QS. Az-Zumar Ayat 45

وَاِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَحۡدَهُ اشۡمَاَزَّتۡ قُلُوۡبُ الَّذِيۡنَ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ بِالۡاٰخِرَةِ‌ ۚ وَاِذَا ذُكِرَ الَّذِيۡنَ مِنۡ دُوۡنِهٖۤ اِذَا هُمۡ يَسۡتَبۡشِرُوۡنَ
Wa izaa zukiral laahu wahdahush ma azzat quluubul laziina laa yu'minuuna bil Aakhirati wa izaa zukiral laziina min duunihiii izaa hum yastabshiruun
Dan apabila yang disebut hanya nama Allah, kesal sekali hati orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat. Namun apabila nama-nama sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka menjadi bergembira.
Juz ke-24
Tafsir
Ayat-ayat yang lalu menjelaskan penurunan Al-Qur’an secara hak dan pengingkaran kaum musyrik Mekah terhadap kebenaran yang dibawanya. Ayat-ayat berikut lebih memerinci bentuk kesesatan mereka melalui sikap buruk yang mereka punyai. Dan apabila yang disebut hanya nama Allah, tanpa menyebut nama berhala-berhala yang mereka sembah, maka kesal sekali hati orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat itu. Namun apabila nama-nama sembahan selain Allah yang mereka jadikan perantara menyembah Allah disebut, tiba-tiba mereka menjadi bangga dan bergembira.
Pada ayat ini, Allah menjelaskan bahwa jika hanya nama Allah yang disebut, dan tidak ada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya melainkan Dia, maka menjadi liar dan marahlah hati orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat. Hati mereka kesal dan mendengar kalimat tauhid itu. Akan tetapi, apabila nama sembahan-sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka menjadi gembira dan bersuka ria. 'Abdullah bin 'Abbas menjelaskan pengertian ayat ini, "Telah menjadi keras dan liarlah hati empat orang yang tidak percaya kepada hari Kiamat, yaitu: Abu Jahal. bin Hisyam, al-Walid bin 'Utbah, shafwan, dan Ubay bin Khalaf, seperti tersebut dalam firman-Nya:

Dan apabila engkau menyebut Tuhanmu saja dalam Al-Qur'an, mereka berpaling ke belakang melarikan diri (karena benci). (al-Isra'/17: 46)

Dalam tafsir Ruh al-Ma'ani, al-Alusi berkata, "Kami sering menjumpai orang-orang pada zaman sekarang yang sifatnya menyerupai orang-orang musyrik yang tersebut dalam ayat ini, yaitu suka memohon pertolongan kepada orang-orang yang telah mati, dan senang sekali mengenang dan mengungkap sejarah hidupnya yang berlebih-lebihan, yang berjalan seirama dengan hawa nafsu mereka. Mereka sangat mengagungkan orang-orang yang dikultuskannya. Hati mereka menjadi kesal jika yang disebut hanya nama Allah atau dikatakan bahwa hanya Allah saja yang berhak disembah dengan sebenarnya, dan hanya Allah saja yang boleh dimohon pertolongan-Nya."
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Az-Zumar
Surat Az Zumar terdiri ataz 75 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Saba'. Dinamakan Az Zumar (Rombongan-rombongan) karena perkataan Az Zumar yang terdapat pada ayat 71 dan 73 ini. Dalam ayat-ayat tersebut diterangkan keadaan manusia di hari kiamat setelah mereka dihisab, di waktu itu mereka terbagi atas dua rombongan; satu rombongan dibawa ke neraka dan satu rombongan lagi dibawa ke syurga. Masing- masing rombongan memperoleh balasan dari apa yang mereka kerjakan di dunia dahulu. Surat ini dinamakan juga Al Ghuraf (kamar-kamar) berhubung perkataan ghuraf yang terdapat pada ayat 20, dimana diterangkan keadaan kamar-kamar dalam syurga yang diperoleh orang-orang yang bertakwa.