QS. An-Nahl Ayat 46

اَوۡ يَاۡخُذَهُمۡ فِىۡ تَقَلُّبِهِمۡ فَمَا هُمۡ بِمُعۡجِزِيۡنَۙ
Aw yaakhuzahum fii taqallubihim famaa hum bi mu'jiziin
atau Allah mengazab mereka pada waktu mereka dalam perjalanan; sehingga mereka tidak berdaya menolak (azab itu),
Juz ke-14
Tafsir
Atau-kah mereka merasa aman apabila Allah mengazab mereka dengan siksa yang tidak mereka sangka pada waktu mereka dalam perjalanan meninggalkan rumah? Jika Allah menghendaki niscaya azab itu akan menimpa mereka sehingga mereka tidak akan berdaya menolak-nya dengan cara apa pun.
Allah memberi peringatan kepada orang-orang musyrik, yang selalu berusaha membuat rencana dan tipu muslihat yang jahat dan menghalangi dakwah Islam, bahwa mereka tidak akan pernah merasa aman dari ancaman-ancaman Allah yang akan ditimpakan kepada mereka. Ancaman-ancaman itu ialah:

Pertama: Allah akan menenggelamkan mereka dari permukaan bumi dan memusnahkan mereka dari alam ini, seperti yang dialami oleh Qarun.

Kedua: Allah akan menurunkan siksa bagi mereka dari langit pada saat yang tidak mereka duga sebelumnya, seperti yang dialami oleh kaum Nabi Lut.

Ketiga: Mereka ditimpa azab pada saat berada dalam perjalanan mencari rezeki atau sibuk dalam berdagang, sehingga mereka tidak mempunyai kesempatan untuk menolaknya. Artinya, mereka tidak akan dapat lari untuk melindungi dagangan dan jiwa mereka, karena azab itu menyerang dengan tiba-tiba.

Keempat: Mereka akan mengalami siksaan sebagai hukuman setelah mengalami kerugian harta benda dan nyawa, sehingga mereka tidak dapat melepaskan diri dari siksaan itu.

Kemudian Allah swt mengakhiri firman-Nya dengan menyatakan bahwa Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Hal ini untuk menunjukkan bahwa Allah tidak akan menghukum mereka dengan segera, tetapi mengancam mereka dengan siksaan yang berat. Hal ini untuk memberikan kesempatan berpikir dan waktu kepada mereka untuk mengubah sikap terhadap ajakan rasul. Ini adalah bukti rahmat Allah yang sangat luas bagi para hamba-Nya.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. An-Nahl
Surat ini terdiri atas 128 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Surat ini dinamakan An Nahl yang berarti lebah karena di dalamnya, terdapat firman Allah s.w.t. ayat 68 yang artinya : "Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah." Lebah adalah makhluk Allah yang banyak memberi manfaat dan kenikmatan kepada manusia. Ada persamaan antara madu yang dihasilkan oleh lebah dengan Al Quranul Karim. Madu berasal dari bermacam-macam sari bunga dan dia menjadi obat bagi bermacam-macam penyakit manusia (lihat ayat 69). Sedang Al Quran mengandung inti sari dari kitab-kitab yang telah diturunkan kepada Nabi-nabi zaman dahulu ditambah dengan ajaran-ajaran yang diperlukan oleh semua bangsa sepanjang masa untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. (Lihat surat (10) Yunus ayat 57 dan surat (17) Al Isra' ayat 82). Surat ini dinamakan pula "An Ni'am" artinya nikmat-nikmat, karena di dalamnya Allah menyebutkan pelbagai macam nikmat untuk hamba-hamba-Nya.
Hati-hati, 3 Hal yang...
Hati-hati, 3 Hal yang harus Dihindari Kaum Wanita saat Merayakan Idulfitri

Momen Idulfitri sangat istimewa bagi setiap muslim, tak terkecuali kaum wanita muslimah. Namun, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari kaum Hawa ini saat merayakan Idulfitri ini. Hal apa saja?

Bacaan Niat Salat Idulfitri...
Bacaan Niat Salat Idulfitri Lengkap Bahasa Arab dan Terjemahannya

Bacaan niat salat Idulfitri dapat dilakukan dalam hati sebelum melaksanakan salat Ied. Bagaimana lafadz niat salat Idulfitri ini dalam bahasa Arab dan terjemahannya?

5 Contoh Khotbah Idulfitri...
5 Contoh Khotbah Idulfitri 2025, Bisa jadi Referensi dan Sumber Ilmu

Lima contoh khotbah Idulfitri 2025 ini dapat dijadikan referensi atau sumber tambahan ilmu bagi setiap muslim. Hari Raya Idulfitri merupakan salah satu hari paling istimewa bagi setiap umat Islam.

Inilah 4 Amalan Idulfitri...
Inilah 4 Amalan Idulfitri yang Setara Pahala Perang Badar

Pada Idulfitri atau lebaran umat Islam bisa melakukan amalan yang besar pahalanya setara dengan sahabat yang ikut perang Badar. Amalan apa saja itu?

Jadwal Imsak dan Buka...
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Jakarta, Ahad 30 Maret 2025/30 Ramadan 1446 H

Jadwal imsakiyah dan buka puasa ini mengikuti jadwal salat resmi Kemenag RI yang berlaku untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.