QS. Sad Ayat 58

وَّاٰخَرُ مِنۡ شَكۡلِهٖۤ اَزۡوَاجٌ
Wa aakharu min shak lihiii azwaaj
dan berbagai macam (azab) yang lain yang serupa itu.
Juz ke-23
Tafsir
dan di samping itu ada berbagai macam azab yang lain yang serupa pedihnya dengan azab itu.
Allah menyatakan kepada orang-orang kafir di dalam neraka, "Hai orang kafir, inilah azab yang pernah Aku janjikan dahulu, maka rasakanlah olehmu bagaimana berat dan pedihnya azab itu, minumlah di dalam neraka itu air panas yang sedang mendidih yang membakar mulut dan usus-ususmu atau nanah busuk yang mengalir dari tubuh-tubuh penghuni neraka yang sangat dingin. Selain dari itu kamu sekalian akan merasakan azab-azab yang lain yang kamu sendiri tidak mengetahui bentuk azab itu, selain kamu hanya merasakan kesengsaraan yang luar biasa."

Rasulullah saw bersabda:

Dari Abu Sa'id al-Khudri, dari Nabi saw, beliau bersabda, "Seandainya satu timba dari minuman penghuni neraka ditumpahkan di dunia, maka semua penghuni dunia akan berbau busuk.(Riwayat al-hakim)

Jika diperhatikan ayat-ayat ini dan dihubungkan dengan ayat-ayat yang sebelumnya seakan-akan ayat ini merupakan imbangan perkataan Allah kepada ahli surga. Pada ayat yang lalu disebutkan bahwa penduduk surga diberikan buah-buahan yang baik dan minuman yang lezat rasanya, sedang pada ayat ini diterangkan bahwa penduduk neraka disuruh merasakan air panas yang mendidih dan nanah yang mengalir. Hal ini berarti bahwa penduduk surga memperoleh semua yang diminta dan diingini, sedang penduduk neraka disuruh bahkan dipaksa melakukan sesuatu yang tidak diingininya.

Kalau orang-orang yang beriman di dalam surga memperoleh bidadari yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya, maka penduduk neraka memperoleh azab yang bermacam-macam yang sangat berat dan pedih.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Sad
Surat Shaad terdiri atas 88 ayat termasuk golongan surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Qamar. Dinamai dengan Shaad karena surat ini dimulai dengan Shaad (selanjutnya lihat no. [10)). Dalam surat ini Allah bersumpah dengan Al Quran, untuk menunjukkan bahwa Al Quran itu suatu kitab yang agung dan bahwa siapa saja yang mengikutinya akan mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat dan untuk menunjukkan bahwa Al Quran ini adalah mukjizat Nabi Muhammad s.a.w. yang menyatakan kebenarannya dan ketinggian akhlaknya.