QS. Az-Zumar Ayat 64

قُلۡ اَفَغَيۡرَ اللّٰهِ تَاۡمُرُوۡٓنِّىۡۤ اَعۡبُدُ اَيُّهَا الۡجٰـهِلُوۡنَ‏
Qul afaghairal laahi taamuruuunniii a'budu ayyuhal jaahiluun
Katakanlah (Muhammad), "Apakah kamu menyuruh aku menyembah selain Allah, wahai orang-orang yang bodoh?"
Juz ke-24
Tafsir
Katakanlah, wahai Nabi Muhammad, “Apakah kamu masih menyuruh aku menyembah selain Allah, wahai orang-orang yang bodoh? Padahal sudah sangat jelas bukti-bukti keesaan dan kemahakuasaan-Nya dari yang lain.”
Diriwayatkan oleh Ibnu 'Abbas bahwa orang-orang Quraisy telah menawarkan kepada Nabi Muhammad bahwa mereka akan menyerahkan kepadanya harta yang banyak, sehingga ia menjadi orang yang paling kaya di Mekah dan akan mengawinkannya dengan wanita mana saja yang disenanginya tetapi dia harus berhenti mencela berhala-berhala mereka. Tawaran itu dijawab oleh Rasulullah saw, "Tunggulah sampai datang perintah dari Tuhanku". Maka turunlah Surah al-Kafirun/109 dan ayat 64 dari Surah az-Zumar ini.

Pada ayat ini, Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad supaya mengatakan kepada kaum musyrikin Mekah yang mengajaknya untuk menyembah berhala, bahwa ajakan itu adalah ajakan yang sangat menyesatkan. Nabi saw berkata, "Mungkinkah aku menyembah selain Allah hai orang-orang yang jahil? Aku telah menyaksikan bukti-bukti keesaan-Nya dan Dia telah memberi petunjuk kepadaku. Aku telah yakin dengan sepenuh hati dan jiwaku bahwa Dialah Allah Yang Maha Esa dan Mahakuasa. Apakah kebulatan tekadku ini dapat ditawar dengan alasan-alasan yang tidak masuk akal?"

Menurut Ibnu 'Abbas tawaran itu bukan sampai di situ saja, bahkan mereka mengajak Muhammad menyembah berhala. Dengan demikian mereka mau menyembah Tuhan di samping menyembah berhala itu.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Az-Zumar
Surat Az Zumar terdiri ataz 75 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Saba'. Dinamakan Az Zumar (Rombongan-rombongan) karena perkataan Az Zumar yang terdapat pada ayat 71 dan 73 ini. Dalam ayat-ayat tersebut diterangkan keadaan manusia di hari kiamat setelah mereka dihisab, di waktu itu mereka terbagi atas dua rombongan; satu rombongan dibawa ke neraka dan satu rombongan lagi dibawa ke syurga. Masing- masing rombongan memperoleh balasan dari apa yang mereka kerjakan di dunia dahulu. Surat ini dinamakan juga Al Ghuraf (kamar-kamar) berhubung perkataan ghuraf yang terdapat pada ayat 20, dimana diterangkan keadaan kamar-kamar dalam syurga yang diperoleh orang-orang yang bertakwa.