QS. An-Nahl Ayat 64

وَمَاۤ اَنۡزَلۡنَا عَلَيۡكَ الۡـكِتٰبَ اِلَّا لِتُبَيِّنَ لَهُمُ الَّذِى اخۡتَلَـفُوۡا فِيۡهِ‌ۙ وَهُدًى وَّرَحۡمَةً لِّـقَوۡمٍ يُّؤۡمِنُوۡنَ‏
Wa maaa anzalnaa 'alaikal Kitaaba illaa litubaiyina lahumul lazikh talafuu fiihi wa hudanw wa rahmatal liqawminy yu'minuun
Dan Kami tidak menurunkan Kitab (Al-Qur'an) ini kepadamu (Muhammad), melainkan agar engkau dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan, serta menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Juz ke-14
Tafsir
Kami mengutus para rasul untuk menjelaskan hukum-hukum Allah kepada kaum masing-masing, memberi mereka ketenangan batin, dan menyelesaikan perselisihan di antara mereka. Dan Kami tidak menurunkan Kitab Al-Qur'an ini kepadamu, wahai Nabi Muhammad, melainkan agar engkau dapat menjelaskan kepada mereka (umatmu) apa yang mereka perselisihkan dalam hal agama, sehingga mereka dapat membedakan perkara yang benar dan yang salah. Kami menurunkan Al-Qur'an dengan tujuan tersebut serta menjadi petunjuk dan penuntun bagi manusia menuju jalan yang benar, dan menjadi rahmat bagi orang-orang yang sudah dan hendak beriman.
Dalam ayat ini Allah swt menjelaskan fungsi Al-Qur'an, yaitu sebagai dasar dan pedoman yang dapat membuka pikiran mereka untuk dapat menilai kebenaran bimbingan wahyu. Allah swt menjelaskan bahwa Dia menurunkan kitab kepada Nabi Muhammad saw untuk dijadikan bimbingan bagi para umatnya. Juga agar Nabi saw dapat menjelaskan persoalan-persoalan yang mereka ragukan atau tidak percayai, sehingga mereka dapat melihat mana yang hak dan mana yang batil, mana yang benar dan mana yang salah.

Di samping itu, Al-Qur'an berfungsi sebagai petunjuk yang dapat membimbing umatnya kepada kebenaran sehingga terhindar dari kesesatan. Al-Qur'an juga berfungsi sebagai rahmat Allah terbesar kepada hamba yang mau beriman. Dengan berpedoman kepada Al-Qur'an, mereka akan terbimbing dalam hidup di dunia dan akan berbahagia di dunia dan di akhirat.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. An-Nahl
Surat ini terdiri atas 128 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Surat ini dinamakan An Nahl yang berarti lebah karena di dalamnya, terdapat firman Allah s.w.t. ayat 68 yang artinya : "Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah." Lebah adalah makhluk Allah yang banyak memberi manfaat dan kenikmatan kepada manusia. Ada persamaan antara madu yang dihasilkan oleh lebah dengan Al Quranul Karim. Madu berasal dari bermacam-macam sari bunga dan dia menjadi obat bagi bermacam-macam penyakit manusia (lihat ayat 69). Sedang Al Quran mengandung inti sari dari kitab-kitab yang telah diturunkan kepada Nabi-nabi zaman dahulu ditambah dengan ajaran-ajaran yang diperlukan oleh semua bangsa sepanjang masa untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. (Lihat surat (10) Yunus ayat 57 dan surat (17) Al Isra' ayat 82). Surat ini dinamakan pula "An Ni'am" artinya nikmat-nikmat, karena di dalamnya Allah menyebutkan pelbagai macam nikmat untuk hamba-hamba-Nya.