QS. Al-Hijr Ayat 66

وَقَضَيۡنَاۤ اِلَيۡهِ ذٰ لِكَ الۡاَمۡرَ اَنَّ دَابِرَ هٰٓؤُلَاۤءِ مَقۡطُوۡعٌ مُّصۡبِحِيۡنَ
Wa qadainaaa ilaihi zaalikal amra anna daabira haaa'ulaaa'i maqtuu'um musbihiin
Dan telah Kami tetapkan kepadanya (Luth) keputusan itu, bahwa akhirnya mereka akan ditumpas habis pada waktu subuh.
Juz ke-14
Tafsir
Allah menjelaskan pembinasaan atas kaum Nabi Lut sebagai berikut. Dan telah Kami tetapkan kepadanya, yakni Nabi Lut, keputusan pembinasaan itu yang sungguh mengerikan. Kami telah memutuskan bahwa akhirnya mereka yang durhaka akan ditumpas habis pada waktu Subuh. Tidak akan ada seorang pun dari mereka yang tersisa.
Dalam ayat ini diterangkan bahwa sebelum kedatangan para malaikat, Allah telah mewahyukan kepada Lut a.s. tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi sebelum dan sesudah azab yang ditimpakan kepada kaumnya. Oleh karena itu, dapat dipahami bahwa setelah para malaikat memberi penjelasan kepada Lut a.s. tentang beban yang ditugaskan Allah kepada mereka, dan mendengar perintah-perintah malaikat yang diberikan kepada beliau, dan sesuai dengan wahyu yang telah diturunkan Allah, beliau percaya bahwa azab yang akan ditimpakan pada kaumnya oleh para malaikat benar-benar akan terjadi. Sebab itu juga, beliau mengikuti dengan khidmat perintah-perintah dan petunjuk-petunjuk yang diberikan para malaikat itu dalam usaha menghindarkan orang-orang yang beriman dari malapetaka yang mengerikan itu.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Hijr
Surat ini terdiri atas 99 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, karena diturunkan di Mekah sebelum hijrah. Al Hijr adalah nama sebuah daerah pegunungan yang didiami zaman dahulu oleh kaum Tsamud terletak di pinggir jalan antara Madinah dan Syam (Syria). Nama surat ini diambil dari nama daerah pegunungan itu, berhubung nasib penduduknya yaitu kaum Tsamud diceritakan pada ayat 80 sampai dengan 84, mereka telah dimusnahkan Allah s.w.t., karena mendustakan Nabi Shaleh a.s. dan berpaling dari ayat-ayat Allah. Dalam surat ini terdapat juga kisah-kisah kaum yang lain yang telah dibinasakan oleh Allah seperti kaum Luth a.s. dan kaum Syu'aib a.s. Dari ke semua kisah-kisah itu dapat diambil pelajaran bahwa orang-orang yang menentang ajaran rasul-rasul akan mengalami kehancuran.