QS. As-Saffat Ayat 58

اَفَمَا نَحۡنُ بِمَيِّتِيۡنَۙ
Afamaa nahnu bimaiyitiin
Maka apakah kita tidak akan mati?
Juz ke-23
Tafsir
Maka apakah kita tidak akan mati di surga ini dan tinggal selamanya dengan penuh kenikmatan?
Pada ayat ini Allah menjelaskan pernyataan penghuni surga itu bahwa mereka sangat puas terhadap nikmat dan kebahagiaan di surga. Mereka merasakan keadaan hidup dalam surga, tidak akan mengalami kematian lagi dan tidak pula akan menderita azab. Satu-satunya kematian yang mereka alami ialah kematian yang meninggalkan kehidupan dunia. Berbeda halnya dengan orang-orang kafir di dalam neraka. Meskipun mereka sudah mengalami kematian di dunia, namun mereka masih menginginkan kematian kedua kalinya untuk mengakhiri penderitaan yang bersangkutan di neraka Jahanam.

Adapun penghuni surga tidak pernah meragukan keabadian hidup di surga, karena keraguan itu menimbulkan kegelisahan dan kegelisahan adalah penderitaan. Penghuni surga menyatakan lagi dengan penuh kesungguhan bahwa segala kenikmatan yang mereka peroleh, kelezatan makanan dan minuman dan segala kepuasan rohaniah di surga itu adalah kemenangan yang besar. Untuk mencapai kemenangan yang besar menurut mereka, diperlukan usaha yang sungguh-sungguh penuh keikhlasan dan pengabdian kepada Allah di dunia.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. As-Saffat
Surat Ash Shaaffaat terdiri atas 182 ayat termasuk golongan surat Makkiyyah diturunkan sesudah surat Al An'aam. Dinamai dengan Ash Shaaffaat (yang bershaf-shaf) ada hubungannya dengan perkataan Ash Shaaffaat yang terletak pada ayat permulaan surat ini yang mengemukakan bagaimana para malaikat yang berbaris di hadapan Tuhannya yang bersih jiwanya, tidak dapat digoda oleh syaitan. Hal ini hendaklah menjadi i'tibar bagi manusia dalam menghambakan dirinya kepada Allah.