QS. Saba Ayat 50
Ayat ini memperlihatkan tanggung jawab yang besar dari Nabi Muhammad. Beliau bertanggung jawab atas seluruh isi dakwah yang beliau sampaikan. Bila ia salah dalam ajaran-ajaran yang disampaikannya, maka ia akan mempertanggungjawabkan sendiri kesalahan itu, tidak akan membawa-bawa umatnya. Tetapi tidak mungkin apa yang beliau sampaikan itu salah, karena semuanya dari Allah, tidak ada yang beliau tambah-tambah atau kurangi. Oleh karena itu, tanggung jawab beliau itu adalah untuk menunjukkan bahwa yang beliau sampaikan itu sangat benar. Dengan demikian, orang-orang kafir itu tidak perlu meragukannya dan seyogyanya beriman.
Bila manusia beriman, maka Allah mendengarnya. Bila mereka menyembah-Nya, Ia mengetahui dan akan menerimanya. Bila hamba-Nya berdoa, maka doanya itu akan dikabulkan-Nya. Hal itu karena Ia Maha Mendengar, Ia juga sangat dekat dengan manusia. Bagaimana dekatnya Allah dengan manusia sehingga Ia mendengar bisikan hatinya dalam bentuk iman atau kafir dan mengabulkan doa orang yang berdoa, dilukiskan ayat berikut:
Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. (Qaf/50: 16)
Dalam ayat lain Allah berfirman:
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran. (al-Baqarah/2:186)
Surat Saba' terdiri atas 54 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Luqman. Dinamakan Saba' karena didalamnya terdapat kisah kaum Saba'. Saba' adalah nama suatu kabilah dari kabilah-kabilah Arab yang tinggal di daerah Yaman sekarang ini. Mereka mendirikan kerajaan yang terkenal dengan nama kerajaan Sabaiyyah, ibukotanya Ma'rib; telah dapat membangun suatu bendungan raksasa, yang bernama Bendungan Ma'rib, sehingga negeri meka subur dan makmur. Kemewahan dan kemakmuran ini menyebabkan kaum Saba' lupa dan ingkar kepada Allah yang telah melimpahkan nikmatnya kepada mereka, serta mereka mengingkari pula seruan para rasul. Karena keingkaran mereka ini, Allah menimpahkan kepada mereka azab berupa sailul 'arim (banjir yang besar) yang ditimbulkan oleh bobolnya bendungan Ma'rib. Setelah bendungan ma'rib bobol negeri Saba' menjadi kering dan kerajaan mereka hancur.
Surat Al Araf ayat 1-20 memberikan berbagai kandungan penting, mulai dari pengingat akan kebesaran Allah hingga panduan menjalani kehidupan yang penuh makna.
Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.
Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.
Pada saat Daulah Mamalik berkuasa di Mesir, Sultan Baybars menjadikan kota Mesir sebagai arena kegiatan para ilmuwan dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, sehingga berkembangkanlah ilmu pengetahuan di Mesir.
Dalam surat ke-107, termaktub dalam Al-Quran, Allah mengkritik orang-orang yang rajin melakukan ibadah salat lima waktu, namun tidak peduli terhadap perbaikan nasib mereka yang terpinggir, terasing, menderita dan tertindas.