QS. As-Saffat Ayat 57

وَلَوۡلَا نِعۡمَةُ رَبِّىۡ لَـكُنۡتُ مِنَ الۡمُحۡضَرِيۡنَ
Wa law laa ni'matu Rabbii lakuntu minal muhdariin
dan sekiranya bukan karena nikmat Tuhanku pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret (ke neraka)."
Juz ke-23
Tafsir
dan sekiranya bukan karena rahmat dan nikmat Tuhanku, yakni iman dan hidayah dari-Nya, pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret ke neraka bersamamu.
Penghuni surga itu berkata kepada teman-temannya supaya mereka mau meninjau keadaan ahli surga. Dengan peninjauan itu tentulah mereka akan bertambah syukur kepada Allah yang telah memberikan taufik kepada mereka untuk mengikuti petunjuk para nabi sehingga terlepas dari penderitaan api neraka.

Lalu ahli surga itu meninjau keadaan penghuni neraka, dan diperlihatkan kepada mereka kawan-kawannya yang kafir, sedang berada di tengah-tengah api neraka yang menyala-nyala. Pada waktu itu penghuni surga itu menuding kawannya yang berada di neraka itu, karena sewaktu di dunia hampir saja dia dijerumuskan ke dalam kekafiran oleh kawannya itu. Tetapi berkat taufik dan hidayah Allah yang dianugerahkan kepadanya, terhindarlah dia dari pengaruh paham kawannya yang kafir itu, dan selamatlah ia dari azab nereka.

Percakapan antara penghuni surga dan neraka itu diterangkan Allah pula dalam firman-Nya:

Dan para penghuni surga menyeru penghuni-penghuni neraka, "Sungguh, kami telah memperoleh apa yang dijanjikan Tuhan kepada kami itu benar. Apakah kamu telah memperoleh apa yang dijanjikan Tuhan kepadamu itu benar?" Mereka menjawab, "Benar." Kemudian penyeru (malaikat) mengumumkan di antara mereka, "Laknat Allah bagi orang-orang zalim. (al-A.'raf/7: 44)

Firman Allah:

Para penghuni neraka menyeru para penghuni surga, "Tuangkanlah (sedikit) air kepada kami atau rezeki apa saja yang telah dikaruniakan Allah kepadamu." Mereka menjawab, "Sungguh, Allah telah mengharamkan keduanya bagi orang-orang kafir." (al-A.'raf/7: 50)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. As-Saffat
Surat Ash Shaaffaat terdiri atas 182 ayat termasuk golongan surat Makkiyyah diturunkan sesudah surat Al An'aam. Dinamai dengan Ash Shaaffaat (yang bershaf-shaf) ada hubungannya dengan perkataan Ash Shaaffaat yang terletak pada ayat permulaan surat ini yang mengemukakan bagaimana para malaikat yang berbaris di hadapan Tuhannya yang bersih jiwanya, tidak dapat digoda oleh syaitan. Hal ini hendaklah menjadi i'tibar bagi manusia dalam menghambakan dirinya kepada Allah.