QS. Al-Anbiya Ayat 50

وَهٰذَا ذِكۡرٌ مُّبٰرَكٌ اَنۡزَلۡنٰهُ‌ؕ اَفَاَنۡتُمۡ لَهٗ مُنۡكِرُوۡنَ
Wa haazaa Zikrum Mubaarakun anzalnaah; afa antum lahuu munkiruun
Dan ini (Al-Qur'an) adalah suatu peringatan yang mempunyai berkah yang telah Kami turunkan. Maka apakah kamu mengingkarinya?
Juz ke-17
Tafsir
Bani Israil, umat Nabi Musa dan Harun, sebagian besar mengingkari Taurat yang berisi pembeda, penerangan dan pelajaran bagi yang bertakwa. Dan Al-Qur’an ini bagi kamu sekalian, umat Nabi Muhammad adalah suatu peringatan yang mempunyai berkah yang telah Kami turunkan untuk umat akhir zaman. Maka apakah kamu mengingkarinya sebagaimana Bani Israil mengingkari Taurat?
Dalam ayat ini Allah mengalihkan perhatian kepada Al-Qur'an yang diturunkan-Nya kepada Nabi dan Rasul-Nya yang terakhir, Allah menegaskan bahwa Al-Qur'an itu merupakan peringatan dan pelajaran yang sangat bermanfaat untuk orang-orang yang bertakwa, sehingga sepatutnyalah perintah dan larangan diikuti dan dijadikan pegangan dalam meniti jalan hidup.

Pada akhir ayat ini Allah mencela sikap kaum yang masih mengingkari Al-Qur'an, padahal tidak ada satu alasan pun bagi mereka untuk mengingkarinya, memang Al-Qur'an hanya memberi pelajaran dan tuntunan yang bermanfaat bagi mereka yang mau mengikutinya. Lagi pula, kebaikan dan manfaat Al-Qur'an itu sudah dijelaskan kepada mereka.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Anbiya
Surat Al Anbiyaa' yang terdiri atas 112 ayat, termasuk golongan surat Makkiyyah. Dinamai surat ini dengan al anbiyaa'(nabi-nabi), karena surat ini mengutarakan kisah beberapa orang nabi. Permulaan surat Al Anbiyaa' menegaskan bahwa manusia lalai dalam menghadapi hari berhisab, kemudian berhubung adanya pengingkaran kaum musyrik Mekah terhadap wahyu yang dibawa Nabi Muhammad s.a.w. maka ditegaskan Allah, kendatipun nabi-nabi itu manusia biasa, akan tetapi masing-masing mereka adalah manusia yang membawa wahyu yang pokok ajarannya adalah tauhid, dan keharusan manusia menyembah Allah Tuhan Penciptanya. Orang yang tidak mau mengakui kekuasaan Allah dan mengingkari ajaran yang dibawa oleh nabi-nabi itu, akan diazab Allah didunia dan di akhirat nanti. Kemudian dikemukakan kisah beberapa orang nabi dengan umatnya. Akhirnya surat itu ditutup dengan seruan agar kaum musyrik Mekah percaya kepada ajaran yang dibawa Muhammad s.a.w supaya tidak mengalami apa yang telah dialami oleh umat-umat yang dahulu.