QS. Al-Ahqaf Ayat 6

وَاِذَا حُشِرَ النَّاسُ كَانُوۡا لَهُمۡ اَعۡدَآءً وَّ كَانُوۡا بِعِبَادَتِهِمۡ كٰفِرِيۡنَ
Wa izaa hushiran naasu kaanuu lahum a'daaa'anw wa kaanuu bi'ibaadatihim kaafiriin
Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari Kiamat), sesembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan yang mereka lakukan kepadanya.
Juz ke-26
Tafsir
Dan apabila manusia dikumpulkan kelak pada hari Kiamat, sesembah-an yang disembah oleh orang-orang musyrik itu menjadi musuh mereka para penyembah itu. Mereka berlepas diri dari perbuatan mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan yang mereka lakukan kepadanya.
Ayat ini menerangkan keadaan orang-orang musyrik di akhirat nanti dan berhala-berhala yang mereka sembah. Pada saat semua manusia telah dibangkitkan dari kubur dan berkumpul untuk dihisab, maka berhala-berhala, dewa, dan sembahan yang lain yang mereka sembah selain Allah itu mengingkari perbuatan orang-orang musyrik yang menyembah mereka dengan mengatakan, "Kami tidak pernah memerintahkan agar mereka menyembah kami. Kami tidak mengetahui apa yang mereka lakukan terhadap kami, bahkan kami tidak mengetahui sedikit pun bahwa mereka telah menyembah kami karena kami ini adalah benda-benda mati, tidak dapat melihat, mendengar, berkata, apalagi mengabulkan doa-doa orang-orang yang berdoa kepada kami. Allah berfirman:

Dan dia (Ibrahim) berkata, "Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah, hanya untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan di dunia, kemudian pada hari Kiamat sebagian kamu akan saling mengingkari dan saling mengutuk; dan tempat kembalimu ialah neraka, dan sama sekali tidak ada penolong bagimu". (al-'Ankabut/29: 25)

Pada ayat lain, Allah berfirman:

Dan mereka telah memilih tuhan-tuhan selain Allah, agar tuhan-tuhan itu menjadi pelindung bagi mereka. Sama sekali tidak! Kelak mereka (sesembahan) itu akan mengingkari penyembahan mereka terhadapnya, dan akan menjadi musuh bagi mereka. (Maryam/19: 81-82)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Ahqaf
Surat Al Ahqaaf terdiri dari 35 ayat termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Jaatsiyah. Dinamai Al Ahqaaf (bukit-bukit pasir) dari perkataan Al Ahqaaf yang terdapat pada ayat 21 surat ini.Dalam ayat tersebut dan ayat-ayat sesudahnya diterangkan bahwa Nabi Hud a.s. telah menyampaikan risalahnya kepada kaumnya di Al Ahqaaf yang sekarang dikenal dengan Ar Rab'ul Khaali, tetapi kaumnya tetap ingkar sekalipun mereka telah diberi peringatan pula oleh rasul-rasul yang sebelumnya. Akhirnya Allah menghancurkan mereka dengan tiupan angin kencang. Hal ini adalah sebagai isyarat dari Allah kepada kaum musyrikin Quraisy bahwa mereka akan dihancurkan bila mereka tidak mengindahkan seruan Rasul.