QS. Al-Anbiya Ayat 48

وَلَـقَدۡ اٰتَيۡنَا مُوۡسٰى وَهٰرُوۡنَ الۡفُرۡقَانَ وَضِيَآءً وَّذِكۡرًا لِّـلۡمُتَّقِيۡنَۙ
Wa laqad aatainaa Muusa wa haaruunal Furqoona wa diyaa'anw wa zikral lilmuttaqiin
Dan sungguh, Kami telah memberikan kepada Musa dan Harun, Furqan (Kitab Taurat) dan penerangan serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
Juz ke-17
Tafsir
Allah telah menurunkan Kitab Taurat kepada Nabi Musa dan Nabi Harun sebagaimana Allah menurunkan Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad. Dan sungguh, Kami telah memberikan kepada Musa dan Harun, Furqan, Kitab Taurat yang berisi syariah (hukum-hukum) yang memisahkan salah dan benar; dan penerangan serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa sehingga kita memahami tiga pokok ajaran Taurat, hukum yang memisahkan salah dan benar, penerangan dan pelajaran yang menjadi pedoman hidup bagi orang-orang yang bertakwa.
Ayat ini menerangkan bahwa Allah telah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa dan Harun. Kitab Taurat tersebut adalah merupakan penerangan dan pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah. Kitab Taurat juga disebut al-Furqan, sebagaimana halnya Al-Qur'an, karena Kitab Taurat tersebut juga berisi syariat, yaitu hukum-hukum dan peraturanperaturan yang membedakan antara hak dan batil, antara baik dan buruk secara hukum, sehingga setiap tingkah laku dan perbuatan manusia, baik atau buruk, dijelaskan akibat hukum atau sangsinya. Tidak demikian halnya kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa a.s. Ia tidak membawa syariat.

Pada akhir ayat tersebut ditegaskan bahwa kitab Taurat yang berfungsi sebagai pembawa syariat, dan sebagai sinar petunjuk dan peringatan, hanyalah berguna bagi orang-orang yang bertakwa. Ini berarti kitab Taurat bagi orang-orang yang tidak bertakwa, yaitu yang tidak bersedia melaksanakan perintah-perintah Allah serta menjauhi larangan-larangan-Nya, maka Taurat itu tidaklah menjadi petunjuk. Untuk itu mereka disediakan azab yang dahsyat, karena mengingkari petunjuk Allah.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Anbiya
Surat Al Anbiyaa' yang terdiri atas 112 ayat, termasuk golongan surat Makkiyyah. Dinamai surat ini dengan al anbiyaa'(nabi-nabi), karena surat ini mengutarakan kisah beberapa orang nabi. Permulaan surat Al Anbiyaa' menegaskan bahwa manusia lalai dalam menghadapi hari berhisab, kemudian berhubung adanya pengingkaran kaum musyrik Mekah terhadap wahyu yang dibawa Nabi Muhammad s.a.w. maka ditegaskan Allah, kendatipun nabi-nabi itu manusia biasa, akan tetapi masing-masing mereka adalah manusia yang membawa wahyu yang pokok ajarannya adalah tauhid, dan keharusan manusia menyembah Allah Tuhan Penciptanya. Orang yang tidak mau mengakui kekuasaan Allah dan mengingkari ajaran yang dibawa oleh nabi-nabi itu, akan diazab Allah didunia dan di akhirat nanti. Kemudian dikemukakan kisah beberapa orang nabi dengan umatnya. Akhirnya surat itu ditutup dengan seruan agar kaum musyrik Mekah percaya kepada ajaran yang dibawa Muhammad s.a.w supaya tidak mengalami apa yang telah dialami oleh umat-umat yang dahulu.
Hati-hati, 3 Hal yang...
Hati-hati, 3 Hal yang harus Dihindari Kaum Wanita saat Merayakan Idulfitri

Momen Idulfitri sangat istimewa bagi setiap muslim, tak terkecuali kaum wanita muslimah. Namun, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari kaum Hawa ini saat merayakan Idulfitri ini. Hal apa saja?

Bacaan Niat Salat Idulfitri...
Bacaan Niat Salat Idulfitri Lengkap Bahasa Arab dan Terjemahannya

Bacaan niat salat Idulfitri dapat dilakukan dalam hati sebelum melaksanakan salat Ied. Bagaimana lafadz niat salat Idulfitri ini dalam bahasa Arab dan terjemahannya?

5 Contoh Khotbah Idulfitri...
5 Contoh Khotbah Idulfitri 2025, Bisa jadi Referensi dan Sumber Ilmu

Lima contoh khotbah Idulfitri 2025 ini dapat dijadikan referensi atau sumber tambahan ilmu bagi setiap muslim. Hari Raya Idulfitri merupakan salah satu hari paling istimewa bagi setiap umat Islam.

Inilah 4 Amalan Idulfitri...
Inilah 4 Amalan Idulfitri yang Setara Pahala Perang Badar

Pada Idulfitri atau lebaran umat Islam bisa melakukan amalan yang besar pahalanya setara dengan sahabat yang ikut perang Badar. Amalan apa saja itu?

Jadwal Imsak dan Buka...
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Jakarta, Ahad 30 Maret 2025/30 Ramadan 1446 H

Jadwal imsakiyah dan buka puasa ini mengikuti jadwal salat resmi Kemenag RI yang berlaku untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.