QS. Al-Hajj Ayat 61
Ayat di atas merupakan salah satu ayat dari sekian ayat dalam Al-Qur'an yang mengungkapkan secara berulang perkara kejadian siang dan malam. (QS 10;67, 16:12, 17;12, 21:33, dst). Dan itu terjadi semata karena kuasa-Nya yang tercermin dari bunyi awal ayat.
Menurut para saintis, malam dan siang merupakan fenomena alam yang terjadi karena posisi bumi yang bergerak mengelilingi matahari pada lintasan yang tetap "hampir berbentuk" lingkaran. Karena itu pula bumi terhindar dari mengalami suhu-suhu ekstrem yang mematikan. Bumi yang bulat ketika mengelilingi matahari tadi sambil terus berputar pada sumbunya. Malam terjadi pada bagian bumi yang tidak tersinari oleh sinar matahari dan siang ketika bagian bumi lainnya terkena sinar matahari. Malam itu gelap dan siang itu terang.
Mengenai perputaran(rotasi) bumi pada sumbunya, data menunjukkan bahwa kecepatannya adalah 1.670 km per jam. Bandingkan dengan kecepatan peluru ketika dilepaskan dari senjata modern yaitu 1.800 km per jam. Betapa cepatnya rotasi bumi.
Sementara kecepatan orbit bumi terhadap matahari adalah 60 kali kecepatan peluru, yakni sekitar 108.000 km per jam. Dengan kecepatan demikian sebuah pesawat akan dapat mengelilingi bumi dalam waktu 22 menit saja.
Perputaran bumi pada sumbunya terjadi satu kali dalam sehari yang menurut pengamatan para ahli merupakan kecepatan yang tepat untuk menghasilkan suhu yang sedang dan nyaman untuk kehidupan di atas permukaan bumi. Dan lebih mencengangkan adalah besarnya sudut sumbu putar bumi ini telah memungkinkan untuk terjadinya 4 musim di belahan utara dan selatan garis equator dan hanya 2 musim di daerah yang terletak tepat di garis equator bumi.
Ketepatan perputaran (rotasi) yang mengakibatkan keteraturan terjadinya siang dan malam di bumi ini ditegaskan oleh ayat ini,....Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang, dan masing-masing beredar pada garis edarnya" (Yasin/36:40)
Dengan pergantian siang dan malam yang secara berkala dan teratur suatu ketetapan Allah untuk menjadi perhitungan waktu bagi kehidupan manusia di bumi. Satu putaran siang dan malam lamanya Allah SWT tentukan 24 jam. Ini yang kita kenal dengan hitungan hari. Satu hari adalah 24 jam. Sementara satu putaran bulan (sebagai satelit bumi) yang mengelilingi bumi memerlukan waktu 29 atau 30 hari. Atau disebut satu bulan.. Sedangkan lamanya bumi mengelilingi atau mengorbit matahari satu putaran penuh dibutuhkan selama 360 hari, dan dikenal dengan satu tahun. Semua ini adalah dasar disusunnya perhitungan waktu atau kalender.
Memasukkan malam kepada siang, dan memasukkan siang kepada malam itu menurut ukuran manusia adalah lebih sulit melakukannya dari memberi kemenangan. Karena itu memberikan kemenangan kepada orang-orang teraniaya sangat mudah dilakukan Allah. Allah mendengarkan segala doa yang dimohonkan hamba kepada-Nya dan melihat semua perbuatan yang dilakukan hamba-Nya.
Surat Al Hajj, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, terdiri atas 78 ayat, sedang menurut pendapat sebahagian ahli tafsir termasuk golongan surat-surat Makkiyah. Sebab perbedaan ini ialah karena sebahagian ayat-ayat surat ini ada yang diturunkan di Mekah dan sebahagian lagi diturunkan di Madinah. Dinamai surat ini Al Hajj, karena surat ini mengemukakan hal-hal yang berhubungan dengan ibadat haji, seperti ihram, thawaf, sa'i, wuquf di Arafah, mencukur rambut, syi'ar-syi'ar Allah, faedah-faedah dan hikmah-hikmah disyari'atkannya haji. Ditegaskan pula bahwa ibadat haji itu telah disyari'atkan di masa Nabi Ibrahim a.s., dan Ka'bah didirikan oleh Nabi Ibrahim a.s. bersama puteranya Ismail a.s.Menurut Al Ghaznawi, surat Al Hajj termasuk di antara surat- surat yang ajaib, diturunkan di malam dan di siang hari, dalam musafir dan dalam keadaan tidak musafir, ada ayat-ayat yang diturunkan di Mekah dan ada pula yang diturunkan di Madinah, isinya ada yang berhubungan dengan peperangan dan ada pula yang berhubungan dengan perdamaian, ada ayat-ayatnya yang muhkam dan ada pula yang mutasyabihaat.
Umat Islam merayakan momen Idulfitri yang disebut-sebut sebagai hari kemenangan dan saatnya kembali ke Fitrah. Apa sebenarnya makna Fitrah?
Salah satu amalan sunnah ketika salat Idulfitri yaitu berangkat dan pulang melewati jalan berbeda. Berikut hikmah disunnahkannya menempuh jalan berbeda saat salat Id.
Hari raya Idulfitri merupakan momentum untuk menyempurnakan hubungan vertikal dengan Allah (hablun minallah) dan secara horizontal membangun hubungan sosial yang baik (hablun minnannas)
Momen Idulfitri sangat istimewa bagi setiap muslim, tak terkecuali kaum wanita muslimah. Namun, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari kaum Hawa ini saat merayakan Idulfitri ini. Hal apa saja?
Bacaan niat salat Idulfitri dapat dilakukan dalam hati sebelum melaksanakan salat Ied. Bagaimana lafadz niat salat Idulfitri ini dalam bahasa Arab dan terjemahannya?