QS. Al-Anbiya Ayat 49

الَّذِيۡنَ يَخۡشَوۡنَ رَبَّهُمۡ بِالۡغَيۡبِ وَهُمۡ مِّنَ السَّاعَةِ مُشۡفِقُوۡنَ
Allaziina yakhshawna Rabbahum bilghaibi wa hum minas Saa'ati mushfiquun
(Yaitu) orang-orang yang takut (azab) Tuhannya, sekalipun mereka tidak melihat-Nya, dan mereka merasa takut akan (tibanya) hari Kiamat.
Juz ke-17
Tafsir
Baik Taurat maupun Al-Qur’an berfungsi sebagai pembeda (al-Furqàn), penerangan dan pelajaran berharga bagi orang-orang yang bertakwa, yaitu orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya, sekalipun mereka tidak melihat-Nya, tetapi meyakini dan meresapkan ke dalam kalbunya; dan mereka merasa takut akan tibanya hari Kiamat yang berlangsung cepat dan dahsyat.
Selanjutnya dalam ayat ini Allah menjelaskan sifat-sifat orang yang bertakwa, yaitu Pertama, mereka senantiasa takut kepada azab Allah, walaupun azab tersebut merupakan salah satu dari hal-hal yang gaib. Kedua, orang-orang bertakwa yang disebutkan dalam ayat ini adalah mereka yang senantiasa merasa takut akan datangnya hari Kiamat, berusaha mempersiapkan diri menghadapi hal-hal yang akan terjadi kelak di hari Kiamat itu antara lain hari perhitungan dan hari pembalasan.

Oleh karena rasa takut mereka terhadap azab Allah pada hari Kiamat yang akan menimpa orang-orang yang tidak bertakwa, maka mereka yang bertakwa ini selalu menjaga diri terhadap hal-hal dan perbuatan yang mengakibatkan dosa dan azab maka mereka senantiasa melaksanakan perintah Allah, serta menjauhi segala larangan-Nya.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Anbiya
Surat Al Anbiyaa' yang terdiri atas 112 ayat, termasuk golongan surat Makkiyyah. Dinamai surat ini dengan al anbiyaa'(nabi-nabi), karena surat ini mengutarakan kisah beberapa orang nabi. Permulaan surat Al Anbiyaa' menegaskan bahwa manusia lalai dalam menghadapi hari berhisab, kemudian berhubung adanya pengingkaran kaum musyrik Mekah terhadap wahyu yang dibawa Nabi Muhammad s.a.w. maka ditegaskan Allah, kendatipun nabi-nabi itu manusia biasa, akan tetapi masing-masing mereka adalah manusia yang membawa wahyu yang pokok ajarannya adalah tauhid, dan keharusan manusia menyembah Allah Tuhan Penciptanya. Orang yang tidak mau mengakui kekuasaan Allah dan mengingkari ajaran yang dibawa oleh nabi-nabi itu, akan diazab Allah didunia dan di akhirat nanti. Kemudian dikemukakan kisah beberapa orang nabi dengan umatnya. Akhirnya surat itu ditutup dengan seruan agar kaum musyrik Mekah percaya kepada ajaran yang dibawa Muhammad s.a.w supaya tidak mengalami apa yang telah dialami oleh umat-umat yang dahulu.
Bacaan Selawat Asyghil:...
Bacaan Selawat Asyghil: Arab, Latin, Terjemahan dan Keutamaannya

Bacaan selawat asyghil pertama kali dicetuskan oleh Jafar bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali Al-Murtadlo. Kata asyghil, dalam bahasa Arab berarti sibuk.

Bacaan Doa Agar Tidak...
Bacaan Doa Agar Tidak Hujan: Arab, Latin dan Terjemahannya

Bacaan doa agar tidak hujan bisa diamalkan jika turunnya hujan justru merugikan diri kita. Doa ini dikenal juga sebagai doa agar dihindarkan dari hujan yang merusak.

7 Isi Kandungan Surat...
7 Isi Kandungan Surat Al-A'raf Ayat 1-20 yang Dapat Dipelajari, Terdapat Bahayanya Menzalimi Allah

Surat Al Araf ayat 1-20 memberikan berbagai kandungan penting, mulai dari pengingat akan kebesaran Allah hingga panduan menjalani kehidupan yang penuh makna.

Kisah Bijak Para Sufi:...
Kisah Bijak Para Sufi: Cara Membuat Api

Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.

Hukum Tajwid Surat Yasin...
Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 16-18, Yuk Belajar Bersama!

Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.