QS. Sad Ayat 65

قُلۡ اِنَّمَاۤ اَنَا مُنۡذِرٌ ‌‌ۖ وَّمَا مِنۡ اِلٰهٍ اِلَّا اللّٰهُ الۡوَاحِدُ الۡقَهَّارُ‌
Qul innamaaa ana munzirunw wa maa min ilaahim illal laahul Waahidul Qahhaar
Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan, tidak ada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, Mahaperkasa,
Juz ke-23
Tafsir
Sebetulnya para penghuni neraka itu di dunia dahulu telah menerima peringatan para rasul untuk mengesakan Allah dan menaati aturan-Nya. Katakanlah, wahai Nabi Muhammad kepada kaum musyrik, “Sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan. Adalah tugasku untuk menyampaikan kepadamu ancaman-Nya yang pedih bagi orang-orang yang mengingkari-Nya. Karena itu, yakinilah bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah. Dialah Yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya, Mahaperkasa sehingga dapat mengalahkan siapa pun yang menentang-Nya.
Allah memerintahkan kepada Rasul-Nya agar menyampaikan kepada orang-orang musyrik Mekah bahwa dirinya adalah rasul Allah yang menyampaikan janji dan ancaman-Nya kepada manusia. Ancaman-Nya ialah azab pedih yang akan ditimpakan kepada orang-orang yang menyalahi perintah-Nya sebagaimana yang telah ditimpakan kepada orang-orang sebelumnya, seperti kaum 'Ad, Samud, dan sebagainya. Selanjutnya Rasulullah saw menyatakan bahwa dia hanya pemberi berita dan bukanlah tukang sihir sebagaimana yang mereka tuduhkan dan bukan pula orang pendusta. Ia bukanlah seorang yang berkuasa atas manusia, sebagaimana diterangkan dalam firman Allah:

Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya engkau (Muhammad) hanyalah pemberi peringatan. Engkau bukanlah orang yang berkuasa atas mereka. (al-Gasyiyah/88: 21-22)

Allah menerangkan tugas seorang rasul dan batas-batas kemampuannya. Dia menerangkan ajaran yang harus disampaikan kepada orang-orang kafir yaitu: Tidak ada satu pun Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Tuhan Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Sad
Surat Shaad terdiri atas 88 ayat termasuk golongan surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Qamar. Dinamai dengan Shaad karena surat ini dimulai dengan Shaad (selanjutnya lihat no. [10)). Dalam surat ini Allah bersumpah dengan Al Quran, untuk menunjukkan bahwa Al Quran itu suatu kitab yang agung dan bahwa siapa saja yang mengikutinya akan mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat dan untuk menunjukkan bahwa Al Quran ini adalah mukjizat Nabi Muhammad s.a.w. yang menyatakan kebenarannya dan ketinggian akhlaknya.