QS. Al-Ahqaf Ayat 5

وَمَنۡ اَضَلُّ مِمَّنۡ يَّدۡعُوۡا مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ مَنۡ لَّا يَسۡتَجِيۡبُ لَهٗۤ اِلٰى يَوۡمِ الۡقِيٰمَةِ وَهُمۡ عَنۡ دُعَآٮِٕهِمۡ غٰفِلُوۡنَ
Wa man adallu mimmany yad'uu min duunil laahi mallaa yastajiibu lahuuu ilaa Yawmil Qiyaamati wa hum'an du'aaa'ihim ghaafiluun
Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang-orang yang menyembah selain Allah (sembahan) yang tidak dapat memperkenankan (doa)nya sampai hari Kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka?
Juz ke-26
Tafsir
“Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang-orang yang menyembah selain Allah,” yakni tidak ada yang lebih sesat daripada orang-orang yang menyembah selain Allah yang sesembahan itu tidak dapat memperkenan­kan doanya dan mengabulkan permintaannya sampai hari Kiamat dan mereka lalai dari memperhati­kan doa mereka? Berhala-berhala atau apa yang mereka sembah itu lalai dari dari memperhatikan doanya sebab mereka adalah benda-benda mati yang tidak dapat mengerti ataupun mendengar permintaannya.
Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa orang-orang musyrik yang menyembah berhala tanpa alasan yang benar itu adalah orang yang sesat karena mereka menyembah sesuatu yang tidak dapat berbuat, melihat, mendengar, apalagi memperkenankan doa orang-orang yang berdoa kepadanya. Hal itu tidak dapat dilakukannya di dunia, dan di akhirat tentu lebih tidak dapat dilakukannya. Berhala-berhala itu sebenarnya adalah batu-batu mati atau kayu yang dipahat oleh manusia sendiri. Oleh karena itu, mereka tidak dapat mendengar, memahami, dan memperhatikan orang-orang yang berdoa kepadanya. Orang yang benar adalah orang yang menganut akidah yang benar, yaitu akidah tauhid yang membawa manusia menyembah hanya kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, Maha Pencipta, Maha Menentukan segala sesuatu, yang membimbing manusia ke jalan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Ahqaf
Surat Al Ahqaaf terdiri dari 35 ayat termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Jaatsiyah. Dinamai Al Ahqaaf (bukit-bukit pasir) dari perkataan Al Ahqaaf yang terdapat pada ayat 21 surat ini.Dalam ayat tersebut dan ayat-ayat sesudahnya diterangkan bahwa Nabi Hud a.s. telah menyampaikan risalahnya kepada kaumnya di Al Ahqaaf yang sekarang dikenal dengan Ar Rab'ul Khaali, tetapi kaumnya tetap ingkar sekalipun mereka telah diberi peringatan pula oleh rasul-rasul yang sebelumnya. Akhirnya Allah menghancurkan mereka dengan tiupan angin kencang. Hal ini adalah sebagai isyarat dari Allah kepada kaum musyrikin Quraisy bahwa mereka akan dihancurkan bila mereka tidak mengindahkan seruan Rasul.
Hikmah Idulfitri : Kembali...
Hikmah Idulfitri : Kembali ke Fitrah dan Istiqamah Memegang Teguh Ajaran Islam

Umat Islam merayakan momen Idulfitri yang disebut-sebut sebagai hari kemenangan dan saatnya kembali ke Fitrah. Apa sebenarnya makna Fitrah?

Hikmah Melewati Jalan...
Hikmah Melewati Jalan Berbeda setelah Melaksanakan Salat Ied

Salah satu amalan sunnah ketika salat Idulfitri yaitu berangkat dan pulang melewati jalan berbeda. Berikut hikmah disunnahkannya menempuh jalan berbeda saat salat Id.

7 Adab Merayakan Idulfitri,...
7 Adab Merayakan Idulfitri, dari Mandi Sunnah hingga Tunjukkan Kebahagiaan

Hari raya Idulfitri merupakan momentum untuk menyempurnakan hubungan vertikal dengan Allah (hablun minallah) dan secara horizontal membangun hubungan sosial yang baik (hablun minnannas)

Hati-hati, 3 Hal yang...
Hati-hati, 3 Hal yang harus Dihindari Kaum Wanita saat Merayakan Idulfitri

Momen Idulfitri sangat istimewa bagi setiap muslim, tak terkecuali kaum wanita muslimah. Namun, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari kaum Hawa ini saat merayakan Idulfitri ini. Hal apa saja?

Bacaan Niat Salat Idulfitri...
Bacaan Niat Salat Idulfitri Lengkap Bahasa Arab dan Terjemahannya

Bacaan niat salat Idulfitri dapat dilakukan dalam hati sebelum melaksanakan salat Ied. Bagaimana lafadz niat salat Idulfitri ini dalam bahasa Arab dan terjemahannya?