QS. Az-Zumar Ayat 64
Pada ayat ini, Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad supaya mengatakan kepada kaum musyrikin Mekah yang mengajaknya untuk menyembah berhala, bahwa ajakan itu adalah ajakan yang sangat menyesatkan. Nabi saw berkata, "Mungkinkah aku menyembah selain Allah hai orang-orang yang jahil? Aku telah menyaksikan bukti-bukti keesaan-Nya dan Dia telah memberi petunjuk kepadaku. Aku telah yakin dengan sepenuh hati dan jiwaku bahwa Dialah Allah Yang Maha Esa dan Mahakuasa. Apakah kebulatan tekadku ini dapat ditawar dengan alasan-alasan yang tidak masuk akal?"
Menurut Ibnu 'Abbas tawaran itu bukan sampai di situ saja, bahkan mereka mengajak Muhammad menyembah berhala. Dengan demikian mereka mau menyembah Tuhan di samping menyembah berhala itu.
Surat Az Zumar terdiri ataz 75 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Saba'. Dinamakan Az Zumar (Rombongan-rombongan) karena perkataan Az Zumar yang terdapat pada ayat 71 dan 73 ini. Dalam ayat-ayat tersebut diterangkan keadaan manusia di hari kiamat setelah mereka dihisab, di waktu itu mereka terbagi atas dua rombongan; satu rombongan dibawa ke neraka dan satu rombongan lagi dibawa ke syurga. Masing- masing rombongan memperoleh balasan dari apa yang mereka kerjakan di dunia dahulu. Surat ini dinamakan juga Al Ghuraf (kamar-kamar) berhubung perkataan ghuraf yang terdapat pada ayat 20, dimana diterangkan keadaan kamar-kamar dalam syurga yang diperoleh orang-orang yang bertakwa.
Surat Al Araf ayat 1-20 memberikan berbagai kandungan penting, mulai dari pengingat akan kebesaran Allah hingga panduan menjalani kehidupan yang penuh makna.
Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.
Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.
Pada saat Daulah Mamalik berkuasa di Mesir, Sultan Baybars menjadikan kota Mesir sebagai arena kegiatan para ilmuwan dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, sehingga berkembangkanlah ilmu pengetahuan di Mesir.
Dalam surat ke-107, termaktub dalam Al-Quran, Allah mengkritik orang-orang yang rajin melakukan ibadah salat lima waktu, namun tidak peduli terhadap perbaikan nasib mereka yang terpinggir, terasing, menderita dan tertindas.