Pilih Surat
Ayat ke
Dari Ayat ke
Sampai Ayat ke
16. QS. An-Nahl
Lebah
128 ayat
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
-
اَتٰۤى اَمۡرُ اللّٰهِ فَلَا تَسۡتَعۡجِلُوۡهُ ؕ سُبۡحٰنَهٗ وَتَعٰلٰى عَمَّا يُشۡرِكُوۡنَAtaaa amrullaahi falaa tasta'jiluuh; Subhaanahuu wa Ta'aalaa 'ammaa yushrikuun1. Ketetapan Allah pasti datang, maka janganlah kamu meminta agar dipercepat (datang)nya. Mahasuci Allah dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.Juz ke-14 tafsir ayat ke-1
-
يُنَزِّلُ الۡمَلٰۤٮِٕكَةَ بِالرُّوۡحِ مِنۡ اَمۡرِهٖ عَلٰى مَنۡ يَّشَآءُ مِنۡ عِبَادِهٖۤ اَنۡ اَنۡذِرُوۡۤا اَنَّهٗ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّاۤ اَنَا فَاتَّقُوۡنِYunazzilul malaaa 'ikata birruuhi min amrihii 'alaa mai yashaaa'u min 'ibaadihiii an anziruuu annahuu laaa ilaaha illaaa ana fattaquun2. Dia menurunkan para malaikat membawa wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, (dengan berfirman) yaitu, "Peringatkanlah (hamba-hamba-Ku), bahwa tidak ada tuhan selain Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku."Juz ke-14 tafsir ayat ke-2
-
خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ بِالۡحَـقِّؕ تَعٰلٰى عَمَّا يُشۡرِكُوۡنَKhalaqas samaawaati wal arda bilhaqq; Ta'aalaa 'ammaa yushrikuun3. Dia menciptakan langit dan bumi dengan kebenaran. Mahatinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan.Juz ke-14 tafsir ayat ke-3
-
خَلَقَ الۡاِنۡسَانَ مِنۡ نُّـطۡفَةٍ فَاِذَا هُوَ خَصِيۡمٌ مُّبِيۡنٌKhalaqal insaana min nutfatin fa izaa huwa khasiimum mubiin4. Dia telah menciptakan manusia dari mani, ternyata dia menjadi pembantah yang nyata.Juz ke-14 tafsir ayat ke-4
-
وَالۡاَنۡعَامَ خَلَقَهَا ۚ لَـكُمۡ فِيۡهَا دِفۡ ٴٌ وَّمَنَافِعُ وَمِنۡهَا تَاۡكُلُوۡنَWal an 'amaa khalaqahaa; lakum fiihaa dif'unw wa manaafi'u wa minhaa taakuluun5. Dan hewan ternak telah diciptakan-Nya, untuk kamu padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai manfaat, dan sebagiannya kamu makan.Juz ke-14 tafsir ayat ke-5
-
وَلَكُمۡ فِيۡهَا جَمَالٌ حِيۡنَ تُرِيۡحُوۡنَ وَحِيۡنَ تَسۡرَحُوۡنَWa lakum fiihaa jamaalun hiina turiihuuna wa hiina tasrahuun6. Dan kamu memperoleh keindahan padanya, ketika kamu membawanya kembali ke kandang dan ketika kamu melepaskannya (ke tempat penggembalaan).Juz ke-14 tafsir ayat ke-6
-
وَتَحۡمِلُ اَثۡقَالَـكُمۡ اِلٰى بَلَدٍ لَّمۡ تَكُوۡنُوۡا بٰلِغِيۡهِ اِلَّا بِشِقِّ الۡاَنۡفُسِؕ اِنَّ رَبَّكُمۡ لَرَءُوۡفٌ رَّحِيۡمٌۙWa tahmilu asqoolakum ilaa baladil lam takuunuu baalighiihi illaa bishiqqil anfus; inna Rabbakum la Ra'uufur Rahiim7. Dan ia mengangkut beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak sanggup mencapainya, kecuali dengan susah payah. Sungguh, Tuhanmu Maha Pengasih, Maha Penyayang,Juz ke-14 tafsir ayat ke-7
-
وَّالۡخَـيۡلَ وَالۡبِغَالَ وَالۡحَمِيۡرَ لِتَرۡكَبُوۡهَا وَزِيۡنَةً ؕ وَيَخۡلُقُ مَا لَا تَعۡلَمُوۡنَWalkhaila wal bighaala wal hamiira litarkabuuhaa wa ziinah; wa yakhluqu maa laa ta'lamuun8. dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal, dan keledai, untuk kamu tunggangi dan (menjadi) perhiasan. Allah menciptakan apa yang tidak kamu ketahui.Juz ke-14 tafsir ayat ke-8
-
وَعَلَى اللّٰهِ قَصۡدُ السَّبِيۡلِ وَمِنۡهَا جَآٮِٕرٌؕ وَلَوۡ شَآءَ لَهَدٰٮكُمۡ اَجۡمَعِيۡنَWa 'alal laahi qasdus sabiili wa minhaa jaaa'ir; wa law shaaa'a lahadaakum ajma'iin9. Dan hak Allah menerangkan jalan yang lurus, dan di antaranya ada (jalan) yang menyimpang. Dan jika Dia menghendaki, tentu Dia memberi petunjuk kamu semua (ke jalan yang benar).Juz ke-14 tafsir ayat ke-9
-
هُوَ الَّذِىۡۤ اَنۡزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً لَّـكُمۡ مِّنۡهُ شَرَابٌ وَّمِنۡهُ شَجَرٌ فِيۡهِ تُسِيۡمُوۡنَHuwal laziii anzala minas samaaa'i maaa'al lakum minhu sharaabunw wa minhu shajarun fiihi tusiimuun10. Dialah yang telah menurunkan air (hujan) dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuhan, padanya kamu menggembalakan ternakmu.Juz ke-14 tafsir ayat ke-10
-
يُنۡۢبِتُ لَـكُمۡ بِهِ الزَّرۡعَ وَالزَّيۡتُوۡنَ وَالنَّخِيۡلَ وَالۡاَعۡنَابَ وَمِنۡ كُلِّ الثَّمَرٰتِؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيَةً لِّـقَوۡمٍ يَّتَفَكَّرُوۡنَYumbitu lakum bihiz zar'a wazzaituuna wanna khiila wal-a'naaba wa min kullis samaraat, inna fii zaalika la Aayatal liqawminy yatafakkaruun11. Dengan (air hujan) itu Dia menumbuhkan untuk kamu tanam-tanaman, zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.Juz ke-14 tafsir ayat ke-11
-
وَسَخَّرَ لَـكُمُ الَّيۡلَ وَالنَّهَارَۙ وَالشَّمۡسَ وَالۡقَمَرَؕ وَالنُّجُوۡمُ مُسَخَّرٰتٌۢ بِاَمۡرِهٖؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيٰتٍ لِّـقَوۡمٍ يَّعۡقِلُوۡنَۙWa sakkhkhara lakumul laila wannahaara wash shamsa walqamara wannujuumu musakhkharaatum bi amrih; inna fii zaalika la Aayaatil liqawminy ya'qiluun12. Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu, dan bin-tang-bintang dikendalikan dengan perintah-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang mengerti,Juz ke-14 tafsir ayat ke-12
-
وَمَا ذَرَاَ لَـكُمۡ فِى الۡاَرۡضِ مُخۡتَلِفًا اَلۡوَانُهٗ ؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيَةً لّـِقَوۡمٍ يَّذَّكَّرُوۡنَWa maa zara a lakum fil ardi mukhtalifan alwaanuh; inna fii zaalika la Aayatal liqawminy yazakkaruun13. dan (Dia juga mengendalikan) apa yang Dia ciptakan untukmu di bumi ini dengan berbagai jenis dan macam warnanya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran.Juz ke-14 tafsir ayat ke-13
-
وَهُوَ الَّذِىۡ سَخَّرَ الۡبَحۡرَ لِتَاۡكُلُوۡا مِنۡهُ لَحۡمًا طَرِيًّا وَّتَسۡتَخۡرِجُوۡا مِنۡهُ حِلۡيَةً تَلۡبَسُوۡنَهَاۚ وَتَرَى الۡـفُلۡكَ مَوَاخِرَ فِيۡهِ وَلِتَبۡتَغُوۡا مِنۡ فَضۡلِهٖ وَلَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُوۡنَWa Huwal lazii sakhkharal bahra litaakuluu minhu lahman tariyyanw wa tastakhrijuu minhu hilyatan talbasuunahaa wa taral fulka mawaakhira fiihi wa litabtaghuu min fadlihii wa la'allakum tashkuruun14. Dan Dialah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daging yang segar (ikan) darinya, dan (dari lautan itu) kamu mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai. Kamu (juga) melihat perahu berlayar padanya, dan agar kamu mencari sebagian karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur.Juz ke-14 tafsir ayat ke-14
-
وَاَلۡقٰى فِى الۡاَرۡضِ رَوَاسِىَ اَنۡ تَمِيۡدَ بِكُمۡ وَاَنۡهٰرًا وَّسُبُلًا لَّعَلَّكُمۡ تَهۡتَدُوۡنَۙWa alqoo fil ardi rawaasiya an tamiida bikum wa anhaaranw wa sublulal la 'allakum tahtaduun15. Dan Dia menancapkan gunung di bumi agar bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk,Juz ke-14 tafsir ayat ke-15
-
وَعَلٰمٰتٍؕ وَبِالنَّجۡمِ هُمۡ يَهۡتَدُوۡنَWa 'alaamaat; wa bin najmi hum yahtaduun16. dan (Dia menciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang mereka mendapat petunjuk.Juz ke-14 tafsir ayat ke-16
-
اَفَمَنۡ يَّخۡلُقُ كَمَنۡ لَّا يَخۡلُقُؕ اَفَلَا تَذَكَّرُوۡنَAfamany yakhluqu kamallaa yakhluq; afalaa tazak karuun17. Maka apakah (Allah) yang menciptakan sama dengan yang tidak dapat menciptakan (sesuatu)? Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?Juz ke-14 tafsir ayat ke-17
-
وَاِنۡ تَعُدُّوۡا نِعۡمَةَ اللّٰهِ لَا تُحۡصُوۡهَاؕ اِنَّ اللّٰهَ لَـغَفُوۡرٌ رَّحِيۡمٌWa in ta'udduu ni'matal laahi laa tuhsuuhaa; innal laaha la Ghafuurur Rahiim18. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang.Juz ke-14 tafsir ayat ke-18
-
وَاللّٰهُ يَعۡلَمُ مَا تُسِرُّوۡنَ وَ مَا تُعۡلِنُوۡنَWallaahu ya'lamu maa tusirruuna wa maa tu'linuun19. Dan Allah mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan.Juz ke-14 tafsir ayat ke-19
-
وَالَّذِيۡنَ يَدۡعُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ لَا يَخۡلُقُوۡنَ شَيۡــًٔا وَّهُمۡ يُخۡلَقُوۡنَؕWallaziina yad'uuna min duunil laahi laa yakhluquuna shai'anw wa hum yukhlaquun20. Dan (berhala-berhala) yang mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu apa pun, sedang berhala-berhala itu (sendiri) dibuat orang.Juz ke-14 tafsir ayat ke-20
-
اَمۡوَاتٌ غَيۡرُ اَحۡيَآءٍ ۚ وَمَا يَشۡعُرُوۡنَ اَيَّانَ يُبۡعَثُوۡنَAmwaatun ghairu ahyaaa'inw wa maa yash'uruuna aiyaana yub'asuun21. (Berhala-berhala itu) benda mati, tidak hidup, dan berhala-berhala itu tidak mengetahui kapankah (penyembahnya) dibangkitkan.Juz ke-14 tafsir ayat ke-21
-
اِلٰهُكُمۡ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ ۚ فَالَّذِيۡنَ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ بِالۡاٰخِرَةِ قُلُوۡبُهُمۡ مُّنۡكِرَةٌ وَّهُمۡ مُّسۡتَكۡبِرُوۡنَIllahukum Ilaahunw Waahid; fallaziina laa yu'minuuna bil Aakhirati quluubuhum munkiratunw wa hum mustakbiruun22. Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaan Allah), dan mereka adalah orang yang sombong.Juz ke-14 tafsir ayat ke-22
-
لَا جَرَمَ اَنَّ اللّٰهَ يَعۡلَمُ مَا يُسِرُّوۡنَ وَمَا يُعۡلِنُوۡنَؕ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الۡمُسۡتَكۡبِرِيۡنَLaa jarama annal laaha ya'lamu maa yusirrona wa ma yu'linuun; innahuu laa yuhibbul mustakbiriin23. Tidak diragukan lagi bahwa Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang yang sombong.Juz ke-14 tafsir ayat ke-23
-
وَاِذَا قِيۡلَ لَهُمۡ مَّاذَاۤ اَنۡزَلَ رَبُّكُمۡۙ قَالُـوۡۤا اَسَاطِيۡرُ الۡاَوَّلِيۡنَۙWa izaa qiila lahum maazaaa anzala Rabbukum qooluu asaatiirul awwaliin24. Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Apakah yang telah diturunkan Tuhanmu?" Mereka menjawab, "Dongeng-dongeng orang dahulu,"Juz ke-14 tafsir ayat ke-24
-
لِيَحۡمِلُوۡۤا اَوۡزَارَهُمۡ كَامِلَةً يَّوۡمَ الۡقِيٰمَةِۙ وَمِنۡ اَوۡزَارِ الَّذِيۡنَ يُضِلُّوۡنَهُمۡ بِغَيۡرِ عِلۡمٍؕ اَلَا سَآءَ مَا يَزِرُوۡنَLiyahmiluuu awzaarahum kaamilatany Yawmal Qiyaamati wa min awzaaril laziina yudilluunahum bighairi 'ilm; alaa saaa'a maa yaziruun25. (ucapan mereka) menyebabkan mereka pada hari Kiamat memikul dosa-dosanya sendiri secara sempurna, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, alangkah buruknya (dosa) yang mereka pikul itu.Juz ke-14 tafsir ayat ke-25
-
قَدۡ مَكَرَ الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِهِمۡ فَاَتَى اللّٰهُ بُنۡيَانَهُمۡ مِّنَ الۡقَوَاعِدِ فَخَرَّ عَلَيۡهِمُ السَّقۡفُ مِنۡ فَوۡقِهِمۡ وَاَتٰٮهُمُ الۡعَذَابُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَشۡعُرُوۡنَQad makaral laziina min qablihim fa atal laahu bunyaa nahum minal qawaa'idi fakharra 'alaihimus saqfu min fawqihim wa ataahumul 'azaabu min haisu laa yash'uruun26. Sungguh, orang-orang yang sebelum mereka telah mengadakan tipu daya, maka Allah menghancurkan rumah-rumah mereka mulai dari pondasinya, lalu atap (rumah itu) jatuh menimpa mereka dari atas, dan siksa itu datang kepada mereka dari arah yang tidak mereka sadari.Juz ke-14 tafsir ayat ke-26
-
ثُمَّ يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ يُخۡزِيۡهِمۡ وَيَقُوۡلُ اَيۡنَ شُرَكَآءِىَ الَّذِيۡنَ كُنۡتُمۡ تُشَآقُّوۡنَ فِيۡهِمۡؕ قَالَ الَّذِيۡنَ اُوۡتُوا الۡعِلۡمَ اِنَّ الۡخِزۡىَ الۡيَوۡمَ وَالسُّوۡۤءَ عَلَى الۡكٰفِرِيۡنَۙSumma Yawmal Qiyaamati yukhziihim wa yaquulu aina shurakaaa'iyal laziina kuntum tushaaaqquuna fiihim; qoolal laziina uutul 'ilma innal khizyal Yawma wassuuu'a 'alal kaafiriin27. Kemudian Allah menghinakan mereka pada hari Kiamat, dan berfirman, "Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu (yang karena membelanya) kamu selalu memusuhi mereka (nabi-nabi dan orang yang beriman)?" Orang-orang yang diberi ilmu berkata, "Sesungguhnya kehinaan dan azab pada hari ini ditimpakan kepada orang yang kafir,"Juz ke-14 tafsir ayat ke-27
-
الَّذِيۡنَ تَتَوَفّٰٮهُمُ الۡمَلٰۤٮِٕكَةُ ظَالِمِىۡۤ اَنۡفُسِهِمۡۖ فَاَلۡقَوُا السَّلَمَ مَا كُنَّا نَـعۡمَلُ مِنۡ سُوۡۤءٍؕ بَلٰٓى اِنَّ اللّٰهَ عَلِيۡمٌۢ بِمَا كُنۡتُمۡ تَعۡمَلُوۡنَAllaziina tatawaf faahu mul malaaa'ikatu zaalimiii anfusihim fa alqawus salama maa kunnaa na'malu min suuu'; balaaa innal laaha 'aliimum bimaa kuntum ta'maluun28. (yaitu) orang yang dicabut nyawanya oleh para malaikat dalam keadaan (berbuat) zhalim kepada diri sendiri, lalu mereka menyerahkan diri (sambil berkata), "Kami tidak pernah mengerjakan sesuatu kejahatan pun." (Malaikat menjawab), "Pernah! Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan."Juz ke-14 tafsir ayat ke-28
-
فَادۡخُلُوۡۤا اَبۡوَابَ جَهَنَّمَ خٰلِدِيۡنَ فِيۡهَاؕ فَلَبِئۡسَ مَثۡوَى الۡمُتَكَبِّرِيۡنَFadkhuluuu abwaaba jahannama khaalidiina fiiha falabi'sa maswal mutakab biriin29. Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Pasti itu seburuk-buruk tempat orang yang menyombongkan diri.Juz ke-14 tafsir ayat ke-29
-
وَقِيۡلَ لِلَّذِيۡنَ اتَّقَوۡا مَاذَاۤ اَنۡزَلَ رَبُّكُمۡؕ قَالُوۡا خَيۡرًاؕ لِّـلَّذِيۡنَ اَحۡسَنُوۡا فِىۡ هٰذِهِ الدُّنۡيَا حَسَنَةٌ ؕ وَلَدَارُ الۡاٰخِرَةِ خَيۡرٌ ؕ وَلَنِعۡمَ دَارُ الۡمُتَّقِيۡنَۙWa qiila lillaziinat taqaw maazaaa anzala Rabbukum; qooluu khairaa; lillaziina absanuu fii haazihid dunyaa hasanah; wa la Daarul Aakhirati khair; wa lani'ma daarul muttaqiin30. Dan kemudian dikatakan kepada orang yang bertakwa, "Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?" Mereka menjawab, "Kebaikan." Bagi orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (balasan) yang baik. Dan sesungguhnya negeri akhirat pasti lebih baik. Dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa,Juz ke-14 tafsir ayat ke-30
-
جَنّٰتُ عَدۡنٍ يَّدۡخُلُوۡنَهَا تَجۡرِىۡ مِنۡ تَحۡتِهَا الۡاَنۡهٰرُ لَهُمۡ فِيۡهَا مَا يَشَآءُوۡنَؕ كَذٰلِكَ يَجۡزِى اللّٰهُ الۡمُتَّقِيۡنَۙJannaatu 'Adniny yadkhuluunahaa tajrii min tahtihal anhaaru lahum fiihaa maa yashaaa'uun; kazaalika yajzil laahul muttaqiin31. (yaitu) surga-surga ‘Adn yang mereka masuki, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam (surga) itu mereka mendapat segala apa yang diinginkan. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang yang bertakwa,Juz ke-14 tafsir ayat ke-31
-
الَّذِيۡنَ تَتَوَفّٰٮهُمُ الۡمَلٰۤٮِٕكَةُ طَيِّبِيۡنَ ۙ يَقُوۡلُوۡنَ سَلٰمٌ عَلَيۡكُمُۙ ادۡخُلُوا الۡجَـنَّةَ بِمَا كُنۡتُمۡ تَعۡمَلُوۡنَAllaziina tatawaf faahumul malaaa'ikatu taiyibiina yaquuluuna salaamun 'alai kumud khulul Jannata bimaa kuntum ta'maluun32. (yaitu) orang yang ketika diwafatkan oleh para malaikat dalam keadaan baik, mereka (para malaikat) mengatakan (kepada mereka), "Salamun ‘alaikum, masuklah ke dalam surga karena apa yang telah kamu kerjakan."Juz ke-14 tafsir ayat ke-32
-
هَلۡ يَنۡظُرُوۡنَ اِلَّاۤ اَنۡ تَاۡتِيَهُمُ الۡمَلٰۤٮِٕكَةُ اَوۡ يَاۡتِىَ اَمۡرُ رَبِّكَؕ كَذٰلِكَ فَعَلَ الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِهِمۡؕ وَمَا ظَلَمَهُمُ اللّٰهُ وَلٰـكِنۡ كَانُوۡۤا اَنۡفُسَهُمۡ يَظۡلِمُوۡنَHal yanzuruuna illaaa an taatiyahumul malaaa'ikatu aw yaatiya amru Rabbik; kazaalika fa'alal laziina min qablihim; wa maa zalamahumul laahu wa laakin kaanuu anfusahum yazlimuun33. Tidak ada yang ditunggu mereka (orang kafir) selain datangnya para malaikat kepada mereka atau datangnya perintah Tuhanmu. Demikianlah yang telah diperbuat oleh orang-orang (kafir) sebelum mereka. Allah tidak menzhalimi mereka, justru merekalah yang (selalu) menzhalimi diri mereka sendiri.Juz ke-14 tafsir ayat ke-33
-
فَاَصَابَهُمۡ سَيِّاٰتُ مَا عَمِلُوۡا وَحَاقَ بِهِمۡ مَّا كَانُوۡا بِهٖ يَسۡتَهۡزِءُوۡنَFa asaabahum saiyi aatu maa 'amiluu wa haaqa bihim maa kaano bihii yastahzi'uun34. Maka mereka ditimpa azab (akibat) perbuatan mereka dan diliputi oleh azab yang dulu selalu mereka perolok-olokkan.Juz ke-14 tafsir ayat ke-34
-
وَقَالَ الَّذِيۡنَ اَشۡرَكُوۡا لَوۡ شَآءَ اللّٰهُ مَا عَبَدۡنَا مِنۡ دُوۡنِهٖ مِنۡ شَىۡءٍ نَّحۡنُ وَلَاۤ اٰبَآؤُنَا وَلَا حَرَّمۡنَا مِنۡ دُوۡنِهٖ مِنۡ شَىۡءٍؕ كَذٰلِكَ فَعَلَ الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِهِمۡۚ فَهَلۡ عَلَى الرُّسُلِ اِلَّا الۡبَلٰغُ الۡمُبِيۡنُWa qoolal laziina ashrakuu law shaaa'al laahu ma 'abadnaa min duunihii min shai'in nahnu wa laaa aabaaa'unaa wa laa harramnaa min duunihii min shai'; kazaalika fa'alal laziina min qablihim fahal 'alar Rusuli illal balaaghul mubiin35. Dan orang musyrik berkata, "Jika Allah menghendaki, niscaya kami tidak akan menyembah sesuatu apa pun selain Dia, baik kami maupun bapak-bapak kami, dan tidak (pula) kami mengharamkan sesuatu pun tanpa (izin)-Nya." Demikianlah yang diperbuat oleh orang sebelum mereka. Bukankah kewajiban para rasul hanya menyampaikan (amanat Allah) dengan jelas.Juz ke-14 tafsir ayat ke-35
-
وَلَـقَدۡ بَعَثۡنَا فِىۡ كُلِّ اُمَّةٍ رَّسُوۡلًا اَنِ اعۡبُدُوا اللّٰهَ وَاجۡتَنِبُوا الطَّاغُوۡتَۚ فَمِنۡهُمۡ مَّنۡ هَدَى اللّٰهُ وَمِنۡهُمۡ مَّنۡ حَقَّتۡ عَلَيۡهِ الضَّلٰلَةُ ؕ فَسِيۡرُوۡا فِىۡ الۡاَرۡضِ فَانْظُرُوۡا كَيۡفَ كَانَ عَاقِبَةُ الۡمُكَذِّبِيۡنَWa laqad ba'asnaa fii kulli ummatir Rasuulan ani'budul laaha wajtanibut Taaghuuta faminhum man hadal laahu wa minhum man haqqat 'alaihid dalaalah; fasiiruu fil ardi fanzuruu kaifa kaana 'aaqibatul mukazzibiin36. Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan), "Sembahlah Allah, dan jauhilah Thagut", kemudian di antara mereka ada yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang tetap dalam kesesatan. Maka berjalanlah kamu di bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang mendustakan (rasul-rasul).Juz ke-14 tafsir ayat ke-36
-
اِنۡ تَحۡرِصۡ عَلٰى هُدٰٮهُمۡ فَاِنَّ اللّٰهَ لَا يَهۡدِىۡ مَنۡ يُّضِلُّ وَمَا لَهُمۡ مِّنۡ نّٰصِرِيۡنَIn tahris 'alaa hudaahum fa innal laaha laa yahdii mai yudillu wa maa lahum min naasiriin37. Jika engkau (Muhammad) sangat mengharapkan agar mereka mendapat petunjuk, maka sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang yang disesatkan-Nya, dan mereka tidak mempunyai penolong.Juz ke-14 tafsir ayat ke-37
-
وَ اَقۡسَمُوۡا بِاللّٰهِ جَهۡدَ اَيۡمَانِهِمۡۙ لَا يَبۡعَثُ اللّٰهُ مَنۡ يَّمُوۡتُؕ بَلٰى وَعۡدًا عَلَيۡهِ حَقًّا وَّلٰـكِنَّ اَكۡثَرَ النَّاسِ لَا يَعۡلَمُوۡنَۙWa aqsamuu billaahi jahda aimaanihim laa yab'asul laahu mai yamuut; balaa wa'dan 'alaihi haqqanw wa laakinna aksaran naasi laa ya'lamuun38. Dan mereka bersumpah dengan (nama) Allah dengan sumpah yang sungguh-sungguh, "Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati." Tidak demikian (pasti Allah akan membangkitkannya), sebagai suatu janji yang benar dari-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,Juz ke-14 tafsir ayat ke-38
-
لِيُبَيِّنَ لَهُمُ الَّذِىۡ يَخۡتَلِفُوۡنَ فِيۡهِ وَ لِيَـعۡلَمَ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡۤا اَنَّهُمۡ كَانُوۡا كٰذِبِيۡنَLiyubaiyina lahumul lazii yakhtalifuuna fiihi wa liya'lamal laziina kafaruuu annahum kaanuu kaazibiin39. agar Dia menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu, dan agar orang kafir itu mengetahui bahwa mereka adalah orang yang berdusta.Juz ke-14 tafsir ayat ke-39
-
اِنَّمَا قَوۡلُـنَا لِشَىۡءٍ اِذَاۤ اَرَدۡنٰهُ اَنۡ نَّقُوۡلَ لَهٗ كُنۡ فَيَكُوۡنُInnamaa qawlunaa lisha y'in izaa aradnaahu an naquula lahuu kun fa yakuun40. Sesungguhnya firman Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu.Juz ke-14 tafsir ayat ke-40
-
وَالَّذِيۡنَ هَاجَرُوۡا فِى اللّٰهِ مِنۡۢ بَعۡدِ مَا ظُلِمُوۡا لَـنُبَوِّئَنَّهُمۡ فِى الدُّنۡيَا حَسَنَةً ؕ وَلَاَجۡرُ الۡاٰخِرَةِ اَكۡبَرُۘ لَوۡ كَانُوۡا يَعۡلَمُوۡنَۙWallaziina haajaruu fil laahi mim ba'di maa zulimuu lanubawwi' annahum fiddunyaa hasanatanw wa la ajrul Aakhirati akbar; law kaanuu ya'lamuun41. Dan orang yang berhijrah karena Allah setelah mereka dizhalimi, pasti Kami akan memberikan tempat yang baik kepada mereka di dunia. Dan pahala di akhirat pasti lebih besar, sekiranya mereka mengetahui,Juz ke-14 tafsir ayat ke-41
-
الَّذِيۡنَ صَبَرُوۡا وَعَلٰى رَبِّهِمۡ يَتَوَكَّلُوۡنَAllaziina sabaruu wa 'alaa Rabbihim yatawak kaluun42. (yaitu) orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal.Juz ke-14 tafsir ayat ke-42
-
وَمَاۤ اَرۡسَلۡنَا مِنۡ قَبۡلِكَ اِلَّا رِجَالًا نُّوۡحِىۡۤ اِلَيۡهِمۡ فَسۡـــَٔلُوۡۤا اَهۡلَ الذِّكۡرِ اِنۡ كُنۡتُمۡ لَا تَعۡلَمُوۡنَۙWa maaa arsalnaa min qablika illaa rijaalan nuuhiii ilaihim; fas'aluuu ahlaz zikri in kuntum laa ta'lamuun43. Dan Kami tidak mengutus sebelum engkau (Muhammad), melainkan orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui,Juz ke-14 tafsir ayat ke-43
-
بِالۡبَيِّنٰتِ وَالزُّبُرِؕ وَاَنۡزَلۡنَاۤ اِلَيۡكَ الذِّكۡرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ اِلَيۡهِمۡ وَلَعَلَّهُمۡ يَتَفَكَّرُوۡنَBilbaiyinaati waz Zubur; wa anzalnaaa ilaikaz Zikra litubaiyina linnaasi maa nuzzila ilaihim wa la'allahum yatafakkaruun44. (mereka Kami utus) dengan membawa keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan Adz-Dzikr (Al-Qur'an) kepadamu, agar engkau menerangkan kepada manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan agar mereka memikirkan,Juz ke-14 tafsir ayat ke-44
-
اَفَاَمِنَ الَّذِيۡنَ مَكَرُوا السَّيِّاٰتِ اَنۡ يَّخۡسِفَ اللّٰهُ بِهِمُ الۡاَرۡضَ اَوۡ يَاۡتِيَهُمُ الۡعَذَابُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَشۡعُرُوۡنَۙAfa aminal laziina makarus saiyi aati ai yakhsifal laahu bihimul arda aw yaaa tiyahumul 'azaabu min haisu laa yash'uruun45. maka apakah orang yang membuat tipu daya yang jahat itu, merasa aman (dari bencana) dibenamkannya bumi oleh Allah bersama mereka, atau (terhadap) datangnya siksa kepada mereka dari arah yang tidak mereka sadari,Juz ke-14 tafsir ayat ke-45
-
اَوۡ يَاۡخُذَهُمۡ فِىۡ تَقَلُّبِهِمۡ فَمَا هُمۡ بِمُعۡجِزِيۡنَۙAw yaakhuzahum fii taqallubihim famaa hum bi mu'jiziin46. atau Allah mengazab mereka pada waktu mereka dalam perjalanan; sehingga mereka tidak berdaya menolak (azab itu),Juz ke-14 tafsir ayat ke-46
-
اَوۡ يَاۡخُذَهُمۡ عَلٰى تَخَوُّفٍؕ فَاِنَّ رَبَّكُمۡ لَرَءُوۡفٌ رَّحِيۡمٌAw yaakhuzahum 'alaa takhawwuf; fa inna Rabbakum la Ra'uufur Rahiim47. atau Allah mengazab mereka dengan berangsur-angsur (sampai binasa). Maka sungguh, Tuhanmu Maha Pengasih, Maha Penyayang.Juz ke-14 tafsir ayat ke-47
-
اَوَلَمۡ يَرَوۡا اِلٰى مَا خَلَقَ اللّٰهُ مِنۡ شَىۡءٍ يَّتَفَيَّؤُا ظِلٰلُهٗ عَنِ الۡيَمِيۡنِ وَالشَّمَآٮِٕلِ سُجَّدًا لِّلَّهِ وَهُمۡ دٰخِرُوۡنَAwa lam yaraw ilaa maa khalaqal laahu min shai'iny-yatafaiya'u zilaaluhuu 'anil yamiini washshamaaa' ili sujjadal lillaahi wa hum daakhiruun48. Dan apakah mereka tidak memperhatikan suatu benda yang diciptakan Allah, bayang-bayangnya berbolak-balik ke kanan dan ke kiri, dalam keadaan sujud kepada Allah, dan mereka (bersikap) rendah hati.Juz ke-14 tafsir ayat ke-48
-
وَلِلّٰهِ يَسۡجُدُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِ مِنۡ دَآبَّةٍ وَّالۡمَلٰۤٮِٕكَةُ وَهُمۡ لَا يَسۡتَكۡبِرُوۡنَWa lillaahi yasjudu maa fis samaawaati wa maa fil ardi min daaabbatinw walma laaa'ikatu wa hum laa yastakbiruun49. Dan segala apa yang ada di langit dan di bumi hanya bersujud kepada Allah yaitu semua makhluk bergerak (bernyawa) dan (juga) para malaikat, dan mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri.Juz ke-14 tafsir ayat ke-49
-
يَخَافُوۡنَ رَبَّهُمۡ مِّنۡ فَوۡقِهِمۡ وَيَفۡعَلُوۡنَ مَا يُؤۡمَرُوۡنَ ۩yakhaafuuna Rabbahum min fawqihim wa yaf'aluuna maa yu'maruun50. Mereka takut kepada Tuhan yang (berkuasa) di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka).Juz ke-14 tafsir ayat ke-50
-
وَقَالَ اللّٰهُ لَا تَـتَّخِذُوۡۤا اِلٰهَيۡنِ اثۡنَيۡنِۚ اِنَّمَا هُوَ اِلٰـهٌ وَّاحِدٌ ۚ فَاِيَّاىَ فَارۡهَبُوۡنِWa qoolal laahu laa tatta khizuuu ilaahainis naini innamaa Huwa Ilaahunw Waahid; fa iyyaaya farhabuun51. Dan Allah berfirman, "Janganlah kamu menyembah dua tuhan; hanyalah Dia Tuhan Yang Maha Esa. Maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut."Juz ke-14 tafsir ayat ke-51
-
وَلَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَ الۡاَرۡضِ وَلَهُ الدِّيۡنُ وَاصِبًا ؕ اَفَغَيۡرَ اللّٰهِ تَـتَّـقُوۡنَWa lahuu maa fis samaawaati wal ardi wa lahud diinu waasibaa; afaghairal laahi tattaquun52. Dan milik-Nya meliputi segala apa yang ada di langit dan di bumi, dan kepada-Nyalah (ibadah dan) ketaatan selama-lamanya. Mengapa kamu takut kepada selain Allah?Juz ke-14 tafsir ayat ke-52
-
وَمَا بِكُمۡ مِّنۡ نّـِعۡمَةٍ فَمِنَ اللّٰهِ ثُمَّ اِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَاِلَيۡهِ تَجْئَرُوۡنَۚWa maa bikum minni'matin faminal laahi summa izaa massakumud durru fa ilaihi taj'aruun53. Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah, kemudian apabila kamu ditimpa kesengsaraan, maka kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan.Juz ke-14 tafsir ayat ke-53
-
ثُمَّ اِذَا كَشَفَ الضُّرَّ عَنۡكُمۡ اِذَا فَرِيۡقٌ مِّنۡكُمۡ بِرَبِّهِمۡ يُشۡرِكُوۡنَۙSummaa izaa kashafad durra 'ankum izaa fariiqum minkum bi Rabbihim yushrikuun54. Kemudian apabila Dia telah menghilangkan bencana dari kamu, malah sebagian kamu mempersekutukan Tuhan dengan (yang lain).Juz ke-14 tafsir ayat ke-54
-
لِيَكۡفُرُوۡا بِمَاۤ اٰتَيۡنٰهُمۡؕ فَتَمَتَّعُوۡا ۖ فَسَوۡفَ تَعۡلَمُوۡنَLiyakfuruu bimaa aatainaahum; fatamatta'uu, faswfa ta'lamuun55. Biarlah mereka mengingkari nikmat yang telah Kami berikan kepada mereka; bersenang-senanglah kamu. Kelak kamu akan mengetahui (akibatnya).Juz ke-14 tafsir ayat ke-55
-
وَيَجۡعَلُوۡنَ لِمَا لَا يَعۡلَمُوۡنَ نَصِيۡبًا مِّمَّا رَزَقۡنٰهُمۡؕ تَاللّٰهِ لَـتُسۡــَٔلُنَّ عَمَّا كُنۡتُمۡ تَفۡتَرُوۡنَWa yaj'aluuna limaa laa ya'lamuuna nasiibam mimmaa razaqnnaahum; tallaahi latus'alunaa 'ammaa kuntum taftaruun56. Dan mereka menyediakan sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepada mereka, untuk berhala-berhala yang mereka tidak mengetahui (kekuasaannya). Demi Allah, kamu pasti akan ditanyai tentang apa yang telah kamu ada-adakan.Juz ke-14 tafsir ayat ke-56
-
وَيَجۡعَلُوۡنَ لِلّٰهِ الۡبَـنٰتِ سُبۡحٰنَهٗۙ وَلَهُمۡ مَّا يَشۡتَهُوۡنَWa yaj'aluuna lillaahil banaati Subhaanahuu wa lahum maa yashtahuun57. Dan mereka menetapkan anak perempuan bagi Allah. Mahasuci Dia, sedang untuk mereka sendiri apa yang mereka sukai (anak laki-laki).Juz ke-14 tafsir ayat ke-57
-
وَاِذَا بُشِّرَ اَحَدُهُمۡ بِالۡاُنۡثٰى ظَلَّ وَجۡهُهٗ مُسۡوَدًّا وَّهُوَ كَظِيۡمٌۚWa izaa bushshira ahaduhum bil unsaa zalla wajhuhuu muswaddanw wa huwa kaziim58. Padahal apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, wajahnya menjadi hitam (merah padam), dan dia sangat marah.Juz ke-14 tafsir ayat ke-58
-
يَتَوَارٰى مِنَ الۡقَوۡمِ مِنۡ سُوۡۤءِ مَا بُشِّرَ بِهٖ ؕ اَيُمۡسِكُهٗ عَلٰى هُوۡنٍ اَمۡ يَدُسُّهٗ فِى التُّـرَابِ ؕ اَلَا سَآءَ مَا يَحۡكُمُوۡنَyatawaaraa minal qawmimin suuu'i maa bushshira bih; a-yumsikuhuu 'alaa huunin am yadussuhuu fit turaab; alaa saaa'a maa yahkumuun59. Dia bersembunyi dari orang banyak, disebabkan kabar buruk yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan (menanggung) kehinaan atau akan membenamkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ingatlah alangkah buruknya (putusan) yang mereka tetapkan itu.Juz ke-14 tafsir ayat ke-59
-
لِلَّذِيۡنَ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ بِالۡاٰخِرَةِ مَثَلُ السَّوۡءِۚ وَلِلّٰهِ الۡمَثَلُ الۡاَعۡلٰى ؕ وَهُوَ الۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُLillaziina laa yu'minuuna bil Aakhirati masalus saw'i wa lillaahil masalul a'laa; wa Huwal 'Aziizul Hakiim60. Bagi orang-orang yang tidak beriman pada (kehidupan) akhirat, (mempunyai) sifat yang buruk; dan Allah mempunyai sifat Yang Mahatinggi. Dan Dia Mahaperkasa, Mahabijaksana.Juz ke-14 tafsir ayat ke-60
-
وَلَوۡ يُؤَاخِذُ اللّٰهُ النَّاسَ بِظُلۡمِهِمۡ مَّا تَرَكَ عَلَيۡهَا مِنۡ دَآبَّةٍ وَّلٰـكِنۡ يُّؤَخِّرُهُمۡ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّىۚ فَاِذَا جَآءَ اَجَلُهُمۡ لَا يَسۡتَـاۡخِرُوۡنَ سَاعَةً وَّلَا يَسۡتَقۡدِمُوۡنَWa law yu'aakhizul laahun naasa bizulminhim maa taraka 'alaihaa min daaabbatinw wa laakiny yu'akhkhiruhum ilaaa ajalim musamman fa izaa jaaa'a ajaluhum laa yastaakhiruuna saa'atanw wa laa yastaqdimuun61. Dan kalau Allah menghukum manusia karena kezhalimannya, niscaya tidak akan ada yang ditinggalkan-Nya (di bumi) dari makhluk yang melata sekalipun, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai waktu yang sudah ditentukan. Maka apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.Juz ke-14 tafsir ayat ke-61
-
وَيَجۡعَلُوۡنَ لِلّٰهِ مَا يَكۡرَهُوۡنَ وَتَصِفُ اَلۡسِنَـتُهُمُ الۡـكَذِبَ اَنَّ لَهُمُ الۡحُسۡنٰىؕ لَا جَرَمَ اَنَّ لَهُمُ النَّارَ وَ اَنَّهُمۡ مُّفۡرَطُوۡنَWa yaj'aluuna lillaahi maa yakrahuuna wa tasifu alsinatuhumul kaziba anna lahumul husnaa laa jarama anna lahumun Naara wa annahum mufratuun62. Dan mereka menetapkan bagi Allah apa yang mereka sendiri membencinya, dan lidah mereka mengucapkan kebohongan, bahwa sesungguhnya (segala) yang baik-baik untuk mereka. Tidaklah diragukan bahwa nerakalah bagi mereka, dan sesungguhnya mereka segera akan dimasukkan (ke dalamnya).Juz ke-14 tafsir ayat ke-62
-
تَاللّٰهِ لَـقَدۡ اَرۡسَلۡنَاۤ اِلٰٓى اُمَمٍ مِّنۡ قَبۡلِكَ فَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيۡطٰنُ اَعۡمَالَهُمۡ فَهُوَ وَلِيُّهُمُ الۡيَوۡمَ وَلَهُمۡ عَذَابٌ اَلِيۡمٌTallaahi laqad arsalnaaa ilaaa umamim min qablika fazayyana lahumush Shaitaanu a'maalahum fahuwa waliyyuhumul yawma wa lahum 'azaabun aliim63. Demi Allah, sungguh Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat sebelum engkau (Muhammad), tetapi setan menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan mereka (yang buruk), sehingga dia (setan) menjadi pemimpin mereka pada hari ini dan mereka akan mendapat azab yang sangat pedih.Juz ke-14 tafsir ayat ke-63
-
وَمَاۤ اَنۡزَلۡنَا عَلَيۡكَ الۡـكِتٰبَ اِلَّا لِتُبَيِّنَ لَهُمُ الَّذِى اخۡتَلَـفُوۡا فِيۡهِۙ وَهُدًى وَّرَحۡمَةً لِّـقَوۡمٍ يُّؤۡمِنُوۡنَWa maaa anzalnaa 'alaikal Kitaaba illaa litubaiyina lahumul lazikh talafuu fiihi wa hudanw wa rahmatal liqawminy yu'minuun64. Dan Kami tidak menurunkan Kitab (Al-Qur'an) ini kepadamu (Muhammad), melainkan agar engkau dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan, serta menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.Juz ke-14 tafsir ayat ke-64
-
وَاللّٰهُ اَنۡزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَاَحۡيَا بِهِ الۡاَرۡضَ بَعۡدَ مَوۡتِهَاؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيَةً لِّقَوۡمٍ يَّسۡمَعُوۡنَWallaahu anzala minas samaaa'i maaa'an fa ahyaa bihil arda ba'da mawtihaa; inna fii zaalika la aayatal liqaw miny yasma'uun65. Dan Allah menurunkan air (hujan) dari langit dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi yang tadinya sudah mati. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran).Juz ke-14 tafsir ayat ke-65
-
وَاِنَّ لَـكُمۡ فِىۡ الۡاَنۡعَامِ لَعِبۡرَةً ؕ نُّسۡقِيۡكُمۡ مِّمَّا فِىۡ بُطُوۡنِهٖ مِنۡۢ بَيۡنِ فَرۡثٍ وَّدَمٍ لَّبَنًا خَالِصًا سَآٮِٕغًا لِّلشّٰرِبِيۡنَWa inna lakum fil an'aami la'ibrah; nusqiikum mimmmaa fii butuunihii mim baini farsinw wa damil labanann khaalisan saaa'ighallish shaaribiin66. Dan sungguh, pada hewan ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari apa yang ada dalam perutnya (berupa) susu murni antara kotoran dan darah, yang mudah ditelan bagi orang yang meminumnya.Juz ke-14 tafsir ayat ke-66
-
وَمِنۡ ثَمَرٰتِ النَّخِيۡلِ وَالۡاَعۡنَابِ تَتَّخِذُوۡنَ مِنۡهُ سَكَرًا وَّرِزۡقًا حَسَنًا ؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيَةً لِّقَوۡمٍ يَّعۡقِلُوۡنَWa min samaraatin nakhiili wal a'nnaabi tattakhizuuna minhu sakaranw wa rizqann hasanaa; inna fii zaalika la Aayatal liqawminy ya'qiluun67. Dan dari buah kurma dan anggur, kamu membuat minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang mengerti.Juz ke-14 tafsir ayat ke-67
-
وَاَوۡحٰى رَبُّكَ اِلَى النَّحۡلِ اَنِ اتَّخِذِىۡ مِنَ الۡجِبَالِ بُيُوۡتًا وَّمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعۡرِشُوۡنَۙWa awhaa Rabbuka ilannnabli anit takhizii minal jabaali buyuutanw wa minash shajari wa mimmaa ya'rishuun68. Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, "Buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia,Juz ke-14 tafsir ayat ke-68
-
ثُمَّ كُلِىۡ مِنۡ كُلِّ الثَّمَرٰتِ فَاسۡلُكِىۡ سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ؕ يَخۡرُجُ مِنۡۢ بُطُوۡنِهَا شَرَابٌ مُّخۡتَلِفٌ اَلۡوَانُهٗ فِيۡهِ شِفَآءٌ لِّلنَّاسِؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيَةً لِّقَوۡمٍ يَّتَفَكَّرُوۡنَSummma kulii min kullis samaraati faslukii subula Rabbiki zululaa; yakhruju mim butuunihaa sharaabum mukh talifun alwaanuhuu fiihi shifaaa'ul linnaas, innna fii zaalika la Aayatal liqawminy yatafakkaruun69. kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu)." Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.Juz ke-14 tafsir ayat ke-69
-
وَاللّٰهُ خَلَقَكُمۡ ثُمَّ يَتَوَفّٰٮكُمۡۙ وَمِنۡكُمۡ مَّنۡ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرۡذَلِ الۡعُمُرِ لِكَىۡ لَا يَعۡلَمَ بَعۡدَ عِلۡمٍ شَيۡــًٔاؕ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيۡمٌ قَدِيۡرٌWallaahu khalaqakum suma tatawaffaakum; wa minkum many-yuradu ilaaa arzalil 'umuri likai laa ya'lama ba'da 'ilmin shai'aa; innal laaha 'Aliimun Qadiir70. Dan Allah telah menciptakan kamu, kemudian mewafatkanmu, di antara kamu ada yang dikembalikan kepada usia yang tua renta (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang pernah diketahuinya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahakuasa.Juz ke-14 tafsir ayat ke-70
-
وَاللّٰهُ فَضَّلَ بَعۡضَكُمۡ عَلٰى بَعۡضٍ فِى الرِّزۡقِۚ فَمَا الَّذِيۡنَ فُضِّلُوۡا بِرَآدِّىۡ رِزۡقِهِمۡ عَلٰى مَا مَلَـكَتۡ اَيۡمَانُهُمۡ فَهُمۡ فِيۡهِ سَوَآءٌ ؕ اَفَبِنِعۡمَةِ اللّٰهِ يَجۡحَدُوۡنَWallaahu faddala ba'dakum 'alaa ba'din fir rizq; famal laziina fuddiluu biraaaddii rizqihim 'alaa maa malakat aimaanuhum fahum fiihi sawaaa'; afabini'matil laahi yajhaduun71. Dan Allah melebihkan sebagian kamu atas sebagian yang lain dalam hal rezeki, tetapi orang yang dilebihkan (rezekinya itu) tidak mau memberikan rezekinya kepada para hamba sahaya yang mereka miliki, sehingga mereka sama-sama (merasakan) rezeki itu. Mengapa mereka mengingkari nikmat Allah?Juz ke-14 tafsir ayat ke-71
-
وَاللّٰهُ جَعَلَ لَـكُمۡ مِّنۡ اَنۡفُسِكُمۡ اَزۡوَاجًا وَّ جَعَلَ لَـكُمۡ مِّنۡ اَزۡوَاجِكُمۡ بَنِيۡنَ وَحَفَدَةً وَّرَزَقَكُمۡ مِّنَ الطَّيِّبٰتِؕ اَفَبِالۡبَاطِلِ يُؤۡمِنُوۡنَ وَبِنِعۡمَتِ اللّٰهِ هُمۡ يَكۡفُرُوۡنَۙWallaahu ja'ala lakum min anfusikum azwaajanw wa ja'ala lakum min azwaajikum baniina wa hafadatanw wa razaqakum minat yaiyibaat; afabil baatili yu'minuuna wa bini'matil laahi hum yakkfuruun72. Dan Allah menjadikan bagimu pasangan (suami atau istri) dari jenis kamu sendiri dan menjadikan anak dan cucu bagimu dari pasanganmu, serta memberimu rezeki dari yang baik. Mengapa mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah?Juz ke-14 tafsir ayat ke-72
-
وَيَعۡبُدُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ مَا لَا يَمۡلِكُ لَهُمۡ رِزۡقًا مِّنَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ شَيۡــًٔا وَّلَا يَسۡتَطِيۡعُوۡنَۚWa ya'buduuna min duunil laahi maa laa yamliku lahum rizqam minas samaawaati wal ardi shai'anw wa laa yastatii'uun73. Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang sama sekali tidak dapat memberikan rezeki kepada mereka, dari langit dan bumi, dan tidak akan sanggup (berbuat apa pun).Juz ke-14 tafsir ayat ke-73
-
فَلَا تَضۡرِبُوۡا لِلّٰهِ الۡاَمۡثَالَؕ اِنَّ اللّٰهَ يَعۡلَمُ وَاَنۡـتُمۡ لَا تَعۡلَمُوۡنَFalaa tadribuu lillaahil amsaal; innal laaha ya'lamu wa antum laa ta'lamuun74. Maka janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah. Sungguh, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.Juz ke-14 tafsir ayat ke-74
-
ضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا عَبۡدًا مَّمۡلُوۡكًا لَّا يَقۡدِرُ عَلٰى شَىۡءٍ وَّمَنۡ رَّزَقۡنٰهُ مِنَّا رِزۡقًا حَسَنًا فَهُوَ يُنۡفِقُ مِنۡهُ سِرًّا وَّجَهۡرًاؕ هَلۡ يَسۡتَوٗنَؕ اَ لۡحَمۡدُ لِلّٰهِؕ بَلۡ اَكۡثَرُهُمۡ لَا يَعۡلَمُوۡنَDarabal laahu masalan 'abdam mammluukal laa yaqdiru 'alaa shai'inw wa marrazaqnaahu mminnaa rizqan hasanan fahuwa yunfiqu minhu sirranw wa jahra; hal yasta-wuun; alhamdu lillaah; bal aksaruhum laa ya'lamuun75. Allah membuat perumpamaan seorang hamba sahaya di bawah kekuasaan orang lain, yang tidak berdaya berbuat sesuatu, dan seorang yang Kami beri rezeki yang baik, lalu dia menginfakkan sebagian rezeki itu secara sembunyi-sembunyi dan secara terang-terangan. Samakah mereka itu? Segala puji hanya bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.Juz ke-14 tafsir ayat ke-75
-
وَضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلاً رَّجُلَيۡنِ اَحَدُهُمَاۤ اَبۡكَمُ لَا يَقۡدِرُ عَلٰى شَىۡءٍ وَّهُوَ كَلٌّ عَلٰى مَوۡلٰٮهُۙ اَيۡنَمَا يُوَجِّههُّ لَا يَاۡتِ بِخَيۡرٍؕ هَلۡ يَسۡتَوِىۡ هُوَۙ وَمَنۡ يَّاۡمُرُ بِالۡعَدۡلِۙ وَهُوَ عَلٰى صِرَاطٍ مُّسۡتَقِيۡمٍWa darabal laahu masalar rajulaini ahaduhumaaa abkamu laa yaqdiru 'alaa shai'inw wa huwa kallun 'alaa mawlaahu ainamaa yuwajjihhu laa yaati bikhairin hal yastawii huwa wa many-yaamuru bil'adli wa huwa 'alaa Siraatim MMustaqiim76. Dan Allah (juga) membuat perumpamaan, dua orang laki-laki, yang seorang bisu, tidak dapat berbuat sesuatu dan dia menjadi beban penanggungnya, ke mana saja dia disuruh (oleh penanggungnya itu), dia sama sekali tidak dapat mendatangkan suatu kebaikan. Samakah orang itu dengan orang yang menyuruh berbuat keadilan, dan dia berada di jalan yang lurus?Juz ke-14 tafsir ayat ke-76
-
وَلِلّٰهِ غَيۡبُ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِؕ وَمَاۤ اَمۡرُ السَّاعَةِ اِلَّا كَلَمۡحِ الۡبَصَرِ اَوۡ هُوَ اَقۡرَبُؕ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيۡرٌWa lillaahi ghaibus samaawaati wal ard; wa maaa amrus Saa'ati illaa kalamhil basari aw huwa aqrab; innal laaha 'alaaa kulli shai'in Qadiir77. Dan milik Allah (segala) yang tersembunyi di langit dan di bumi. Urusan kejadian Kiamat itu, hanya seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi). Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.Juz ke-14 tafsir ayat ke-77
-
وَاللّٰهُ اَخۡرَجَكُمۡ مِّنۡۢ بُطُوۡنِ اُمَّهٰتِكُمۡ لَا تَعۡلَمُوۡنَ شَيۡـــًٔا ۙ وَّ جَعَلَ لَـكُمُ السَّمۡعَ وَالۡاَبۡصٰرَ وَالۡاَفۡـِٕدَةَ ۙ لَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُوۡنَWallaahu akhrajakum mim butuuni ummahaatikum laa ta'lamuuna shai'anw wa ja'ala lakumus sam'a wal absaara wal af'idata la'allakum tashkuruun78. Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur.Juz ke-14 tafsir ayat ke-78
-
اَلَمۡ يَرَوۡا اِلَى الطَّيۡرِ مُسَخَّرٰتٍ فِىۡ جَوِّ السَّمَآءِ ؕ مَا يُمۡسِكُهُنَّ اِلَّا اللّٰهُؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوۡمٍ يُّؤۡمِنُوۡنَAlam yaraw ilat tairi musakhkharaatin fii jawwis samaaa'i maa yumsikuhunna illal laah; inna fii zaalika la Aayaatil liqawminy yu'minuun79. Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dapat terbang di angkasa dengan mudah. Tidak ada yang menahannya selain Allah. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang beriman.Juz ke-14 tafsir ayat ke-79
-
وَاللّٰهُ جَعَلَ لَـكُمۡ مِّنۡۢ بُيُوۡتِكُمۡ سَكَنًا وَّجَعَلَ لَـكُمۡ مِّنۡ جُلُوۡدِ الۡاَنۡعَامِ بُيُوۡتًا تَسۡتَخِفُّوۡنَهَا يَوۡمَ ظَعۡنِكُمۡ وَيَوۡمَ اِقَامَتِكُمۡۙ وَمِنۡ اَصۡوَافِهَا وَاَوۡبَارِهَا وَاَشۡعَارِهَاۤ اَثَاثًا وَّمَتَاعًا اِلٰى حِيۡنٍWallaahu ja'ala lakum min juluudil an'aami buyuutan tastakhif fuunahaa yawma za'nikum wa yawma iqoomatikum wa min aswaafihaa wa awbaarihaa wa ash'aarihaaa asaasanw wa mataa'an ilaa biin80. Dan Allah menjadikan rumah-rumah bagimu sebagai tempat tinggal dan Dia menjadikan bagimu rumah-rumah (kemah-kemah) dari kulit hewan ternak yang kamu merasa ringan (membawa)nya pada waktu kamu bepergian dan pada waktu kamu bermukim dan (dijadikan-Nya pula) dari bulu domba, bulu unta, dan bulu kambing, alat-alat rumah tangga dan kesenangan sampai waktu (tertentu).Juz ke-14 tafsir ayat ke-80
-
وَاللّٰهُ جَعَلَ لَـكُمۡ مِّمَّا خَلَقَ ظِلٰلًا وَّجَعَلَ لَـكُمۡ مِّنَ الۡجِبَالِ اَكۡنَانًا وَّجَعَلَ لَـكُمۡ سَرَابِيۡلَ تَقِيۡكُمُ الۡحَـرَّ وَسَرَابِيۡلَ تَقِيۡكُمۡ بَاۡسَكُمۡؕ كَذٰلِكَ يُتِمُّ نِعۡمَتَهٗ عَلَيۡكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تُسۡلِمُوۡنَWallaahu ja'ala lakum mimmaa khalaqa zilaalanw wa ja'ala lakum minal jibaali aknaananw wa ja'ala lakum saraabiila taqiikumul harra wa saraabiila taqiikum baasakum; kazaalika yutimmu ni'matahuu alaikum la'allakum tuslimuun81. Dan Allah menjadikan tempat bernaung bagimu dari apa yang telah Dia ciptakan, Dia menjadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia menjadikan pakaian bagimu yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikian Allah menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu agar kamu berserah diri (kepada-Nya).Juz ke-14 tafsir ayat ke-81
-
فَاِنۡ تَوَلَّوۡا فَاِنَّمَا عَلَيۡكَ الۡبَلٰغُ الۡمُبِيۡنُFa in tawallaw fa innamaa 'alaikal balaaghul mubiin82. Maka jika mereka berpaling, maka ketahuilah kewajiban yang dibebankan atasmu (Muhammad) hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang.Juz ke-14 tafsir ayat ke-82
-
يَعۡرِفُوۡنَ نِعۡمَتَ اللّٰهِ ثُمَّ يُنۡكِرُوۡنَهَا وَاَكۡثَرُهُمُ الۡكٰفِرُوۡنَYa'rifuuna ni'matal laahi summa yunkiruunahaa wa aksaruhumul kaafiruun83. Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya dan kebanyakan mereka adalah orang yang ingkar kepada Allah.Juz ke-14 tafsir ayat ke-83
-
وَيَوۡمَ نَـبۡعَثُ مِنۡ كُلِّ اُمَّةٍ شَهِيۡدًا ثُمَّ لَا يُؤۡذَنُ لِلَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا وَلَا هُمۡ يُسۡتَعۡتَبُوۡنَWa yawma nab'asu min kulli ummatin shahiidan summa laa yu'zanu lillaziina kafaruu wa laa hum yusta'tabuun84. Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami bangkitkan seorang saksi (rasul) dari setiap umat, kemudian tidak diizinkan kepada orang yang kafir (untuk membela diri) dan tidak (pula) dibolehkan memohon ampunan.Juz ke-14 tafsir ayat ke-84
-
وَاِذَا رَاَ الَّذِيۡنَ ظَلَمُوا الۡعَذَابَ فَلَا يُخَفَّفُ عَنۡهُمۡ وَلَا هُمۡ يُنۡظَرُوۡنَWa izaa ra al laziina zalamul 'azaaba falaa yukhaf fafu 'anhum wa laa hum yunzaruun85. Dan apabila orang zhalim telah menyaksikan azab, maka mereka tidak mendapat keringanan dan tidak (pula) diberi penangguhan.Juz ke-14 tafsir ayat ke-85
-
وَ اِذَا رَاَ الَّذِيۡنَ اَشۡرَكُوۡا شُرَكَآءَهُمۡ قَالُوۡا رَبَّنَا هٰٓؤُلَاۤءِ شُرَكَآؤُنَا الَّذِيۡنَ كُنَّا نَدۡعُوۡا مِنۡ دُوۡنِكَۚ فَاَلۡقَوۡا اِلَيۡهِمُ الۡقَوۡلَ اِنَّكُمۡ لَـكٰذِبُوۡنَۚWa izaa ra al laziina ashrakuu shurakaaa'ahum qooluu Rabbana haaa'ulaaa'i shurakaaa'unal laziina kunnaa nad'uu min duunika fa alqaw ilaihimul qawla innakum lakaazibuun86. Dan apabila orang yang mempersekutukan (Allah) melihat sekutu-sekutu mereka, mereka berkata, "Ya Tuhan kami, mereka inilah sekutu-sekutu kami yang dahulu kami sembah selain Engkau." Lalu sekutu mereka menyatakan kepada mereka, "Kamu benar-benar pendusta."Juz ke-14 tafsir ayat ke-86
-
وَاَلۡقَوۡا اِلَى اللّٰهِ يَوۡمَٮِٕذٍ ۨالسَّلَمَ وَضَلَّ عَنۡهُمۡ مَّا كَانُوۡا يَفۡتَرُوۡنَWa alqaw ilal laahi yawma'izinis salama wa dalla 'anhum maa kaanuu yaftaruun87. Dan pada hari itu mereka menyatakan tunduk kepada Allah dan lenyaplah segala yang mereka ada-adakan.Juz ke-14 tafsir ayat ke-87
-
اَلَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا وَصَدُّوۡا عَنۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ زِدۡنٰهُمۡ عَذَابًا فَوۡقَ الۡعَذَابِ بِمَا كَانُوۡا يُفۡسِدُوۡنَAllaziina kafaruu wa sadduu 'an sabiilil laahi zidnaahum 'azaaban fawqal 'azaabi bimaa kaanuu yufsiduun88. Orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan demi siksaan disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan.Juz ke-14 tafsir ayat ke-88
-
وَيَوۡمَ نَـبۡعَثُ فِىۡ كُلِّ اُمَّةٍ شَهِيۡدًا عَلَيۡهِمۡ مِّنۡ اَنۡفُسِهِمۡ وَجِئۡنَا بِكَ شَهِيۡدًا عَلٰى هٰٓؤُلَاۤءِ ؕ وَنَزَّلۡنَا عَلَيۡكَ الۡـكِتٰبَ تِبۡيَانًا لِّـكُلِّ شَىۡءٍ وَّ هُدًى وَّرَحۡمَةً وَّبُشۡرٰى لِلۡمُسۡلِمِيۡنَWa yawma nab'asu fii kulli ummmatin shahiidan 'alaihim min anfusihim wa ji'naa bika shahiidan 'alaa haaa'ulaaa'; wa nazzalnaa 'alaikal Kitaaba tibyaanal likulli shai'inw wa hudanw wa rahmatanw wa bushraa lilmuslimiin89. Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami bangkitkan pada setiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan engkau (Muhammad) menjadi saksi atas mereka. Dan Kami turunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu, sebagai petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang yang berserah diri (Muslim).Juz ke-14 tafsir ayat ke-89
-
اِنَّ اللّٰهَ يَاۡمُرُ بِالۡعَدۡلِ وَالۡاِحۡسَانِ وَاِيۡتَآىِٕ ذِى الۡقُرۡبٰى وَيَنۡهٰى عَنِ الۡفَحۡشَآءِ وَالۡمُنۡكَرِ وَالۡبَغۡىِۚ يَعِظُكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُوۡنَInnal laaha yaamaru bil 'adli wal ihsaani wa iitaaa'i zil qurbaa wa yanhaa 'anil fahshaaa'i wal munkari walbagh-i' ya'izukum la'allakum tazakkkaruun90. Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.Juz ke-14 tafsir ayat ke-90
-
وَ اَوۡفُوۡا بِعَهۡدِ اللّٰهِ اِذَا عَاهَدتُّمۡ وَلَا تَنۡقُضُوا الۡاَيۡمَانَ بَعۡدَ تَوۡكِيۡدِهَا وَقَدۡ جَعَلۡتُمُ اللّٰهَ عَلَيۡكُمۡ كَفِيۡلًا ؕ اِنَّ اللّٰهَ يَعۡلَمُ مَا تَفۡعَلُوۡنَWa awfuu bi Ahdil laahi izaa 'aahattum wa laa tanqudul aimaana ba'da tawkiidihaa wa qad ja'altumul laaha 'alaikum kafiilaa; innal laaha ya'lamu maa taf'aluun91. Dan tepatilah janji dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu melanggar sumpah, setelah diikrarkan, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.Juz ke-14 tafsir ayat ke-91
-
وَلَا تَكُوۡنُوۡا كَالَّتِىۡ نَقَضَتۡ غَزۡلَهَا مِنۡۢ بَعۡدِ قُوَّةٍ اَنۡكَاثًا ؕ تَتَّخِذُوۡنَ اَيۡمَانَكُمۡ دَخَلًاۢ بَيۡنَكُمۡ اَنۡ تَكُوۡنَ اُمَّةٌ هِىَ اَرۡبٰى مِنۡ اُمَّةٍ ؕ اِنَّمَا يَبۡلُوۡكُمُ اللّٰهُ بِهٖ ؕ وَلَيُبَيِّنَنَّ لَـكُمۡ يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ مَا كُنۡـتُمۡ فِيۡهِ تَخۡتَلِفُوۡنَWa la takunu kal-lati naqadat gazlaha mim ba'di quwwatin ankasa(n), tattakhizuna aimanakum dakhalam bainakum an takuna ummatun hiya arba min ummah(tin), innama yablukumullahu bih(i), wa layubayyinanna lakum yaumal-qiyamati ma kuntum fihi takhtalifun92. Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali. Kamu menjadikan sumpah (perjanjian)mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Allah hanya menguji kamu dengan hal itu, dan pasti pada hari Kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu.Juz ke-14 tafsir ayat ke-92
-
وَلَوۡ شَآءَ اللّٰهُ لَجَـعَلَكُمۡ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰـكِنۡ يُّضِلُّ مَنۡ يَّشَآءُ وَيَهۡدِىۡ مَنۡ يَّشَآءُ ؕ وَلَـتُسۡـــَٔلُنَّ عَمَّا كُنۡتُمۡ تَعۡمَلُوۡنَWa law shaaa'al laahu laja'alakum ummmatanw waahidatanw wa laakiny yudillu many-yashaaa'u wa yahdii many-yashaaa'; wa latus'alunna 'ammaa kuntum ta'maluun93. Dan jika Allah menghendaki niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Dia menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Tetapi kamu pasti akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan.Juz ke-14 tafsir ayat ke-93
-
وَلَا تَتَّخِذُوۡۤا اَيۡمَانَكُمۡ دَخَلًاۢ بَيۡنَكُمۡ فَتَزِلَّ قَدَمٌۢ بَعۡدَ ثُبُوۡتِهَا وَتَذُوۡقُوا السُّوۡۤءَ بِمَا صَدَدْتُّمۡ عَنۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِۚ وَ لَـكُمۡ عَذَابٌ عَظِيۡمٌWa laa tattakhizuuu aimaanakum dakhalam bainakum ftazilla qadamum ba'da subuutihaa wa tazuuqus suuu'a bimmaa sadattum 'an sabiilil laahi wa lakum 'azaabun 'aziim94. Dan janganlah kamu jadikan sumpah-sumpahmu sebagai alat penipu di antaramu, yang menyebabkan kaki(mu) tergelincir setelah tegaknya (kukuh), dan kamu akan merasakan keburukan (di dunia) karena kamu menghalangi (manusia) dari jalan Allah, dan kamu akan mandapat azab yang besar.Juz ke-14 tafsir ayat ke-94
-
وَلَا تَشۡتَرُوۡا بِعَهۡدِ اللّٰهِ ثَمَنًا قَلِيۡلًا ؕ اِنَّمَا عِنۡدَ اللّٰهِ هُوَ خَيۡرٌ لَّـكُمۡ اِنۡ كُنۡتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَWa laa tashtaruu bi 'ahdil laahi samanan qaliilaa; innamaa 'indal laahi huwa khairul lakum in kuntum ta'lamuun95. Dan janganlah kamu jual perjanjian (dengan) Allah dengan harga murah, karena sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.Juz ke-14 tafsir ayat ke-95
-
مَا عِنۡدَكُمۡ يَنۡفَدُ وَمَا عِنۡدَ اللّٰهِ بَاقٍؕ وَلَـنَجۡزِيَنَّ الَّذِيۡنَ صَبَرُوۡۤا اَجۡرَهُمۡ بِاَحۡسَنِ مَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَmaa 'indakum yanfadu wa maa 'indal laahi baaq; wa lanajziyannal laziina sabaruuu ajjrahum bi ahsani maa kaanuu ya'maluun96. Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan Kami pasti akan memberi balasan kepada orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.Juz ke-14 tafsir ayat ke-96
-
مَنۡ عَمِلَ صَالِحًـا مِّنۡ ذَكَرٍ اَوۡ اُنۡثٰى وَهُوَ مُؤۡمِنٌ فَلَـنُحۡيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةً ۚ وَلَـنَجۡزِيَـنَّهُمۡ اَجۡرَهُمۡ بِاَحۡسَنِ مَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَMan 'amila saaliham min zakarin aw unsaa wa huwa mu'minun falanuhyiyannahuu hayaatan taiiyibatanw wa lanajzi yannnahum ajrahum bi ahsani maa kaanuu ya'maluun97. Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.Juz ke-14 tafsir ayat ke-97
-
فَاِذَا قَرَاۡتَ الۡقُرۡاٰنَ فَاسۡتَعِذۡ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيۡطٰنِ الرَّجِيۡمِFa izaa qara tal Quraana fasta'iz billaahi minashh Shai taanir rajiim98. Maka apabila engkau (Muhammad) hendak membaca Al-Qur'an, mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.Juz ke-14 tafsir ayat ke-98
-
اِنَّهٗ لَـيۡسَ لَهٗ سُلۡطٰنٌ عَلَى الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَلٰى رَبِّهِمۡ يَتَوَكَّلُوۡنَInnahuu laisa lahuu sultaanun 'alal laziina aamanuu wa 'alaa Rabbihim yatawakkaluun99. Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhan.Juz ke-14 tafsir ayat ke-99
-
اِنَّمَا سُلۡطٰنُهٗ عَلَى الَّذِيۡنَ يَتَوَلَّوۡنَهٗ وَالَّذِيۡنَ هُمۡ بِهٖ مُشۡرِكُوۡنَInnnamaa sultaanuhuu 'alal laziina yatawallawnahuu wallaziina hum bihii mushrikuun100. Pengaruhnya hanyalah terhadap orang yang menjadikannya pemimpin dan terhadap orang yang mempersekutukannya dengan Allah.Juz ke-14 tafsir ayat ke-100
-
وَاِذَا بَدَّلۡنَاۤ اٰيَةً مَّكَانَ اٰيَةٍۙ وَّ اللّٰهُ اَعۡلَمُ بِمَا يُنَزِّلُ قَالُوۡۤا اِنَّمَاۤ اَنۡتَ مُفۡتَرٍؕ بَلۡ اَكۡثَرُهُمۡ لَا يَعۡلَمُوۡنَWa izaa baddalnaaa Aayatam makaana Aayatinw wal laahu a'lamu bimaa yunazzilu qooluuu innamaa anta muftar; bal aksaruhum laa ya'lamuun101. Dan apabila Kami mengganti suatu ayat dengan ayat yang lain, dan Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata, "Sesungguhnya engkau (Muhammad) hanya mengada-ada saja." Sebenarnya kebanyakan mereka tidak mengetahui.Juz ke-14 tafsir ayat ke-101
-
قُلۡ نَزَّلَهٗ رُوۡحُ الۡقُدُسِ مِنۡ رَّبِّكَ بِالۡحَـقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَهُدًى وَّبُشۡرٰى لِلۡمُسۡلِمِيۡنَQul nazzalahuu Ruuhul Qudusi mir Rabbika bilhaqqi liyusabbital laziina aamanuu wa hudanw wa bushraa lilmuslimiin102. Katakanlah, "Rohulkudus (Jibril) menurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan kebenaran, untuk meneguhkan (hati) orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang yang berserah diri (kepada Allah)."Juz ke-14 tafsir ayat ke-102
-
وَلَـقَدۡ نَـعۡلَمُ اَنَّهُمۡ يَقُوۡلُوۡنَ اِنَّمَا يُعَلِّمُهٗ بَشَرٌؕ لِسَانُ الَّذِىۡ يُلۡحِدُوۡنَ اِلَيۡهِ اَعۡجَمِىٌّ وَّهٰذَا لِسَانٌ عَرَبِىٌّ مُّبِيۡنٌWa laqad na'lamu annahum yaquuluuna innamaa yu'allimuhuu bashar; lisaanul lazii yulhiduuna ilaihi a'ja miyyunw wa haaza lisaanun 'Arabiyyum mubiin103. Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka berkata, "Sesungguhnya Al-Qur'an itu hanya diajarkan oleh seorang manusia kepadanya (Muhammad)." Bahasa orang yang mereka tuduhkan (bahwa Muhammad belajar) kepadanya adalah bahasa ‘Ajam, padahal ini (Al-Qur'an) adalah dalam bahasa Arab yang jelas.Juz ke-14 tafsir ayat ke-103
-
اِنَّ الَّذِيۡنَ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِۙ لَا يَهۡدِيۡهِمُ اللّٰهُ وَلَهُمۡ عَذَابٌ اَلِيۡمٌInnal laziina laa yu'minuuna bi Aayaatil laahi laa yahdehimul laahu wa lahum 'azaabun aliim104. Sesungguhnya orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah (Al-Qur'an), Allah tidak akan memberi petunjuk kepada mereka dan mereka akan mendapat azab yang pedih.Juz ke-14 tafsir ayat ke-104
-
اِنَّمَا يَفۡتَرِى الۡـكَذِبَ الَّذِيۡنَ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِۚ وَاُولٰۤٮِٕكَ هُمُ الۡكٰذِبُوۡنَInnamaa yaftaril kazibal laziina laa yu'minuuna bi Aayaatil laahi wa ulaaa'ika humul kaazibuun105. Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah pembohong.Juz ke-14 tafsir ayat ke-105
-
مَنۡ كَفَرَ بِاللّٰهِ مِنۡۢ بَعۡدِ اِيۡمَانِهٖۤ اِلَّا مَنۡ اُكۡرِهَ وَقَلۡبُهٗ مُطۡمَٮِٕنٌّۢ بِالۡاِيۡمَانِ وَلٰـكِنۡ مَّنۡ شَرَحَ بِالۡكُفۡرِ صَدۡرًا فَعَلَيۡهِمۡ غَضَبٌ مِّنَ اللّٰهِۚ وَلَهُمۡ عَذَابٌ عَظِيۡمٌman kafara billaahi mim ba'di iimaanihii illaa man ukriha wa qalbuhuu mutmma'innum bil iimaani wa laakim man sharaha bilkufri sadran fa'alaihim ghadabum minal laahi wa lahum 'azaabun 'aziim106. Barangsiapa kafir kepada Allah setelah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan mereka akan mendapat azab yang besar.Juz ke-14 tafsir ayat ke-106
-
ذٰ لِكَ بِاَنَّهُمُ اسۡتَحَبُّوا الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا عَلَى الۡاٰخِرَةِ ۙ وَاَنَّ اللّٰهَ لَا يَهۡدِى الۡقَوۡمَ الۡكٰفِرِيۡنَZaalika bi annahumus tahabbul hayaatad dunyaa 'alal Aakhirati wa annal laaha laa yahdil qawmal kaafiriin107. Yang demikian itu disebabkan karena mereka lebih mencintai kehidupan di dunia daripada akhirat, dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang kafir.Juz ke-14 tafsir ayat ke-107
-
اُولٰۤٮِٕكَ الَّذِيۡنَ طَبَعَ اللّٰهُ عَلٰى قُلُوۡبِهِمۡ وَسَمۡعِهِمۡ وَاَبۡصَارِهِمۡۚ وَاُولٰۤٮِٕكَ هُمُ الۡغٰفِلُوۡنَUlaaa'ikal laziina taba'al laahu 'alaa quluubihim wa sam'ihim wa absaarihim wa ulaaa'ika humul ghaafiluun108. Mereka itulah orang yang hati, pendengaran, dan penglihatannya telah dikunci oleh Allah. Mereka itulah orang yang lalai.Juz ke-14 tafsir ayat ke-108
-
لَا جَرَمَ اَنَّهُمۡ فِى الۡاٰخِرَةِ هُمُ الۡخٰسِرُوۡنَLaa jarama annnahum fil Aakhirati humul khassiruun109. Pastilah mereka termasuk orang yang rugi di akhirat nanti.Juz ke-14 tafsir ayat ke-109
-
ثُمَّ اِنَّ رَبَّكَ لِلَّذِيۡنَ هَاجَرُوۡا مِنۡۢ بَعۡدِ مَا فُتِنُوۡا ثُمَّ جٰهَدُوۡا وَصَبَرُوۡۤا ۙ اِنَّ رَبَّكَ مِنۡۢ بَعۡدِهَا لَغَفُوۡرٌ رَّحِيۡمٌSumma inna Rabbaka lillaziina haajaruu mim ba'dimaa futinuu summma jaahaduu wa sabaruu inna Rabbaka mim ba'dihaa la Ghafuurur Rahiim110. Kemudian Tuhanmu (pelindung) bagi orang yang berhijrah setelah menderita cobaan, kemudian mereka berjihad dan bersabar, sungguh, Tuhanmu setelah itu benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang.Juz ke-14 tafsir ayat ke-110
-
يَوۡمَ تَاۡتِىۡ كُلُّ نَفۡسٍ تُجَادِلُ عَنۡ نَّفۡسِهَا وَتُوَفّٰى كُلُّ نَفۡسٍ مَّا عَمِلَتۡ وَهُمۡ لَا يُظۡلَمُوۡنَYawma taatii kullu nafsin tujaadilu 'an nafsihaa wa tuwaffaa kullu nafsim maa 'amilat wa hum laa yuzlamuun111. (Ingatlah) pada hari (ketika) setiap orang datang untuk membela dirinya sendiri dan bagi setiap orang diberi (balasan) penuh sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya, dan mereka tidak dizhalimi (dirugikan).Juz ke-14 tafsir ayat ke-111
-
وَضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا قَرۡيَةً كَانَتۡ اٰمِنَةً مُّطۡمَٮِٕنَّةً يَّاۡتِيۡهَا رِزۡقُهَا رَغَدًا مِّنۡ كُلِّ مَكَانٍ فَكَفَرَتۡ بِاَنۡعُمِ اللّٰهِ فَاَذَاقَهَا اللّٰهُ لِبَاسَ الۡجُـوۡعِ وَالۡخَـوۡفِ بِمَا كَانُوۡا يَصۡنَعُوۡنَWa darabal laahu masalan qaryatan kaanat aaminatam mutma'innatany yaaatiihaa rizquhaa rghadam min kulli makaanin fakafarat bi an'umil laahi fa azaaqahal laahu libaasal juu'i walkhawfi bimaa kaanuu yasna'uun112. sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezeki datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (pen-duduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah, karena itu Allah menimpakan kepada mereka bencana kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang mereka perbuat.Juz ke-14 tafsir ayat ke-112
-
وَلَـقَدۡ جَآءَهُمۡ رَسُوۡلٌ مِّنۡهُمۡ فَكَذَّبُوۡهُ فَاَخَذَهُمُ الۡعَذَابُ وَهُمۡ ظٰلِمُوۡنَWa laqad jaaa'ahum Rasuulum minhum fakazzabuuhu fa akhazahumul 'azaabu wa hum zaalimuun113. Dan sungguh, telah datang kepada mereka seorang rasul dari (kalangan) mereka sendiri, tetapi mereka mendustakannya, karena itu mereka ditimpa azab dan mereka adalah orang yang zhalim.Juz ke-14 tafsir ayat ke-113
-
فَكُلُوۡا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ حَلٰلًا طَيِّبًاۖ وَّاشۡكُرُوۡا نِعۡمَتَ اللّٰهِ اِنۡ كُنۡـتُمۡ اِيَّاهُ تَعۡبُدُوۡنَFakuluu mimmaa razaqa kumul laahu halaalan taiyibanw washkuruu ni'matal laahi in kuntum iyyaahu ta'buduun114. Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.Juz ke-14 tafsir ayat ke-114
-
اِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيۡكُمُ الۡمَيۡتَةَ وَ الدَّمَ وَلَحۡمَ الۡخِنۡزِيۡرِ وَمَاۤ اُهِلَّ لِغَيۡرِ اللّٰهِ بِهٖۚ فَمَنِ اضۡطُرَّ غَيۡرَ بَاغٍ وَّلَا عَادٍ فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوۡرٌ رَّحِيۡمٌInnamaa harrma 'alai kumul maitata waddama wa lahmal khinziiri wa maaa uhilla lighairil laahi bihii famanid turra ghaira baaghinw wa laa 'aadin fa innal laaha Ghafuurur Rahiim115. Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (hewan) yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah, tetapi barangsiapa terpaksa (memakannya) bukan karena menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.Juz ke-14 tafsir ayat ke-115
-
وَلَا تَقُوۡلُوۡا لِمَا تَصِفُ اَلۡسِنَـتُكُمُ الۡكَذِبَ هٰذَا حَلٰلٌ وَّهٰذَا حَرَامٌ لِّـتَفۡتَرُوۡا عَلَى اللّٰهِ الۡكَذِبَؕ اِنَّ الَّذِيۡنَ يَفۡتَرُوۡنَ عَلَى اللّٰهِ الۡكَذِبَ لَا يُفۡلِحُوۡنَؕWa laa taquuluu limaa tasifu alsinatukumul kaziba haaza halaalunw wa haazaa haraamul litaftaruu 'alal laahil kazib; innal laziina yaftaruuna 'alal laahil kaziba laa yuflihuun116. Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "Ini halal dan ini haram," untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak akan beruntung.Juz ke-14 tafsir ayat ke-116
-
مَتَاعٌ قَلِيۡلٌۖ وَّلَهُمۡ عَذَابٌ اَلِيۡمٌMata'un qaliilunw wa lahum 'azaabun aliim117. (Itu adalah) kesenangan yang sedikit; dan mereka akan mendapat azab yang pedih.Juz ke-14 tafsir ayat ke-117
-
وَعَلَى الَّذِيۡنَ هَادُوۡا حَرَّمۡنَا مَا قَصَصۡنَا عَلَيۡكَ مِنۡ قَبۡلُۚ وَمَا ظَلَمۡنٰهُمۡ وَلٰـكِنۡ كَانُوۡۤا اَنۡفُسَهُمۡ يَظۡلِمُوۡنَWa 'alal laziina haaduu harramnaa ma qasasnaa 'alaika min qablu wa maa zalamanaahum wa laakin kaanuu anfusahum wa laakin kaanuu anfusahum yazlimuun118. Dan terhadap orang Yahudi, Kami haramkan apa yang telah Kami ceritakan dahulu kepadamu (Muhammad). Kami tidak menzhalimi mereka, justru merekalah yang menzhalimi diri sendiri.Juz ke-14 tafsir ayat ke-118
-
ثُمَّ اِنَّ رَبَّكَ لِلَّذِيۡنَ عَمِلُوا السُّوۡۤءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابُوۡا مِنۡۢ بَعۡدِ ذٰ لِكَ وَاَصۡلَحُوۡۤا ۙ اِنَّ رَبَّكَ مِنۡۢ بَعۡدِهَا لَغَفُوۡرٌ رَّحِيۡمٌSummma inna Rabbaka lillaziina 'amilus suuu'a bijahaalatin summa taabuu mim ba'di zaaalika wa aslahuu inna Rabbaka mim ba'dihaa la Ghafuurur Rahiim119. Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertobat setelah itu dan memperbaiki (dirinya), sungguh, Tuhanmu setelah itu benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang.Juz ke-14 tafsir ayat ke-119
-
اِنَّ اِبۡرٰهِيۡمَ كَانَ اُمَّةً قَانِتًا لِّلَّهِ حَنِيۡفًاؕ وَلَمۡ يَكُ مِنَ الۡمُشۡرِكِيۡنَۙInna Ibraahiima kaana ummatan qoonital lillaahi Haniifanw wa lam yakuminal mushrikiin120. Sungguh, Ibrahim adalah seorang imam (yang dapat dijadikan teladan), patuh kepada Allah dan hanif. Dan dia bukanlah termasuk orang musyrik (yang mempersekutukan Allah),Juz ke-14 tafsir ayat ke-120
-
شَاكِرًا لِّاَنۡعُمِهِؕ اِجۡتَبٰٮهُ وَهَدٰٮهُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسۡتَقِيۡمٍShaakiral li an'umih; ijtabaahu wa hadaahu ilaa Siraatim Muustaqiim121. dia mensyukuri nikmat-nikmat-Nya. Allah telah memilihnya dan menunjukinya ke jalan yang lurus.Juz ke-14 tafsir ayat ke-121
-
وَاٰتَيۡنٰهُ فِى الدُّنۡيَا حَسَنَةً ؕ وَاِنَّهٗ فِى الۡاٰخِرَةِ لَمِنَ الصّٰلِحِيۡنَؕWa aatainaahu fid dunyaa hasanah; wa innahuu fil Aakhirati laminas saalihiin122. Dan Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia, dan sesungguhnya di akhirat dia termasuk orang yang shalih.Juz ke-14 tafsir ayat ke-122
-
ثُمَّ اَوۡحَيۡنَاۤ اِلَيۡكَ اَنِ اتَّبِعۡ مِلَّةَ اِبۡرٰهِيۡمَ حَنِيۡفًا ؕ وَمَا كَانَ مِنَ الۡمُشۡرِكِيۡنَSummma awhainaa ilaika anit tabi' Millata Ibraahiima haniifaa; wa maa kaana minal mushrikiin123. Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), "Ikutilah agama Ibrahim yang lurus, dan dia bukanlah termasuk orang musyrik."Juz ke-14 tafsir ayat ke-123
-
اِنَّمَا جُعِلَ السَّبۡتُ عَلَى الَّذِيۡنَ اخۡتَلَفُوۡا فِيۡهِؕ وَاِنَّ رَبَّكَ لَيَحۡكُمُ بَيۡنَهُمۡ يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ فِيۡمَا كَانُوۡا فِيۡهِ يَخۡتَلِفُوۡنَInnnamaa ju'ilas Sabtu 'alal laziinakhtalafuu fiih; wa inna Rabbaka la yahkumu bainahum Yawmal Qiyaamati fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuun124. Sesungguhnya (menghormati) hari Sabtu hanya diwajibkan atas orang (Yahudi) yang memperselisihkannya. Dan sesungguhnya Tuhanmu pasti akan memberi keputusan di antara mereka pada hari Kiamat terhadap apa yang telah mereka perselisihkan itu.Juz ke-14 tafsir ayat ke-124
-
اُدۡعُ اِلٰى سَبِيۡلِ رَبِّكَ بِالۡحِكۡمَةِ وَالۡمَوۡعِظَةِ الۡحَسَنَةِ وَجَادِلۡهُمۡ بِالَّتِىۡ هِىَ اَحۡسَنُؕ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعۡلَمُ بِمَنۡ ضَلَّ عَنۡ سَبِيۡلِهٖ وَهُوَ اَعۡلَمُ بِالۡمُهۡتَدِيۡنَUd'u ilaa sabiili Rabbika bilhikmati walmaw 'izatil hasanati wa jaadilhum billatii hiya ahsan; inna Rabbaka huwa a'almu biman dalla 'an sabiilihii wa Huwa a'lamu bilmuhtadiin125. Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.Juz ke-14 tafsir ayat ke-125
-
وَاِنۡ عَاقَبۡتُمۡ فَعَاقِبُوۡا بِمِثۡلِ مَا عُوۡقِبۡتُمۡ بِهٖۚ وَلَٮِٕنۡ صَبَرۡتُمۡ لَهُوَ خَيۡرٌ لِّلصّٰبِرِيۡنَWa in 'aaqabtum fa'aaqibuu bimisli maa 'uuqibtum bihii wa la'in sabartum lahuwa khairul lissaabiriin126. Dan jika kamu membalas, maka balaslah dengan (balasan) yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang yang sabar.Juz ke-14 tafsir ayat ke-126
-
وَاصۡبِرۡ وَمَا صَبۡرُكَ اِلَّا بِاللّٰهِ ۚ وَلَا تَحۡزَنۡ عَلَيۡهِمۡ وَلَا تَكُ فِىۡ ضَيۡقٍ مِّمَّا يَمۡكُرُوۡنَWasbir wa maa sabruka illaa billaah; wa laa tahzan 'alaihim wa laa taku fii daiqim mimmaa yamkuruun127. Dan bersabarlah (Muhammad) dan kesabaranmu itu semata-mata dengan pertolongan Allah dan janganlah engkau bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan jangan (pula) bersempit dada terhadap tipu daya yang mereka rencanakan.Juz ke-14 tafsir ayat ke-127
-
اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الَّذِيۡنَ اتَّقَوْا وَّالَّذِيۡنَ هُمۡ مُّحۡسِنُوۡنَInnal laaha ma'al laziinat taqaw wal laziina hum muhsinuun128. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.Juz ke-14 tafsir ayat ke-128