QS. Al-'Ankabut Ayat 59
Janji Allah itu ialah memberi ganjaran orang-orang yang beriman dan beramal saleh surga yang penuh kenikmatan. Di dalamnya terdapat taman-taman yang indah dengan sungai-sungai yang mengalir di bawahnya. Mereka kekal di dalam surga itu selama-lamanya.
Mengenai gambaran surga itu, diterangkan oleh hadis Nabi saw, di mana beliau bersabda:
"Sesungguhnya penghuni surga saling melihat penghuni tempat yang tinggi di atas mereka, seperti kamu melihat bintang-bintang gemerlapan yang lewat di ufuk, baik dari timur maupun dari barat, karena perbedaan derajat yang ada pada mereka." Para sahabat berkata, "Ya Rasulullah, itu adalah tempat-tempat para nabi, manusia yang lain tidak akan sampai ke sana." Rasulullah menjawab, "Bisa saja, demi Allah yang jiwaku berada di tangan- Nya, itu adalah tempat-tempat yang beriman kepada Allah dan membenarkan para rasul." (Riwayat Muslim dari Sahl bin Sa'd)
Dalam hadis yang lain Nabi bersabda:
"Sesungguhnya di dalam surga ada tempat-tempat yang tinggi, di belakangnya dapat dilihat tembus dari hadapannya dan hadapannya dapat dilihat tembus dari belakangnya." Lalu seseorang Arab Badui berdiri dan bertanya, "Untuk siapa tempat-tempat itu, ya Rasulullah?" Rasulullah menjawab, "Tempat-tempat itu untuk orang-orang yang baik perkataannya, memberi makan (orang miskin), selalu berpuasa dan salat karena Allah di malam hari sedang orang lain tidur." (Riwayat at-Tirmidzi dari 'Ali bin Abi thalib)
Demikianlah surga yang dijanjikan Allah kepada orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, bersabar, dan bertawakal kepada-Nya.
Pada ayat ini diterangkan bahwa Allah berjanji akan memberikan ganjaran kepada orang-orang yang beriman. Janji Allah itu dikuatkan dengan kalimat sumpah. Hal ini adalah untuk menenteramkan hati kaum Muslimin, agar langkah mereka mantap dalam menempuh jalan yang lurus dan sulit, seperti hijrah dan sebagainya.
Surat Al 'Ankabuut terdiri atas 69 ayat, termasuk golongan surat-surrat Makkiyah. Dinamai Al 'Ankabuut berhubung terdapatnya perkataan Al 'Ankabuut yang berarti laba-laba pada ayat 41 surat ini, dimana Allah mengumpamakan penyembah-penyembah berhala-berhala itu, dengan laba-laba yang percaya kepada kekuatan rumahnya sebagai tempat ia berlindung dan tempat ia menjerat mangsanya, padahal kalau dihembus angin atau ditimpa oleh suatu barang yang kecil saja, rumah itu akan hancur. Begitu pula halnya dengan kaum musyrikin yang percaya kepada kekuatan sembahan-sembahan mereka sebagai tempat berlindung dan tempat meminta sesuatu yang mereka ingini, padahal sembahan-sembahan mereka itu tidak mampu sedikit juga menolong mereka dari azab Allah waktu di dunia, seperti yang terjadi pada kaum Nuh, kaum Ibrahim, kaum Luth, kaum Syu'aib, kaum Saleh, dan lain-lain. Apalagi menghadapi azab Allah di akhirat nanti, sembahan-sembahan mereka itu lebih tidak mampu menghindarkan dan melindungi mereka.
Bacaan doa agar tidak hujan bisa diamalkan jika turunnya hujan justru merugikan diri kita. Doa ini dikenal juga sebagai doa agar dihindarkan dari hujan yang merusak.
Surat Al Araf ayat 1-20 memberikan berbagai kandungan penting, mulai dari pengingat akan kebesaran Allah hingga panduan menjalani kehidupan yang penuh makna.
Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.
Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.
Pada saat Daulah Mamalik berkuasa di Mesir, Sultan Baybars menjadikan kota Mesir sebagai arena kegiatan para ilmuwan dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, sehingga berkembangkanlah ilmu pengetahuan di Mesir.