QS. Al-Ma'arij Ayat 42

فَذَرۡهُمۡ يَخُوۡضُوۡا وَيَلۡعَبُوۡا حَتّٰى يُلٰقُوۡا يَوۡمَهُمُ الَّذِىۡ يُوۡعَدُوۡنَۙ
Fazarhum yakhuuduu wa yal'abuu hattaa yulaaquu yaw mahumul lazii yuu'aduun
Maka biarkanlah mereka tenggelam dan bermain-main (dalam kesesatan) sampai mereka menjumpai hari yang diancamkan kepada mereka,
Juz ke-29
Tafsir
Maka, wahai Nabi Muhammad, biarkanlah mereka tenggelam dan bermain-main dalam kesesatan dengan menghabiskan waktu melakukan aktifitas yang tidak bermanfaat sampai mereka menjumpai hari yang diancamkan kepada mereka.
Ayat ini merupakan peringatan keras kepada kaum musyrikin yang selalu menentang dan mengingkari seruan Nabi Muhammad. Berbagai macam cara telah dilakukan untuk menyadarkan, namun mereka tetap ingkar. Oleh karena itu, Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad untuk membiarkan orang-orang musyrik itu mengingkari seruannya, agar mereka tenggelam dalam kesesatan dan lalai oleh kesenangan hidup yang mereka nikmati. Mereka pasti mati dan kemudian dibangkitkan pada hari Kiamat. Pada hari itu, barulah mereka mengetahui kebenaran risalah yang telah disampaikan Nabi saw kepada mereka, yaitu ketika mereka diminta mempertanggungjawabkan semua perbuatan mereka di dunia.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Ma'arij
Surat ini terdiri atas 44 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Haaqqah.Perkataan Al Ma'arij yang menjadi nama bagi surat ini adalah kata jamak dari Mi'raj, diambil dari perkataan Al Ma'arij yang terdapat pada ayat 3, yang artinya menurut bahasa tempat naik. Sedang para ahli tafsir memberi arti bermacam-macam, di antaranya langit, nikmat karunia dan derajat atau tingkatan yang diberikan Allah s.w.t kepada ahli surga.