِىۡۤ اَحۡيَاهَا لَمُحۡىِ الۡمَوۡتٰى ؕ اِنَّهٗ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيۡرٌ
Wa min Aayaatihiii annaka taral arda khaashi'atan fa izaaa anzalna 'alaihal maaa'ah tazzat wa rabat; innal laziii ahyaahaa lamuhiyil mawtaa; innahuu 'alaa kulli shai-in Qadiir
Dan sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya, engkau melihat bumi itu kering dan tandus, tetapi apabila Kami turunkan hujan di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya (Allah) yang menghidupkannya pasti dapat menghidupkan yang mati; sesungguhnya Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
Juz ke-24
Tafsir
Dan sebagian dari tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan-Nya adalah engkau melihat dengan kasat mata atau dengan pemikiran bumi itu kering dan tandus juga gersang dan mati, tetapi apabila Kami turunkan hujan dari langit di atas tanah yang kering dan tandus itu, niscaya dengan air hujan ia bergerak dan subur memberikan kehidupan, sehingga dapat ditumbuhi oleh tanam-tanaman yang sangat diperlukan oleh manusia dalam kehidupan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya Allah-lah yang menghidupkannya, dan dengan demikian pasti Allah dapat menghidupkan yang mati; sesungguhnya Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
Ayat ini menerangkan bahwa di antara bukti-bukti kekuasaan Allah membangkitkan manusia di hari Kiamat nanti ialah bumi yang tandus dan mati, tidak ditumbuhi tumbuh-tumbuhan sedikit pun. Akan tetapi, apabila Dia menyirami tanah itu dengan air hujan dengan mengalirkan air kepadanya, maka bumi itu berubah menjadi hijau, karena tanahnya menjadi subur dan ditumbuhi tanam-tanaman.

Allah berfirman:

Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan tetumbuhan yang indah. (al-hajj/22: 5)

Ayat ini berkaitan dengan tumbuhnya tumbuh-tumbuhan dengan adanya anugerah berupa air yang diturunkan dalam bentuk hujan. Pesan yang mirip, juga dapat ditemui pada Surah al-hajj/22 ayat 5, yang pada akhir ayatnya berbunyi: "...Dan engkau melihat bumi kering kerontang, maka apabila Kami turunkan air di atasnya dia bergerak dan mengembang dan menumbuhkan berbagai jenis tanaman yang indah." Kata "bergerak dan mengembang" dikaitkan dengan gerakan butiran tanah saat biji tumbuhan berkecambah dan akarnya berkembang dan tumbuh hingga menjadi pohon dewasa.

Allah yang telah menghidupkan bumi yang mati itu dengan menyiramkan air, dan menghidupkan tumbuh-tumbuhan, sehingga bumi itu menghijau, kuasa pula menghidupkan manusia yang telah mati, dan kuasa membangkitkannya dari kubur. Semuanya itu tidak ada yang sukar bagi-Nya. Semuanya mudah bagi-Nya. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Fussilat
Surat Fushshilat terdiri atas 54 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Mu'min. Dinamai Fushshilat (yang dijelaskan) karena ada hubungannya dengan perkataan Fushshilat yang terdapat pada permulaan surat ini yang berarti yang dijelaskan. Maksudnya ayat-ayatnya diperinci dengan jelas tentang hukum-hukum, keimanan, janji dan ancaman, budi pekerti, kisah, dan sebagainya. Dinamai juga dengan Haa Miim dan As Sajdah karena surat ini dimulai dengan Haa Miim dan dalam surat ini terdapat ayat Sajdah.