QS. Ar-Rum Ayat 60

فَاصۡبِرۡ اِنَّ وَعۡدَ اللّٰهِ حَقٌّ‌ وَّلَا يَسۡتَخِفَّنَّكَ الَّذِيۡنَ لَا يُوۡقِنُوۡنَ
Fasbir inna wa'dal laahi haqqunw wa laa yastakhif fannakal laziina laa yuuqinuun
Maka bersabarlah engkau (Muhammad), sungguh, janji Allah itu benar dan sekali-kali jangan sampai orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan engkau.
Juz ke-21
Tafsir
Maka bersabarlah engkau, wahai Nabi Muhammad atas penentangan orang kafir terhadap dakwahmu. Sungguh, janji Allah tentang kemenangan dirimu dan orang-orang yang konsisten membela dan menegakkan ayat-ayat Allah itu benar adanya, dan sekali-kali jangan sampai orang-orang yang tidak meyakini kebenaran ayat-ayat Allah itu menggelisahkan dan merisaukan engkau.
Nabi Muhammad diminta Allah agar bersabar menghadapi orang-orang kafir yang telah tertutup hatinya, yang mengingkari Allah dan hari akhirat, serta menuduh kaum beriman telah menyampaikan dan melakukan kebohongan. Hal itu karena janji Allah benar, hari akhirat pasti ada, dan mereka yang kafir dan syirik pasti akan dimasukkan ke dalam neraka. Oleh karena itu, Nabi dan kaum muslimin tidak boleh dibuat bingung dan gelisah oleh keingkaran dan bantahan orang-orang kafir tersebut. Nabi diminta untuk tabah dan jangan terhenti dari menyampaikan dakwah dan melaksanakan kebenaran Al-Qur'an.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Ar-Rum
Surat Ar Ruum terdiri atas 60 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah diturunkan sesudah ayat Al Insyiqaq. Dinamakan Ar Ruum karena pada permulaan surat ini, yaitu ayat 2, 3 dan 4 terdapat pemberitaan bangsa Rumawi yang pada mulanya dikalahkan oleh bangsa Persia, tetapi setelah beberapa tahun kemudian kerajaan Ruum dapat menuntut balas dan mengalahkan kerajaan Persia kembali. Ini adalah suatu mukjizat Al Quran, yaitu memberitakan hal-hal yang akan terjadi di masa yang akan datang. Dan juga suatu isyarat bahwa kaum muslimin yang demikian lemahnya di waktu itu akan menang dan dapat menghancurkan kaum musyrikin. Isyarat ini terbukti pertama kali pada perang Badar.