QS. Al-Hijr Ayat 47

وَنَزَعۡنَا مَا فِىۡ صُدُوۡرِهِمۡ مِّنۡ غِلٍّ اِخۡوَانًا عَلٰى سُرُرٍ مُّتَقٰبِلِيۡنَ
Wa naza'naa ma fii suduurihim min ghillin ikhwaanan 'alaa sururim mutaqoobiliin
Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang ada dalam hati mereka; mereka merasa bersaudara, duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.
Juz ke-14
Tafsir
Allah menjelaskan dalam ayat-ayat berikut kondisi kejiwaan dan hubungan timbal-balik di antara orang-orang yang bertakwa di surga. Allah menyatakan, "Dan di surga kelak akan Kami lenyapkan segala rasa dendam, benci, dengki, dan iri yang ada dan terpendam dalam hati mereka selama di dunia. Dengan demikian, mereka merasa bersaudara dan bersahabat satu dengan lainnya dalam suasana bahagia dan gembira. Mereka duduk saling berhadapan di atas dipan-dipan yang telah disiapkan bagi mereka. (Lihat: Surah al-Wa qi'ah/56: 15“23)
Allah berjanji akan mencabut dari hati penduduk surga segala macam dendam, kebencian, dan rasa dengki yang telah terpendam selama mereka hidup di dunia, dan menjadikan mereka hidup bersaudara dan berkasih sayang. Mereka senantiasa bergembira bersama-sama dan duduk berhadap-hadapan di atas permadani yang terhampar.

Diriwayatkan oleh al-Qasim dan Abu Umamah, ia berkata, "Semula ahli surga ketika masuk surga masih membawa apa yang telah tersimpan dalam hati mereka selama hidup di dunia, seperti rasa dengki dan dendam, hingga mereka duduk berhadapan dengan temannya di atas dipan dalam surga. Allah lalu mencabut segala yang tersimpan di dalam hati mereka itu." Kemudian Abu Umamah membaca ayat ini.

Keadaan penghuni surga itu diterangkan pula dalam firman Allah swt:

Mereka berada di atas dipan-dipan yang bertahtakan emas dan permata, mereka bersandar di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda, dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk, dan buah-buahan apa pun yang mereka pilih, dan daging burung apa pun yang mereka inginkan. Dan ada bidadari-bidadari yang bermata indah, laksana mutiara yang tersimpan baik. (al-Waqi'ah/56: 15-23)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Hijr
Surat ini terdiri atas 99 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, karena diturunkan di Mekah sebelum hijrah. Al Hijr adalah nama sebuah daerah pegunungan yang didiami zaman dahulu oleh kaum Tsamud terletak di pinggir jalan antara Madinah dan Syam (Syria). Nama surat ini diambil dari nama daerah pegunungan itu, berhubung nasib penduduknya yaitu kaum Tsamud diceritakan pada ayat 80 sampai dengan 84, mereka telah dimusnahkan Allah s.w.t., karena mendustakan Nabi Shaleh a.s. dan berpaling dari ayat-ayat Allah. Dalam surat ini terdapat juga kisah-kisah kaum yang lain yang telah dibinasakan oleh Allah seperti kaum Luth a.s. dan kaum Syu'aib a.s. Dari ke semua kisah-kisah itu dapat diambil pelajaran bahwa orang-orang yang menentang ajaran rasul-rasul akan mengalami kehancuran.
Bacaan Selawat Asyghil:...
Bacaan Selawat Asyghil: Arab, Latin, Terjemahan dan Keutamaannya

Bacaan selawat asyghil pertama kali dicetuskan oleh Jafar bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali Al-Murtadlo. Kata asyghil, dalam bahasa Arab berarti sibuk.

Bacaan Doa Agar Tidak...
Bacaan Doa Agar Tidak Hujan: Arab, Latin dan Terjemahannya

Bacaan doa agar tidak hujan bisa diamalkan jika turunnya hujan justru merugikan diri kita. Doa ini dikenal juga sebagai doa agar dihindarkan dari hujan yang merusak.

7 Isi Kandungan Surat...
7 Isi Kandungan Surat Al-A'raf Ayat 1-20 yang Dapat Dipelajari, Terdapat Bahayanya Menzalimi Allah

Surat Al Araf ayat 1-20 memberikan berbagai kandungan penting, mulai dari pengingat akan kebesaran Allah hingga panduan menjalani kehidupan yang penuh makna.

Kisah Bijak Para Sufi:...
Kisah Bijak Para Sufi: Cara Membuat Api

Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.

Hukum Tajwid Surat Yasin...
Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 16-18, Yuk Belajar Bersama!

Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.