QS. Al-An’am Ayat 41
Pertanyaan itu dijawab oleh Allah, yaitu, "Tidak! Tetapi hanya Dialah yang kamu seru." Maksudnya: Hai orang-orang musyrik, penyembah-penyembah berhala, jika kamu ditimpa azab, seperti yang pernah menimpa orang-orang terdahulu, maka kamu tidak akan meminta pertolongan dan perlindungan kepada selain Allah untuk menghindarkan kamu dari azab itu.
Dengan pertanyaan dan jawaban di atas, seakan-akan Allah melukiskan watak orang-orang musyrik pada khususnya dan watak manusia pada umumnya yaitu bahwa manusia dalam keadaan senang tidak ingat kepada Allah, tetapi bila dalam keadaan kesulitan dan kesukaran mereka ingat dan menyembah Allah.
Allah swt berfirman:
Maka apabila mereka naik kapal, mereka berdoa kepada Allah dengan penuh rasa pengabdian (ikhlas) kepada-Nya, tetapi ketika Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, malah mereka (kembali) mempersekutukan (Allah). (al-'Ankabut/29: 65)
Firman Allah swt:
Dan apabila mereka digulung ombak yang besar seperti gunung, mereka menyeru Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya. Tetapi ketika Allah menyelamatkan mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan yang lurus. Adapun yang mengingkari ayat-ayat Kami hanyalah pengkhianat yang tidak berterima kasih. (Luqman/31: 32)
Fitrah manusia yang sebenarnya ialah percaya kepada Allah Yang Maha Esa, Penguasa dan Pemilik seluruh alam. Fitrah ini pada seseorang dapat berkembang dan tumbuh dengan subur dan dapat pula tertutup perkembangan dan pertumbuhannya oleh pengaruh lingkungan dan sebagainya.
Rasulullah saw bersabda:
"Tidak seorang pun dari anak yang dilahirkan kecuali dilahirkan dalam keadaan fitrah (mentauhidkan Allah), maka dua orang ibu-bapaknya yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi." (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)
Di samping pengaruh orang tua dan pengaruh lingkungan, pengaruh hawa nafsu dan keinginan pun dapat mempengaruhi atau menutup fitrah manusia itu. Karena itu manusia waktu di masa senang, tidak ingat kepada Allah. Tetapi bila ditimpa kesengsaraan mereka ingat kepada Allah.
Surat Al An'aam (binatang ternak: unta, sapi, biri-biri dan kambing) yang terdiri atas 165 ayat, termasuk golongan surat Makkiyah, karena hampur seluruh ayat-ayat-Nya diturunkan di Mekah dekat sebelum hijrah. Dinamakan Al An'aam karena di dalamnya disebut kata An'aam dalam hubungan dengan adat-istiadat kaum musyrikin, yang menurut mereka binatang-binatang ternak itu dapat dipergunakan untuk mendekatkan diri kepada tuhan mereka. Juga dalam surat ini disebutkan hukum-hukum yang berkenaan dengan binatang ternak itu.
Peristiwa al-Fitnat al-Kubra (Fitnah Besar) merupakan pangkal pertumbuhan masyarakat (dan agama) Islam di berbagai bidang, khususnya bidang-bidang politik, sosial dan paham keagamaan.
Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah Bani Umayyah pada tahun 717 720 M. Ia dicintai rakyatnya namun dibenci pejabat tinggi Bani Umayyah. Umar wafat diduga karena diracun.
Setelah Sulaiman menjadi Khalifah, Musa disiksa dan dimasukkannya dalam penjara dengan membayar denda yang besar, terpaksa Musa meminta pertolongan bangsa Arab untuk membayar dendanya.
Pengin bisa bertemu kembali bulan Ramadan tahun depan? Ada doa-doa pendek yang bisa kita amalkan agar bisa disampaikan ke bulan suci tersebut.
Bacaan Hizib Nawawi dalam teks arab, latin dan terjemahan ini penting diketahui, terutama di kalangan pesantren. Hizib Nawawi dinisbatkan kepada penyusunnya yakni Imam An-Nawawi.