QS. Al-'Ankabut Ayat 46
Allah berfirman:
Orang-orang yang telah Kami beri Kitab (Taurat dan Injil) mengenalnya (Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anak mereka sendiri. Sesungguhnya sebagian mereka pasti menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui(nya) (al-Baqarah/2: 146)
Pada ayat yang lain, Allah menerangkan dan menjelaskan cara berdakwah yang baik, sebagaimana firman-Nya:
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk. (an-Nahl/16: 125)
Menyeru manusia ke jalan Tuhan dengan hikmah dan bijaksana serta mendebat mereka dengan cara yang baik dilakukan kepada orang-orang yang tidak melakukan kezaliman. Adapun terhadap orang-orang yang melakukan kezaliman, yaitu orang-orang yang hatinya telah terkunci mati, tidak mau menerima kebenaran lagi, dan berusaha untuk melenyapkan Islam dan umatnya, tidak bisa dihadapi dengan cara-cara di atas.
Ahli Kitab yang zalim ialah mereka yang dalam hatinya ada penyakit iri, benci, dan dengki kepada kaum Muslimin, karena rasul dan nabi terakhir tidak diangkat dari kalangan mereka. Mereka memerangi Rasulullah dan kaum Muslimin dengan mengadakan tipu daya dan fitnah secara tersembunyi dan terang-terangan. Mereka selalu berusaha merintangi dakwah yang dilakukan Rasulullah dan para sahabatnya, seperti mengadakan perjanjian persekutuan dengan orang-orang kafir yang lain. Sangat banyak contoh-contoh yang terjadi dalam sejarah yang berhubungan dengan hal ini. Oleh karena itu, mereka dinamai orang-orang yang zalim, dan berusaha merugikan kaum Muslimin. Di akhirat nanti, mereka menjadi orang-orang yang merugi dengan menerima azab yang setimpal dengan perbuatan mereka.
Selanjutnya Allah memperingatkan bahwa jika Ahli Kitab mengajak kaum Muslimin membicarakan kitab suci mereka, dan memberitahukan kepadanya apa yang patut dibenarkan dan ditolak, sedang mereka sendiri mengetahui keadaan mereka itu, maka seharusnya kaum Muslimin berkata, "Kami percaya kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepada kami dan juga percaya kepada Taurat dan Injil yang diturunkan kepadamu. Tuhan yang kami dan kamu sembah sebenarnya sama, yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama tunduk dan patuh kepada-Nya serta melaksanakan segala perintah dan menghentikan larangan-Nya."
Sehubungan dengan maksud ayat ini, Abu Hurairah berkata, "Para Ahli Kitab itu membaca Taurat dengan bahasa Ibrani dan menafsirkan dengan bahasa Arab untuk orang-orang Islam. Lalu Nabi saw bersabda:
Janganlah kamu membenarkan Ahli Kitab dan jangan pula kamu mendustakan mereka. Katakanlah kepada mereka, "Kami beriman dengan apa yang telah diturunkan kepada kami dan yang telah diturunkan kepadamu. Tuhan kami dan Tuhan kamu adalah satu dan kami berserah diri hanya kepada Nya saja. (Riwayat al-Bukhari dan an-Nasa'i dari Abu Hurairah)
Surat Al 'Ankabuut terdiri atas 69 ayat, termasuk golongan surat-surrat Makkiyah. Dinamai Al 'Ankabuut berhubung terdapatnya perkataan Al 'Ankabuut yang berarti laba-laba pada ayat 41 surat ini, dimana Allah mengumpamakan penyembah-penyembah berhala-berhala itu, dengan laba-laba yang percaya kepada kekuatan rumahnya sebagai tempat ia berlindung dan tempat ia menjerat mangsanya, padahal kalau dihembus angin atau ditimpa oleh suatu barang yang kecil saja, rumah itu akan hancur. Begitu pula halnya dengan kaum musyrikin yang percaya kepada kekuatan sembahan-sembahan mereka sebagai tempat berlindung dan tempat meminta sesuatu yang mereka ingini, padahal sembahan-sembahan mereka itu tidak mampu sedikit juga menolong mereka dari azab Allah waktu di dunia, seperti yang terjadi pada kaum Nuh, kaum Ibrahim, kaum Luth, kaum Syu'aib, kaum Saleh, dan lain-lain. Apalagi menghadapi azab Allah di akhirat nanti, sembahan-sembahan mereka itu lebih tidak mampu menghindarkan dan melindungi mereka.
Momen Idulfitri sangat istimewa bagi setiap muslim, tak terkecuali kaum wanita muslimah. Namun, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari kaum Hawa ini saat merayakan Idulfitri ini. Hal apa saja?
Bacaan niat salat Idulfitri dapat dilakukan dalam hati sebelum melaksanakan salat Ied. Bagaimana lafadz niat salat Idulfitri ini dalam bahasa Arab dan terjemahannya?
Lima contoh khotbah Idulfitri 2025 ini dapat dijadikan referensi atau sumber tambahan ilmu bagi setiap muslim. Hari Raya Idulfitri merupakan salah satu hari paling istimewa bagi setiap umat Islam.
Pada Idulfitri atau lebaran umat Islam bisa melakukan amalan yang besar pahalanya setara dengan sahabat yang ikut perang Badar. Amalan apa saja itu?
Jadwal imsakiyah dan buka puasa ini mengikuti jadwal salat resmi Kemenag RI yang berlaku untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.