QS. Asy-Syu'ara' Ayat 55

وَاِنَّهُمۡ لَـنَا لَـغَآٮِٕظُوۡنَۙ‏
Wa innahum lanaa laghaaa'izuun
dan sesungguhnya mereka telah berbuat hal-hal yang menimbulkan amarah kita,
Juz ke-19
Tafsir
Dan sesungguhnya mereka, Bani Israil itu, telah berbuat hal-hal yang menimbulkan amarah kita, seperti ajakan mereka kepada kita untuk menyembah Tuhan mereka, padahal mereka adalah bawahan dan rakyat jelata kita.
Fir'aun mencari alasan memusuhi Bani Israil dengan mengatakan bahwa mereka adalah musuh yang selalu mengacau sehingga keamanan tidak terjamin. Bani Israil juga dikatakan senantiasa membangkitkan amarah, menganut agama baru, dan meninggalkan agama nenek moyang mereka. Mereka berani meninggalkan Mesir tanpa lebih dahulu minta izin, membawa kabur harta benda yang mereka pinjam dari Fir'aun dan rakyatnya. Fir'aun mengatakan kepada kaumnya untuk selalu hati-hati dan waspada menjaga agar jangan sampai perbuatan mereka berakibat jauh. Mereka mempunyai persenjataan yang cukup dan lengkap untuk mengalahkan Bani Israil.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Asy-Syu'ara'
Surat ini terdiri dari 227 ayat termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamakan Asy Syu'araa' (kata jamak dari Asy Syaa'ir yang berarti penyair) diambil dari kata Asy Syuaraa' yang terdapat pada ayat 224, yaitu pada bagian terakhir surat ini, di kala Allah s.w.t. secara khusus menyebutkan kedudukan penyair- penyair. Para penyair-penyair itu mempunyai sifat-sifat yang jauh berbeda dengan para rasul-rasul; mereka diikuti oleh orang-orang yang sesat dan mereka suka memutar balikkan lidah dan mereka tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan apa yang mereka ucapkan. Sifat-sifat yang demikian tidaklah sekali-kali terdapat pada rasul-rasul. Oleh karena demikian tidak patut bila Nabi Muhammad s.a.w. dituduh sebagai penyair, dan Al Quran dituduh sebagai syair, Al Quran adalah wahyu Allah, bukan buatan manusia.