QS. Al-Mu’minun Ayat 66

قَدۡ كَانَتۡ اٰيٰتِىۡ تُتۡلٰى عَلَيۡكُمۡ فَـكُنۡتُمۡ عَلٰٓى اَعۡقَابِكُمۡ تَـنۡكِصُوۡنَۙ
Qad kaanat Aayaatii tutlaa 'alaikum fakuntum 'alaaa a'qoobikum tankisuun
Sesungguhnya ayat-ayat-Ku (Al-Qur'an) selalu dibacakan kepada kamu, tetapi kamu selalu berpaling ke belakang,
Juz ke-18
Tafsir
Menolak permintaan tolong mereka, Allah berfirman, “Janganlah kamu berteriak-teriak meminta tolong pada hari ini! Sungguh, kamu tidak akan mendapat pertolongan dari Kami dan tidak pula dapat menghindari siksa Kami. Sesungguhnya ayat-ayat-Ku, yaitu Al-Qur’an, selalu dibacakan kepada kamu, wahai para pendurhaka, supaya kamu merenungi dan mengimaninya, tetapi kamu selalu berpaling ke belakang dan enggan mendengarkannya; kamu berpaling dengan menyombong­kan diri atas kaum mukmin dan mengucapkan perkataan-perkataan keji terhadapnya, yaitu Al-Qur’an, pada waktu kamu bercakap-cakap pada malam hari.
Ayat selanjutnya menjelaskan bahwa tatkala di dunia telah dibaca-kan kepada mereka ayat-ayat Allah oleh seorang rasul yang diutus kepada mereka, tetapi mereka mendustakannya, memperolok-olokkan dan menghinanya karena kesombongan dan kecongkakan, padahal petunjuk dan ajaran yang dibawanya adalah benar dan sangat bermanfaat bagi mereka kalau mereka mau memperhatikan dan mendengarkannya. Firman Allah:

Yang demikian itu karena sesungguhnya kamu mengingkari apabila diseru untuk menyembah Allah saja. Dan jika Allah dipersekutukan, kamu percaya. Maka keputusan (sekarang ini) adalah pada Allah Yang Mahatinggi, Mahabesar. (al-Mumin/40: 12)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Mu’minun
Surat Al Mu'minuun terdiri atas 118 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamai Al Mu'minuun, karena permulaan ayat ini manerangkan bagaimana seharusnya sifat-sifat orang mukmin yang menyebabkan keberuntungan mereka di akhirat dan ketenteraman jiwa mereka di dunia. Demikian tingginya sifat-sifat itu, hingga ia telah menjadi akhlak bagi Nabi Muhammad s.a.w.