QS. An-Nisa Ayat 62

فَكَيۡفَ اِذَاۤ اَصَابَتۡهُمۡ مُّصِيۡبَةٌ ۢ بِمَا قَدَّمَتۡ اَيۡدِيۡهِمۡ ثُمَّ جَآءُوۡكَ يَحۡلِفُوۡنَ‌ۖ بِاللّٰهِ اِنۡ اَرَدۡنَاۤ اِلَّاۤ اِحۡسَانًـا وَّتَوۡفِيۡقًا
Fakaifa izaaa asaabathum musiibatum summa jaaa'uuka yahlifuuna billaahi in aradnaaa illaaa ihsaananw wa tawfiiqoo
Maka bagaimana halnya apabila (kelak) musibah menimpa mereka (orang munafik) disebabkan perbuatan tangannya sendiri, kemudian mereka datang kepadamu (Muhammad) sambil bersumpah, "Demi Allah, kami sekali-kali tidak menghendaki selain kebaikan dan kedamaian."
Juz ke-5
Tafsir
Jika perilaku orang-orang munafik itu seperti yang digambarkan tersebut, bagaimana bila mereka ditimpa musibah? Maka bagaimana halnya tindakan mereka apabila kelak musibah menimpa sebagai hukuman atas keengganan mereka mengikuti tuntunan Allah disebabkan perbuatan tangannya sendiri, kemudian mereka datang kepadamu, wahai Nabi Muhammad dengan tunduk tetapi membawa dalih sambil bersumpah palsu, "Demi Allah, kami sekali-kali tidak menghendaki untuk menjadikan Tagut sebagai hakim. Tiada yang kami kehendaki selain kebaikan dan kedamaian."
Ayat ini menerangkan tentang kelicikan orang-orang munafik, apabila mereka ditimpa suatu musibah karena rahasia mereka telah terbuka dan diketahui oleh Rasulullah dan orang-orang mukmin, mereka datang kepada Nabi sambil bersumpah, "Demi Allah, perbuatan kami itu bukanlah dengan maksud jahat dan sengaja melanggar perintah Allah dan Rasul-Nya, tetapi semata-mata karena ingin hendak mencapai penyelesaian yang baik dan perdamaian yang sempurna," padahal sumpah mereka itu hanyalah semata-mata siasat licik belaka.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. An-Nisa
Surat An Nisaa' yang terdiri dari 176 ayat itu, adalah surat Madaniyyah yang terpanjang sesudah surat Al Baqarah. Dinamakan An Nisaa' karena dalam surat ini banyak dibicarakan hal-hal yang berhubungan dengan wanita serta merupakan surat yang paling membicarakan hal itu dibanding dengan surat-surat yang lain. Surat yang lain banyak juga yang membicarakan tentang hal wanita ialah surat Ath Thalaq. Dalam hubungan ini biasa disebut surat An Nisaa' dengan sebutan: Surat An Nisaa' Al Kubraa (surat An Nisaa' yang besar), sedang surat Ath Thalaq disebut dengan sebutan: Surat An Nisaa' Ash Shughraa (surat An Nisaa' yang kecil).