Pilih Surat
Ayat ke
Dari Ayat ke
Sampai Ayat ke
23. QS. Al-Mu’minun
Orang-Orang Mu'min
118 ayat
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
-
قَدۡ اَفۡلَحَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَۙQad aflahal mu'minuun1. Sungguh beruntung orang-orang yang beriman,Juz ke-18 tafsir ayat ke-1
-
الَّذِيۡنَ هُمۡ فِىۡ صَلَاتِهِمۡ خَاشِعُوۡنَAllaziina hum fii Salaatihim khaashi'uun2. (yaitu) orang yang khusyuk dalam shalatnya,Juz ke-18 tafsir ayat ke-2
-
وَالَّذِيۡنَ هُمۡ عَنِ اللَّغۡوِ مُعۡرِضُوۡنَۙWallaziina hum 'anillaghwimu'riduun3. dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,Juz ke-18 tafsir ayat ke-3
-
وَالَّذِيۡنَ هُمۡ لِلزَّكٰوةِ فَاعِلُوۡنَۙWallaziina hum liz Zakaati faa'iluun4. dan orang yang menunaikan zakat,Juz ke-18 tafsir ayat ke-4
-
وَالَّذِيۡنَ هُمۡ لِفُرُوۡجِهِمۡ حٰفِظُوۡنَۙWallaziina hum lifuruu jihim haafizuun5. dan orang yang memelihara kemaluannya,Juz ke-18 tafsir ayat ke-5
-
اِلَّا عَلٰٓى اَزۡوَاجِهِمۡ اَوۡ مَا مَلَـكَتۡ اَيۡمَانُهُمۡ فَاِنَّهُمۡ غَيۡرُ مَلُوۡمِيۡنَۚIllaa 'alaaa azwaajihim aw maa malakat aimaanuhum fa innahum ghairu maluumiin6. kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela.Juz ke-18 tafsir ayat ke-6
-
فَمَنِ ابۡتَغٰى وَرَآءَ ذٰ لِكَ فَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡعٰدُوۡنَFamanib taghaa waraaa'a zaalika fa ulaaa'ika humul 'aaduun7. Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.Juz ke-18 tafsir ayat ke-7
-
وَالَّذِيۡنَ هُمۡ لِاَمٰنٰتِهِمۡ وَعَهۡدِهِمۡ رَاعُوۡنَWallaziina hum li amaanaatihim wa 'ahdihim raa'uun8. Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya,Juz ke-18 tafsir ayat ke-8
-
وَالَّذِيۡنَ هُمۡ عَلٰى صَلَوٰتِهِمۡ يُحَافِظُوۡنَۘWallaziina hum 'alaa Salawaatihim yuhaafizuun9. serta orang yang memelihara shalatnya.Juz ke-18 tafsir ayat ke-9
-
اُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الْوٰرِثُوْنUlaaa'ika humul waarisuun10. Mereka itulah orang yang akan mewarisi,Juz ke-18 tafsir ayat ke-10
-
الَّذِيۡنَ يَرِثُوۡنَ الۡفِرۡدَوۡسَؕ هُمۡ فِيۡهَا خٰلِدُوۡنَAllaziina yarisuunal Firdawsa hum fiihaa khaaliduun11. (yakni) yang akan mewarisi (surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.Juz ke-18 tafsir ayat ke-11
-
وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا الۡاِنۡسَانَ مِنۡ سُلٰلَةٍ مِّنۡ طِيۡنٍWa laqad khalaqnal insaana min sulaalatim mintiin12. Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah.Juz ke-18 tafsir ayat ke-12
-
ثُمَّ جَعَلۡنٰهُ نُطۡفَةً فِىۡ قَرَارٍ مَّكِيۡنٍSumma ja'alnaahu nutfatan fii qaraarim makiin13. Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).Juz ke-18 tafsir ayat ke-13
-
ثُمَّ خَلَقۡنَا النُّطۡفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقۡنَا الۡعَلَقَةَ مُضۡغَةً فَخَلَقۡنَا الۡمُضۡغَةَ عِظٰمًا فَكَسَوۡنَا الۡعِظٰمَ لَحۡمًا ثُمَّ اَنۡشَاۡنٰهُ خَلۡقًا اٰخَرَ ؕ فَتَبٰـرَكَ اللّٰهُ اَحۡسَنُ الۡخٰلِقِيۡنَSumma khalaqnan nutfata 'alaqatan fakhalaqnal 'alaqata mudghatan fakhalaq nal mudghata 'izaaman fakasawnal 'izaama lahman summa anshaanaahu khalqan aakhar; fatabaarakal laahu ahsanul khaaliqiin14. Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik.Juz ke-18 tafsir ayat ke-14
-
ثُمَّ اِنَّكُمۡ بَعۡدَ ذٰلِكَ لَمَيِّتُوۡنَؕSumma innakum ba'da zaalika la maaiyituun15. Kemudian setelah itu, sesungguhnya kamu pasti mati.Juz ke-18 tafsir ayat ke-15
-
ثُمَّ اِنَّكُمۡ يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ تُبۡعَثُوۡنَSumma innakum Yawmal Qiyaamati tub'asuun16. Kemudian, sesungguhnya kamu akan dibangkitkan (dari kuburmu) pada hari Kiamat.Juz ke-18 tafsir ayat ke-16
-
وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا فَوۡقَكُمۡ سَبۡعَ طَرَآٮِٕقَ ۖ وَمَا كُنَّا عَنِ الۡخَـلۡقِ غٰفِلِيۡنَWa laqad khalaqnaa fawqakum sab'a taraaa'iqa wa maa kunnaa 'anil khalqi ghaafiliin17. Dan sungguh, Kami telah menciptakan tujuh (lapis) langit di atas kamu, dan Kami tidaklah lengah terhadap ciptaan (Kami).Juz ke-18 tafsir ayat ke-17
-
وَاَنۡزَلۡنَا مِنَ السَّمَآءِ مَآءًۢ بِقَدَرٍ فَاَسۡكَنّٰهُ فِى الۡاَرۡضِۖ وَاِنَّا عَلٰى ذَهَابٍۢ بِهٖ لَقٰدِرُوۡنَWa anzalnaa minas samaaa'i maaa'am biqadarin fa-askannaahu fil ardi wa innaa 'alaa zahaabim bihii laqoo diruun18. Dan Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan pasti Kami berkuasa melenyapkannya.Juz ke-18 tafsir ayat ke-18
-
فَاَنۡشَاۡنَا لَـكُمۡ بِهٖ جَنّٰتٍ مِّنۡ نَّخِيۡلٍ وَّ اَعۡنَابٍ ۘ لَـكُمۡ فِيۡهَا فَوَاكِهُ كَثِيۡرَةٌ وَّمِنۡهَا تَاۡكُلُوۡنَFa anshaanaa lakum bihii Jannaatim min nakhiilinw wa a'naab; lakum fiihaa fawaakihu kasiiratunw wa minhaa taakuluun19. Lalu dengan (air) itu, Kami tumbuhkan untukmu kebun-kebun kurma dan anggur; di sana kamu memperoleh buah-buahan yang banyak dan sebagian dari (buah-buahan) itu kamu makan,Juz ke-18 tafsir ayat ke-19
-
وَشَجَرَةً تَخۡرُجُ مِنۡ طُوۡرِ سَيۡنَآءَ تَنۡۢبُتُ بِالدُّهۡنِ وَصِبۡغٍ لِّلۡاٰكِلِيۡنَWa shajaratan takhruju min Tuuri Sainaaa'a tambutu bidduhni wa sibghil lil aakiliin20. dan (Kami tumbuhkan) pohon (zaitun) yang tumbuh dari gunung Sinai, yang menghasilkan minyak, dan bahan pembangkit selera bagi orang-orang yang makan.Juz ke-18 tafsir ayat ke-20
-
وَ اِنَّ لَـكُمۡ فِى الۡاَنۡعَامِ لَعِبۡرَةً ؕ نُسۡقِيۡكُمۡ مِّمَّا فِىۡ بُطُوۡنِهَا وَلَـكُمۡ فِيۡهَا مَنَافِعُ كَثِيۡرَةٌ وَّمِنۡهَا تَاۡكُلُوۡنَWa inna lakum fil an'aami la'ibrah; nusqiikum mimmaa fii butuunihaa wa lakum fiihaa manaafi'u kasiiratunw wa minhaa taakuluun21. Dan sesungguhnya pada hewan-hewan ternak terdapat suatu pelajaran bagimu. Kami memberi minum kamu dari (air susu) yang ada dalam perutnya, dan padanya juga terdapat banyak manfaat untukmu, dan sebagian darinya kamu makan,Juz ke-18 tafsir ayat ke-21
-
وَعَلَيۡهَا وَعَلَى الۡـفُلۡكِ تُحۡمَلُوۡنَWa 'alaihaa wa'alal fulki tuhmaluun22. di atasnya (hewan-hewan ternak) dan di atas kapal-kapal kamu diangkut.Juz ke-18 tafsir ayat ke-22
-
وَلَقَدۡ اَرۡسَلۡنَا نُوۡحًا اِلٰى قَوۡمِهٖ فَقَالَ يٰقَوۡمِ اعۡبُدُوا اللّٰهَ مَا لَـكُمۡ مِّنۡ اِلٰهٍ غَيۡرُهٗ ؕ اَفَلَا تَتَّقُوۡنَWa laqad arsalnaa Nuuhan ilaa qawmihii faqoola yaa qawmi'budul laaha maa lakum min ilahin ghairuhuu afalaa tattaquun23. Dan sungguh, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu dia berkata, "Wahai kaumku! Sembahlah Allah, (karena) tidak ada tuhan (yang berhak disembah) bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?"Juz ke-18 tafsir ayat ke-23
-
فَقَالَ الۡمَلَؤُا الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا مِنۡ قَوۡمِهٖ مَا هٰذَاۤ اِلَّا بَشَرٌ مِّثۡلُكُمۡ ۙ يُرِيۡدُ اَنۡ يَّـتَفَضَّلَ عَلَيۡكُمۡ ؕ وَلَوۡ شَآءَ اللّٰهُ لَاَنۡزَلَ مَلٰٓٮِٕكَةً ۖۚ مَّا سَمِعۡنَا بِهٰذَا فِىۡۤ اٰبَآٮِٕنَا الۡاَوَّلِيۡنَFaqoolal mala'ul laziina kafaruu min qawmihii maa haazaaa illaa basharum mislukum yuriidu ai yatafaddala 'alaikum wa law shaaa'al laahu la anzala malaaa'ikatam maa sami'naa bihaazaa fiii aabaaa'inal awwaliin24. Maka berkatalah para pemuka orang kafir dari kaumnya, "Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang ingin menjadi orang yang lebih mulia daripada kamu. Dan seandainya Allah menghendaki, tentu Dia mengutus malaikat. Belum pernah kami mendengar (seruan yang seperti) ini pada (masa) nenek moyang kami dahulu.Juz ke-18 tafsir ayat ke-24
-
اِنۡ هُوَ اِلَّا رَجُلٌۢ بِهٖ جِنَّةٌ فَتَرَبَّصُوۡا بِهٖ حَتّٰى حِيۡنٍIn huwa illaa rajulum bihii jinnatun fatarabbasuu bihii hattan hiin25. Dia hanyalah seorang laki-laki yang gila, maka tunggulah (sabarlah) terhadapnya sampai waktu yang ditentukan."Juz ke-18 tafsir ayat ke-25
-
قَالَ رَبِّ انْصُرۡنِىۡ بِمَا كَذَّبُوۡنِQoola Rabbin surnii bimaa kazzabuun26. Dia (Nuh) berdoa, "Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka mendustakan aku."Juz ke-18 tafsir ayat ke-26
-
فَاَوۡحَيۡنَاۤ اِلَيۡهِ اَنِ اصۡنَعِ الۡفُلۡكَ بِاَعۡيُنِنَا وَ وَحۡيِنَا فَاِذَا جَآءَ اَمۡرُنَا وَفَارَ التَّـنُّوۡرُۙ فَاسۡلُكۡ فِيۡهَا مِنۡ كُلٍّ زَوۡجَيۡنِ اثۡنَيۡنِ وَاَهۡلَكَ اِلَّا مَنۡ سَبَقَ عَلَيۡهِ الۡقَوۡلُ مِنۡهُمۡۚ وَلَا تُخَاطِبۡنِىۡ فِى الَّذِيۡنَ ظَلَمُوۡاۚ اِنَّهُمۡ مُّغۡرَقُوۡنَFa auhaina ilaihi anisna'il-fulka bi'a'yunina wa wahyina fa iza ja'a amruna wafarat-tannur(u), fasluk fiha min kullin zaujainisnaini wa ahlaka illa man sabaqa 'alaihil-qaulu minhum, wa la tukhatibni fil-lazina zalamu, innahum mugraqun27. Lalu Kami wahyukan kepadanya, "Buatlah kapal di bawah pengawasan dan petunjuk Kami, maka apabila perintah Kami datang dan tanur (dapur) telah memancarkan air, maka masukkanlah ke dalam (kapal) itu sepasang-sepasang dari setiap jenis, juga keluargamu, kecuali orang yang lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa siksaan) di antara mereka. Dan janganlah engkau bicarakan dengan-Ku tentang orang-orang yang zhalim, sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.Juz ke-18 tafsir ayat ke-27
-
فَاِذَا اسۡتَوَيۡتَ اَنۡتَ وَمَنۡ مَّعَكَ عَلَى الۡـفُلۡكِ فَقُلِ الۡحَمۡدُ لِلّٰهِ الَّذِىۡ نَجّٰٮنَا مِنَ الۡقَوۡمِ الظّٰلِمِيۡنَFa izas tawaita ata wa mam ma'aka 'alal fulki faqulil hamdu lillaahil lazii najjaanaa minal qawmiz zalimiin28. Dan apabila engkau dan orang-orang yang bersamamu telah berada di atas kapal, maka ucapkanlah, "Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zhalim."Juz ke-18 tafsir ayat ke-28
-
وَقُلْ رَّبِّ اَنۡزِلۡنِىۡ مُنۡزَلًا مُّبٰـرَكًا وَّاَنۡتَ خَيۡرُ الۡمُنۡزِلِيۡنَWa qur Rabbi anzilnii munzalam mubaarakanw wa Anta khairul munziliin29. Dan berdoalah, "Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi, dan Engkau adalah sebaik-baik pemberi tempat."Juz ke-18 tafsir ayat ke-29
-
اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيٰتٍ وَّاِنۡ كُنَّا لَمُبۡتَلِيۡنَInna fii zaalika la Aayaatinw wa in kunnaa lamubtaliin30. Sungguh, pada (kejadian) itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah); dan sesungguhnya Kami benar-benar menimpakan siksaan (kepada kaum Nuh itu).Juz ke-18 tafsir ayat ke-30
-
ثُمَّ اَنۡشَاۡنَا مِنۡۢ بَعۡدِهِمۡ قَرۡنًا اٰخَرِيۡنَSummaa anshaana mim ba'dihim qarnan aakhariin31. Kemudian setelah mereka, Kami ciptakan umat yang lain (kaum ‘Ad).Juz ke-18 tafsir ayat ke-31
-
فَاَرۡسَلۡنَا فِيۡهِمۡ رَسُوۡلًا مِّنۡهُمۡ اَنِ اعۡبُدُوا اللّٰهَ مَا لَـكُمۡ مِّنۡ اِلٰهٍ غَيۡرُهٗ ؕ اَفَلَا تَتَّقُوۡنَFa arsalnaa fiihim Rasuulam minhum ani'budul laaha maa lakum min ilaahin ghairuhuu afalaa tattaquun32. Lalu Kami utus kepada mereka, seorang rasul dari kalangan mereka sendiri (yang berkata), "Sembahlah Allah! Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?"Juz ke-18 tafsir ayat ke-32
-
وَقَالَ الۡمَلَاُ مِنۡ قَوۡمِهِ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا وَكَذَّبُوۡا بِلِقَآءِ الۡاٰخِرَةِ وَاَتۡرَفۡنٰهُمۡ فِى الۡحَيٰوةِ الدُّنۡيَا ۙ مَا هٰذَاۤ اِلَّا بَشَرٌ مِّثۡلُكُمۡ ۙ يَاۡكُلُ مِمَّا تَاۡكُلُوۡنَ مِنۡهُ وَيَشۡرَبُ مِمَّا تَشۡرَبُوۡنَWa qoolal mala-u min qawmihil laziina kafaruu wa kazzabuu bi liqooa'il Aakhirati wa atrafnaahum fil hayaatid dunyaa maa haazaaa illaa basharum mislukum yaakulu mimmaa taakuluuna minhu wa yashrabu mimmaa tashrabuun33. Dan berkatalah para pemuka orang kafir dari kaumnya dan yang mendustakan pertemuan hari akhirat serta mereka yang telah Kami beri kemewahan dan kesenangan dalam kehidupan di dunia, "(Orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan apa yang kamu makan, dan dia minum apa yang kamu minum."Juz ke-18 tafsir ayat ke-33
-
وَلَٮِٕنۡ اَطَعۡتُمۡ بَشَرًا مِّثۡلَـكُمۡ اِنَّكُمۡ اِذًا لَّخٰسِرُوۡنَۙWa la'in at'atum basharam mislakum innakum izal lakhaasiruun34. Dan sungguh, jika kamu menaati manusia seperti kamu, niscaya kamu pasti rugi.Juz ke-18 tafsir ayat ke-34
-
اَيَعِدُكُمۡ اَنَّكُمۡ اِذَا مِتُّمۡ وَكُنۡتُمۡ تُرَابًا وَّعِظَامًا اَنَّكُمۡ مُّخۡرَجُوۡنَA-Ya'idukum annakum izaa mittum wa kuntum turaabanw wa izaaman annakum mukhrajuun35. Adakah dia menjanjikan kepada kamu, bahwa apabila kamu telah mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, sesungguhnya kamu akan dikeluarkan (dari kuburmu)?Juz ke-18 tafsir ayat ke-35
-
هَيۡهَاتَ هَيۡهَاتَ لِمَا تُوۡعَدُوۡنَHaihaata haihaata limaa tuu'aduun36. Jauh! Jauh sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada kamu,Juz ke-18 tafsir ayat ke-36
-
اِنۡ هِىَ اِلَّا حَيَاتُنَا الدُّنۡيَا نَمُوۡتُ وَنَحۡيَا وَمَا نَحۡنُ بِمَبۡعُوۡثِيۡنَIn hiya illaa hayaatunad dunyaa namuutu wa nahyaa wa maa nahnu bimab'uusiin37. (kehidupan itu) tidak lain hanyalah kehidupan kita di dunia ini, (di sanalah) kita mati dan hidup dan tidak akan dibangkitkan (lagi),Juz ke-18 tafsir ayat ke-37
-
اِنۡ هُوَ اِلَّا رَجُلُ اۨفۡتَـرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا وَّمَا نَحۡنُ لَهٗ بِمُؤۡمِنِيۡنَIn huwa illaa rajulunif taraa 'alal laahi kazibanw wa maa nahnuu lahuu bimu'miniin38. Dia tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, dan kita tidak akan mempercayainya.Juz ke-18 tafsir ayat ke-38
-
قَالَ رَبِّ انْصُرۡنِىۡ بِمَا كَذَّبُوۡنِQoola Rabbin surnii bimaa kazzabuun39. Dia (Hud) berdoa, "Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka mendustakan aku."Juz ke-18 tafsir ayat ke-39
-
قَالَ عَمَّا قَلِيۡلٍ لَّيُصۡبِحُنَّ نٰدِمِيۡنَۚQoola 'ammaa qaliilil la yusbihunna naadimiin40. Dia (Allah) berfirman, "Tidak lama lagi mereka pasti akan menyesal."Juz ke-18 tafsir ayat ke-40
-
فَاَخَذَتۡهُمُ الصَّيۡحَةُ بِالۡحَـقِّ فَجَعَلۡنٰهُمۡ غُثَآءًۚ فَبُعۡدًا لِّـلۡقَوۡمِ الظّٰلِمِيۡنَFa akhazat humus saihatu bilhaqqi faja'alnaahum ghusaaa'aa; fabu;dal lilqaw miz zaalimiin41. Lalu mereka benar-benar dimusnahkan oleh suara yang mengguntur, dan Kami jadikan mereka (seperti) sampah yang dibawa banjir. Maka binasalah bagi orang-orang yang zhalim.Juz ke-18 tafsir ayat ke-41
-
ثُمَّ اَنۡشَاۡنَا مِنۡۢ بَعۡدِهِمۡ قُرُوۡنًا اٰخَرِيۡنَؕSumma anshaanaa mim ba'dihim quruunan aakhariin42. Kemudian setelah mereka Kami ciptakan umat-umat yang lain.Juz ke-18 tafsir ayat ke-42
-
مَا تَسۡبِقُ مِنۡ اُمَّةٍ اَجَلَهَا وَمَا يَسۡتَـاۡخِرُوۡنَؕMaa tasbiqu min ummatin ajalahaa wa maa yastaakhiruun43. Tidak ada satu umat pun yang dapat menyegerakan ajalnya, dan tidak (pula) menangguhkannya.Juz ke-18 tafsir ayat ke-43
-
ثُمَّ اَرۡسَلۡنَا رُسُلَنَا تَتۡـرَا ؕ كُلَّ مَا جَآءَ اُمَّةً رَّسُوۡلُهَا كَذَّبُوۡهُ فَاَتۡبَـعۡنَا بَعۡـضَهُمۡ بَعۡـضًا وَّجَعَلۡنٰهُمۡ اَحَادِيۡثَ ۚ فَبُـعۡدًا لِّـقَوۡمٍ لَّا يُؤۡمِنُوۡنَSumma arsalnaa Rusulanaa tatraa kulla maa jaaa'a ummatar Rasuuluhaa kazzabuuh; fa atba'naa ba'dahum ba'danw wa ja'alnaahum ahaadiis; fabu'dal liqawmil laa yu'minuun44. Kemudian, Kami utus rasul-rasul Kami berturut-turut. Setiap kali seorang rasul datang kepada suatu umat, mereka mendustakannya, maka Kami silihgantikan sebagian mereka dengan sebagian yang lain (dalam kebinasaan). Dan Kami jadikan mereka bahan cerita (bagi manusia). Maka kebinasaanlah bagi kaum yang tidak beriman.Juz ke-18 tafsir ayat ke-44
-
ثُمَّ اَرۡسَلۡنَا مُوۡسٰى وَاَخَاهُ هٰرُوۡنَ بِاٰيٰتِنَا وَسُلۡطٰنٍ مُّبِيۡنٍۙSumma arsalnaa Muusaa wa akhaahu Haaruuna bi Aayaatinaa wa sultaanim mubiin45. Kemudian Kami utus Musa dan saudaranya Harun dengan membawa tanda-tanda (kebesaran) Kami, dan bukti yang nyata,Juz ke-18 tafsir ayat ke-45
-
اِلٰى فِرۡعَوۡنَ وَمَلَا۟ٮِٕهٖ فَاسۡتَكۡبَرُوۡا وَكَانُوۡا قَوۡمًا عٰلِيۡنَIlaa Fir'awna wa mala'ihii fastakbaruu wa kaanuu qawman 'aaliim46. kepada Fir‘aun dan para pemuka kaumnya, tetapi mereka angkuh dan mereka memang kaum yang sombong.Juz ke-18 tafsir ayat ke-46
-
فَقَالُـوۡۤا اَنُؤۡمِنُ لِبَشَرَيۡنِ مِثۡلِنَا وَقَوۡمُهُمَا لَـنَا عٰبِدُوۡنَۚFaqooluu annu'minu libasharaini mislinaa wa qawmuhumaa lanaa 'aabiduun47. Maka mereka berkata, "Apakah (pantas) kita percaya kepada dua orang manusia seperti kita, padahal kaum mereka (Bani Israil) adalah orang-orang yang menghambakan diri kepada kita?"Juz ke-18 tafsir ayat ke-47
-
فَكَذَّبُوۡهُمَا فَكَانُوۡا مِنَ الۡمُهۡلَـكِيۡنَFakazzabuuhumaa fakaanuu minal mmuhlakiin48. Maka mereka mendustakan keduanya, sebab itu mereka termasuk orang yang dibinasakan.Juz ke-18 tafsir ayat ke-48
-
وَلَـقَدۡ اٰتَيۡنَا مُوۡسَى الۡـكِتٰبَ لَعَلَّهُمۡ يَهۡتَدُوۡنَWa laqad aatainaa Muusal Kitaaba la'allahum yahtaduun49. Dan sungguh, telah Kami anugerahi kepada Musa Kitab (Taurat), agar mereka (Bani Israil) mendapat petunjuk.Juz ke-18 tafsir ayat ke-49
-
وَجَعَلۡنَا ابۡنَ مَرۡيَمَ وَاُمَّهٗۤ اٰيَةً وَّاٰوَيۡنٰهُمَاۤ اِلٰى رَبۡوَةٍ ذَاتِ قَرَارٍ وَّمَعِيۡنٍWa ja'alnab na Maryama wa ummahuuu aayatannw wa aawainaahumaaa ilaa rabwatin zaati qaraarinw wa ma'iin50. Dan telah Kami jadikan (Isa) putra Maryam bersama ibunya sebagai suatu bukti yang nyata bagi (kebesaran Kami), dan Kami melindungi mereka di sebuah dataran tinggi, (tempat yang tenang, rindang dan banyak buah-buahan) dengan mata air yang mengalir.Juz ke-18 tafsir ayat ke-50
-
يٰۤـاَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوۡا مِنَ الطَّيِّبٰتِ وَاعۡمَلُوْا صَالِحًـا ؕ اِنِّىۡ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ عَلِيۡمٌYaaa aiyuhar Rusulu kuluu minat taiyibaati wa'maluu saalihan innii bimaa ta'maluuna 'Aliim51. Allah berfirman, "Wahai para rasul! Makanlah dari (makanan) yang baik-baik, dan kerjakanlah kebajikan. Sungguh, Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.Juz ke-18 tafsir ayat ke-51
-
وَاِنَّ هٰذِهٖۤ اُمَّتُكُمۡ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّاَنَا رَبُّكُمۡ فَاتَّقُوۡنِWa inna haazihiii ummatukum ummatanw waahidatanw wa Ana Rabbukum fattaquun52. Dan sungguh, (agama tauhid) inilah agama kamu, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku."Juz ke-18 tafsir ayat ke-52
-
فَتَقَطَّعُوۡۤا اَمۡرَهُمۡ بَيۡنَهُمۡ زُبُرًا ؕ كُلُّ حِزۡبٍۢ بِمَا لَدَيۡهِمۡ فَرِحُوۡنَFataqatta'uuu amrahum bainahum zuburaa; kullu hizbim bimaa ladaihim farihuun53. Kemudian mereka terpecah belah dalam urusan (agama)nya menjadi beberapa golongan. Setiap golongan (merasa) bangga dengan apa yang ada pada mereka (masing-masing).Juz ke-18 tafsir ayat ke-53
-
فَذَرۡهُمۡ فِىۡ غَمۡرَتِهِمۡ حَتّٰى حِيۡنٍFazarhum fii ghamratihim hattaa hiin54. Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai waktu yang ditentukan.Juz ke-18 tafsir ayat ke-54
-
اَيَحۡسَبُوۡنَ اَنَّمَا نُمِدُّهُمۡ بِهٖ مِنۡ مَّالٍ وَّبَنِيۡنَۙA-yahsabuuna annnamaa numiduhum bihii mimmaalinw wa baniin55. Apakah mereka mengira bahwa Kami memberikan harta dan anak-anak kepada mereka itu (berarti bahwa),Juz ke-18 tafsir ayat ke-55
-
نُسَارِعُ لَهُمۡ فِى الۡخَيۡـرٰتِ ؕ بَلْ لَّا يَشۡعُرُوۡنَNusaari'u lahum fil khairaat; bal laa yash'uruun56. Kami segera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? (Tidak), tetapi mereka tidak menyadarinya.Juz ke-18 tafsir ayat ke-56
-
اِنَّ الَّذِيۡنَ هُمۡ مِّنۡ خَشۡيَةِ رَبِّهِمۡ مُّشۡفِقُوۡنَۙInnal laziina hum min khashyati Rabbihim mushfiquun57. Sungguh, orang-orang yang karena takut (azab) Tuhannya, mereka sangat berhati-hati,Juz ke-18 tafsir ayat ke-57
-
وَالَّذِيۡنَ هُمۡ بِاٰيٰتِ رَبِّهِمۡ يُؤۡمِنُوۡنَۙWallaziina hum bi Aayaati Rabbihim yu'minuun58. dan mereka yang beriman dengan tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya,Juz ke-18 tafsir ayat ke-58
-
وَالَّذِيۡنَ هُمۡ بِرَبِّهِمۡ لَا يُشۡرِكُوۡنَۙWallaziina hum bi Rabbihim laa yushrikuun59. dan mereka yang tidak mempersekutukan Tuhannya,Juz ke-18 tafsir ayat ke-59
-
وَالَّذِيۡنَ يُؤۡتُوۡنَ مَاۤ اٰتَوْا وَّ قُلُوۡبُهُمۡ وَجِلَةٌ اَنَّهُمۡ اِلٰى رَبِّهِمۡ رٰجِعُوۡنَWallaziina yu'tuuna maaa aataw wa quluubuhum wajilatun annahum ilaa Rabbihim raaji'uun60. dan mereka yang memberikan apa yang mereka berikan (sedekah) dengan hati penuh rasa takut (karena mereka tahu) bahwa sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhannya,Juz ke-18 tafsir ayat ke-60
-
اُولٰٓٮِٕكَ يُسَارِعُوۡنَ فِىۡ الۡخَيۡـرٰتِ وَهُمۡ لَهَا سٰبِقُوۡنَUlaaa'ika yusaari'uuna fil khairaati wa hum lahaa saabiquun61. mereka itu bersegera dalam kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang lebih dahulu memperolehnya.Juz ke-18 tafsir ayat ke-61
-
وَلَا نُـكَلِّفُ نَفۡسًا اِلَّا وُسۡعَهَا وَلَدَيۡنَا كِتٰبٌ يَّـنۡطِقُ بِالۡحَـقِّ وَهُمۡ لَا يُظۡلَمُوۡنَWa laa nukallifu nafsan illaa wus'ahaa wa ladainaa kitaabuny yantiqu bilhaqqi w ahum la yuzlamuun62. Dan Kami tidak membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya, dan pada Kami ada suatu catatan yang menuturkan dengan sebenarnya, dan mereka tidak dizhalimi (dirugikan).Juz ke-18 tafsir ayat ke-62
-
بَلۡ قُلُوۡبُهُمۡ فِىۡ غَمۡرَةٍ مِّنۡ هٰذَا وَلَهُمۡ اَعۡمَالٌ مِّنۡ دُوۡنِ ذٰلِكَ هُمۡ لَهَا عٰمِلُوۡنَBal quluubuhum fii ghamratim min haazaa wa lahum a'maalum min duuni zaalika hum lahaa 'aamiluun63. Tetapi, hati mereka (orang-orang kafir) itu dalam kesesatan dari (memahami Al-Qur'an) ini, dan mereka mempunyai (kebiasaan banyak mengerjakan) perbuatan-perbuatan lain (buruk) yang terus mereka kerjakan.Juz ke-18 tafsir ayat ke-63
-
حَتّٰۤى اِذَاۤ اَخَذۡنَا مُتۡـرَفِيۡهِمۡ بِالۡعَذَابِ اِذَا هُمۡ يَجۡـــَٔرُوۡنَؕHattaaa izaaa akhznaa mutrafiihim bil'azaabi izaa hum yaj'aruun64. Sehingga apabila Kami timpakan siksaan kepada orang-orang yang hidup bermewah-mewah di antara mereka, seketika itu mereka berteriak-teriak meminta tolong.Juz ke-18 tafsir ayat ke-64
-
لَا تَجۡـــَٔرُوا الۡيَوۡمَ ۖ اِنَّكُمۡ مِّنَّا لَا تُنۡصَرُوۡنَLaa taj'arul yawma innakum minnaa laa tunsaruun65. Janganlah kamu berteriak-teriak meminta tolong pada hari ini! Sungguh, kamu tidak akan mendapat pertolongan dari Kami.Juz ke-18 tafsir ayat ke-65
-
قَدۡ كَانَتۡ اٰيٰتِىۡ تُتۡلٰى عَلَيۡكُمۡ فَـكُنۡتُمۡ عَلٰٓى اَعۡقَابِكُمۡ تَـنۡكِصُوۡنَۙQad kaanat Aayaatii tutlaa 'alaikum fakuntum 'alaaa a'qoobikum tankisuun66. Sesungguhnya ayat-ayat-Ku (Al-Qur'an) selalu dibacakan kepada kamu, tetapi kamu selalu berpaling ke belakang,Juz ke-18 tafsir ayat ke-66
-
مُسۡتَكۡبِرِيۡنَ ۖ بِهٖ سٰمِرًا تَهۡجُرُوۡنَMustakbiriina bihii saamiran tahjuruun67. dengan menyombongkan diri dan mengucapkan perkataan-perkataan keji terhadapnya (Al-Qur'an) pada waktu kamu bercakap-cakap pada malam hari.Juz ke-18 tafsir ayat ke-67
-
اَفَلَمۡ يَدَّبَّرُوا الۡقَوۡلَ اَمۡ جَآءَهُمۡ مَّا لَمۡ يَاۡتِ اٰبَآءَهُمُ الۡاَوَّلِيۡنَAfalam yaddabbarrul qawla am jaaa'ahum maa lam yaati aabaaa'ahumul awwaliin68. Maka tidakkah mereka menghayati firman (Allah), atau adakah telah datang kepada mereka apa yang tidak pernah datang kepada nenek moyang mereka terdahulu?Juz ke-18 tafsir ayat ke-68
-
اَمۡ لَمۡ يَعۡرِفُوۡا رَسُوۡلَهُمۡ فَهُمۡ لَهٗ مُنۡكِرُوۡنَAm lam ya'rifuu Rasuulahum fahum lahuu munkiruun69. Ataukah mereka tidak mengenal Rasul mereka (Muhammad), karena itu mereka mengingkarinya?Juz ke-18 tafsir ayat ke-69
-
اَمۡ يَـقُوۡلُوۡنَ بِهٖ جِنَّةٌ ؕ بَلۡ جَآءَهُمۡ بِالۡحَـقِّ وَاَكۡثَرُهُمۡ لِلۡحَقِّ كٰرِهُوۡنَAm yaquuluuna bihii jinnnah; bal jaaa'ahum bilhaqqi wa aksaruhum lil haqqi kaarihuun70. Atau mereka berkata, "Orang itu (Muhammad) gila." Padahal, dia telah datang membawa kebenaran kepada mereka, tetapi kebanyakan mereka membenci kebenaran.Juz ke-18 tafsir ayat ke-70
-
وَلَوِ اتَّبَعَ الۡحَـقُّ اَهۡوَآءَهُمۡ لَفَسَدَتِ السَّمٰوٰتُ وَالۡاَرۡضُ وَمَنۡ فِيۡهِنَّؕ بَلۡ اَتَيۡنٰهُمۡ بِذِكۡرِهِمۡ فَهُمۡ عَنۡ ذِكۡرِهِمۡ مُّعۡرِضُوۡنَؕWa lawit taba'al haqqu ahwaaa'ahum lafasadatis samaawaatu wal ardu wa man fiihinnn; bal atainaahum bizikrihim fahum 'an zikrihim mu'ridon71. Dan seandainya kebenaran itu menuruti keinginan mereka, pasti binasalah langit dan bumi, dan semua yang ada di dalamnya. Bahkan Kami telah memberikan peringatan kepada mereka, tetapi mereka berpaling dari peringatan itu.Juz ke-18 tafsir ayat ke-71
-
اَمۡ تَسۡــَٔـلُهُمۡ خَرۡجًا فَخَرٰجُ رَبِّكَ خَيۡرٌ ۖ وَّهُوَ خَيۡرُ الرّٰزِقِيۡنَAm tas'aluhum kharjan fakharaaju Rabbika khairunw wa Huwa khairur raaziqiin72. Atau engkau (Muhammad) meminta imbalan kepada mereka? Sedangkan imbalan dari Tuhanmu lebih baik, karena Dia pemberi rezeki yang terbaik.Juz ke-18 tafsir ayat ke-72
-
وَاِنَّكَ لَـتَدۡعُوۡهُمۡ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسۡتَقِيۡمٍWa innaka latad'uuhum ilaa Siraatim Mustaqiim73. Dan sesungguhnya engkau pasti telah menyeru mereka kepada jalan yang lurus.Juz ke-18 tafsir ayat ke-73
-
وَاِنَّ الَّذِيۡنَ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ بِالۡاٰخِرَةِ عَنِ الصِّرَاطِ لَـنٰكِبُوۡنَWa innnal laziina laa yu'minuuna bil Aakhirati 'anis siraati lanaakibuun74. Dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat benar-benar telah menyimpang jauh dari jalan (yang lurus).Juz ke-18 tafsir ayat ke-74
-
وَلَوۡ رَحِمۡنٰهُمۡ وَكَشَفۡنَا مَا بِهِمۡ مِّنۡ ضُرٍّ لَّـلَجُّوۡا فِىۡ طُغۡيَانِهِمۡ يَعۡمَهُوۡنَWa law rahimnaahum wa kashafnaa maa bihim min durril lalajjuu fii tughyaanihim ya'mahuun75. Dan seandainya mereka Kami kasihani, dan Kami lenyapkan malapetaka yang menimpa mereka, pasti mereka akan terus-menerus terombang-ambing dalam kesesatan mereka.Juz ke-18 tafsir ayat ke-75
-
وَلَقَدۡ اَخَذۡنٰهُمۡ بِالۡعَذَابِ فَمَا اسۡتَكَانُوۡا لِرَبِّهِمۡ وَمَا يَتَضَرَّعُوۡنَWa laqad akhaznaahum bil'azaabi famastakaanuu li Rabbihim wa maa yatadarra'uun76. Dan sungguh Kami telah menimpakan siksaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mau tunduk kepada Tuhannya, dan (juga) tidak merendahkan diri.Juz ke-18 tafsir ayat ke-76
-
حَتّٰٓى اِذَا فَتَحۡنَا عَلَيۡهِمۡ بَابًا ذَا عَذَابٍ شَدِيۡدٍ اِذَا هُمۡ فِيۡهِ مُبۡلِسُوۡنَHattaaa izaa fatahnaa 'alaihim baaban zaa 'azaabin shadiidin izaa hum fiihi mublisuun77. Sehingga apabila Kami bukakan untuk mereka pintu azab yang sangat keras, seketika itu mereka menjadi putus asa.Juz ke-18 tafsir ayat ke-77
-
وَهُوَ الَّذِىۡۤ اَنۡشَاَ لَـكُمُ السَّمۡعَ وَالۡاَبۡصَارَ وَالۡاَفۡـِٕدَةَ ؕ قَلِيۡلًا مَّا تَشۡكُرُوۡنَWa Huwal laziii ansha a-lakumus sam'a wal absaara wal af'idah; qaliilam maa tashkuruun78. Dan Dialah yang telah menciptakan bagimu pendengaran, penglihatan dan hati nurani, tetapi sedikit sekali kamu bersyukur.Juz ke-18 tafsir ayat ke-78
-
وَهُوَ الَّذِىۡ ذَرَاَكُمۡ فِى الۡاَرۡضِ وَاِلَيۡهِ تُحۡشَرُوۡنَWa Huwal lazii zara akum fil ardi wa ilaihi tuhsharuun79. Dan Dialah yang menciptakan dan mengembangbiakkan kamu di bumi dan kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.Juz ke-18 tafsir ayat ke-79
-
وَهُوَ الَّذِىۡ يُحۡىٖ وَيُمِيۡتُ وَلَـهُ اخۡتِلَافُ الَّيۡلِ وَالنَّهَارِؕ اَفَلَا تَعۡقِلُوۡنَWa Huwal lazii yuhyii wa yumiitu wa lahukh tilaaful laili wannahaar; afalaa ta'qiluun80. Dan Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah yang (mengatur) pergantian malam dan siang. Tidakkah kamu mengerti?Juz ke-18 tafsir ayat ke-80
-
بَلۡ قَالُوۡا مِثۡلَ مَا قَالَ الۡاَوَّلُوۡنَBal qooluu misla maa qoolal awwaluun81. Bahkan mereka mengucapkan perkataan yang serupa dengan apa yang diucapkan oleh orang-orang terdahulu.Juz ke-18 tafsir ayat ke-81
-
قَالُوۡۤا ءَاِذَا مِتۡنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَّ عِظَامًا ءَاِنَّا لَمَبۡعُوۡثُوۡنَQooluuu 'a-izaa mitnaa wa kunnaa turaabanw wa 'izaaman 'a-innaa lamab 'uusuun82. Mereka berkata, "Apakah betul, apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang belulang, kami benar-benar akan dibangkitkan kembali?Juz ke-18 tafsir ayat ke-82
-
لَـقَدۡ وُعِدۡنَا نَحۡنُ وَاٰبَآؤُنَا هٰذَا مِنۡ قَبۡلُ اِنۡ هٰذَاۤ اِلَّاۤ اَسَاطِيۡرُ الۡاَوَّلِيۡنَLaqad wu'idnaa nahnu wa aabaaa'unaa haazaa min qablu in haazaaa illaaa asaatiirul awwaliin83. Sungguh, yang demikian ini sudah dijanjikan kepada kami dan kepada nenek moyang kami dahulu, ini hanyalah dongeng orang-orang terdahulu!"Juz ke-18 tafsir ayat ke-83
-
قُلْ لِّمَنِ الۡاَرۡضُ وَمَنۡ فِيۡهَاۤ اِنۡ كُنۡتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَQul limanil ardu wa man fiihaaa in kuntum ta'lamuun84. Katakanlah (Muhammad), "Milik siapakah bumi, dan semua yang ada di dalamnya, jika kamu mengetahui?"Juz ke-18 tafsir ayat ke-84
-
سَيَقُوۡلُوۡنَ لِلّٰهِؕ قُلۡ اَفَلَا تَذَكَّرُوۡنَSa-yaquuluuna lillaah; qul afalaa tazakkkaruun85. Mereka akan menjawab, "Milik Allah." Katakanlah, "Maka apakah kamu tidak ingat?"Juz ke-18 tafsir ayat ke-85
-
قُلۡ مَنۡ رَّبُّ السَّمٰوٰتِ السَّبۡعِ وَرَبُّ الۡعَرۡشِ الۡعَظِيۡمِQul mar Rabbus samaawaatis sab'i wa Rabbul 'Arshil 'Aziim86. Katakanlah, "Siapakah Tuhan yang memiliki langit yang tujuh dan yang memiliki ‘Arsy yang agung?"Juz ke-18 tafsir ayat ke-86
-
سَيَقُوۡلُوۡنَ لِلّٰهِؕ قُلۡ اَفَلَا تَتَّقُوۡنَSa yaquuluuna lillaah; qul afalaa tattaquun87. Mereka akan menjawab, "(Milik) Allah." Katakanlah, "Maka mengapa kamu tidak bertakwa?"Juz ke-18 tafsir ayat ke-87
-
قُلۡ مَنۡۢ بِيَدِهٖ مَلَكُوۡتُ كُلِّ شَىۡءٍ وَّهُوَ يُجِيۡرُ وَلَا يُجَارُ عَلَيۡهِ اِنۡ كُنۡتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَQul mam bi yadihii malakuutu kulli shai'inw wa Huwa yujiiru wa laa yujaaru 'alaihi in kuntum ta'lamuun88. Katakanlah, "Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan segala sesuatu. Dia melindungi, dan tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab-Nya), jika kamu mengetahui?"Juz ke-18 tafsir ayat ke-88
-
سَيَقُوۡلُوۡنَ لِلّٰهِؕ قُلۡ فَاَنّٰى تُسۡحَرُوۡنَSa yaquuluuna lillaah; qul fa annaa tus haruun89. Mereka akan menjawab, "(Milik) Allah." Katakanlah, "(Kalau demikian), maka bagaimana kamu sampai tertipu?"Juz ke-18 tafsir ayat ke-89
-
بَلۡ اَتَيۡنٰهُمۡ بِالۡحَـقِّ وَاِنَّهُمۡ لَكٰذِبُوۡنَBal atainaahum bil haqqi wa innahum lakaazibuun90. Padahal Kami telah membawa kebenaran kepada mereka, tetapi mere-ka benar-benar pendusta.Juz ke-18 tafsir ayat ke-90
-
مَا اتَّخَذَ اللّٰهُ مِنۡ وَّلَدٍ وَّمَا كَانَ مَعَهٗ مِنۡ اِلٰهٍ اِذًا لَّذَهَبَ كُلُّ اِلٰهٍۢ بِمَا خَلَقَ وَلَعَلَا بَعۡضُهُمۡ عَلٰى بَعۡضٍؕ سُبۡحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يَصِفُوۡنَۙMat takhazal laahu minw waladinw wa maa kaana ma'ahuu min ilaah; izal lazahaba kullu ilaahim bimaa khalaqa wa la'alaa ba'duhum 'alaa ba'd; Subhaannal laahi 'ammaa yasifuun91. Allah tidak mempunyai anak, dan tidak ada tuhan (yang lain) bersama-Nya, (sekiranya tuhan banyak), maka masing-masing tuhan itu akan membawa apa (makhluk) yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Mahasuci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu,Juz ke-18 tafsir ayat ke-91
-
عٰلِمِ الۡغَيۡبِ وَالشَّهَادَةِ فَتَعٰلٰى عَمَّا يُشۡرِكُوۡنَ'Aalimil Ghaibi wash shahhaadati fata'aalaa 'ammaa yushrikuun92. (Dialah Tuhan) yang mengetahui semua yang gaib dan semua yang tampak. Mahatinggi (Allah) dari apa yang mereka persekutukan.Juz ke-18 tafsir ayat ke-92
-
قُل رَّبِّ اِمَّا تُرِيَنِّىۡ مَا يُوۡعَدُوۡنَۙQur Rabbi immmaa turiyannii maa yuu'aduun93. Katakanlah (Muhammad), "Ya Tuhanku, seandainya Engkau hendak memperlihatkan kepadaku apa (azab) yang diancamkan kepada mereka,Juz ke-18 tafsir ayat ke-93
-
رَبِّ فَلَا تَجۡعَلۡنِىۡ فِى الۡقَوۡمِ الظّٰلِمِيۡنَRabbi falaa taj'alnii fil qawmiz zaalimiin94. Ya Tuhanku, maka janganlah Engkau jadikan aku dalam golongan orang-orang zhalim."Juz ke-18 tafsir ayat ke-94
-
وَاِنَّا عَلٰٓى اَنۡ نُّرِيَكَ مَا نَعِدُهُمۡ لَقٰدِرُوۡنَWa innaa 'alaaa an nuriyaka maa na'iduhum laqoodiruun95. Dan sungguh, Kami kuasa untuk memperlihatkan kepadamu (Muhammad) apa yang Kami ancamkan kepada mereka.Juz ke-18 tafsir ayat ke-95
-
اِدۡفَعۡ بِالَّتِىۡ هِىَ اَحۡسَنُ السَّيِّئَةَ ؕ نَحۡنُ اَعۡلَمُ بِمَا يَصِفُوۡنَIdfa' billate hiya ahsanus saiyi'ah; nahnu a'lamu bimaa yasifuun96. Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan (cara) yang lebih baik, Kami lebih mengetahui apa yang mereka sifatkan (kepada Allah).Juz ke-18 tafsir ayat ke-96
-
وَقُلْ رَّبِّ اَعُوۡذُ بِكَ مِنۡ هَمَزٰتِ الشَّيٰطِيۡنِۙWa qur Rabbi a'uuzu bika min hamazaatish Shayaatiin97. Dan katakanlah, "Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan,Juz ke-18 tafsir ayat ke-97
-
وَاَعُوۡذُ بِكَ رَبِّ اَنۡ يَّحۡضُرُوۡنِWa a'uuzu bika Rabbi ai-yahduruun98. dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, agar mereka tidak mendekati aku."Juz ke-18 tafsir ayat ke-98
-
حَتّٰٓى اِذَا جَآءَ اَحَدَهُمُ الۡمَوۡتُ قَالَ رَبِّ ارۡجِعُوۡنِۙHattaaa izaa jaaa'a ahada humul mawtu qoola Rabbir ji'uun99. (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, "Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia),Juz ke-18 tafsir ayat ke-99
-
لَعَلِّىۡۤ اَعۡمَلُ صَالِحًـا فِيۡمَا تَرَكۡتُؕ كَلَّا ؕ اِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَآٮِٕلُهَاؕ وَمِنۡ وَّرَآٮِٕهِمۡ بَرۡزَخٌ اِلٰى يَوۡمِ يُبۡعَثُوۡنَLa'alliii a'malu saalihan fiimaa taraktu kallaa; innahaa kalimatun huwa qooa'iluhaa wa minw waraaa'him barzakhun ilaa Yawmi yub'asuun100. agar aku dapat berbuat kebajikan yang telah aku tinggalkan." Sekali-kali tidak! Sesungguhnya itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan.Juz ke-18 tafsir ayat ke-100
-
فَاِذَا نُفِخَ فِى الصُّوۡرِ فَلَاۤ اَنۡسَابَ بَيۡنَهُمۡ يَوۡمَٮِٕذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوۡنَFa izaa nufikha fis Suuri falaaa ansaaba bainahum yawma'izinw wa laa yatasaaa'aluun101. Apabila sangkakala ditiup maka tidak ada lagi pertalian keluarga di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya.Juz ke-18 tafsir ayat ke-101
-
فَمَنۡ ثَقُلَتۡ مَوَازِيۡنُهٗ فَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡمُفۡلِحُوۡنَFaman saqulat mawaazii nuhuu fa ulaaa'ika humul muflihuun102. Barangsiapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.Juz ke-18 tafsir ayat ke-102
-
وَمَنۡ خَفَّتۡ مَوَازِيۡنُهٗ فَاُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ خَسِرُوۡۤا اَنۡفُسَهُمۡ فِىۡ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوۡنَWa man khaffat mawaa ziinuhuu fa ulaaa'ikal laziina khasiruun anfusahum fii Jahannnama khaaliduun103. Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahanam.Juz ke-18 tafsir ayat ke-103
-
تَلۡفَحُ وُجُوۡهَهُمُ النَّارُ وَهُمۡ فِيۡهَا كٰلِحُوۡنَTalfahu wujuuhahumun Naaru wa hum fiihaa kaalihuud104. Wajah mereka dibakar api neraka, dan mereka di neraka dalam keadaan muram dengan bibir yang cacat.Juz ke-18 tafsir ayat ke-104
-
اَلَمۡ تَكُنۡ اٰيٰتِىۡ تُتۡلٰى عَلَيۡكُمۡ فَكُنۡتُمۡ بِهَا تُكَذِّبُوۡنَAlam takun Aayaatii tutlaa 'alaikum fakuntum bihaa tukazzibuun105. Bukankah ayat-ayat-Ku telah dibacakan kepadamu, tetapi kamu selalu mendustakannya?Juz ke-18 tafsir ayat ke-105
-
قَالُوۡا رَبَّنَا غَلَبَتۡ عَلَيۡنَا شِقۡوَتُنَا وَكُنَّا قَوۡمًا ضَآلِّيۡنَQooluu Rabbanaa ghalabat 'alainaa shiqwatunaa wa kunnaa qawman daaalliin106. Mereka berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan kami, dan kami adalah orang-orang yang sesat.Juz ke-18 tafsir ayat ke-106
-
رَبَّنَاۤ اَخۡرِجۡنَا مِنۡهَا فَاِنۡ عُدۡنَا فَاِنَّا ظٰلِمُوۡنَRabbanaa akhrijnaa minhaa fa in 'udnaa fa innaa zaalimuun107. Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami darinya (kembalikanlah kami ke dunia), jika kami masih juga kembali (kepada kekafiran), sungguh, kami adalah orang-orang yang zhalim."Juz ke-18 tafsir ayat ke-107
-
قَالَ اخۡسَـُٔـوۡا فِيۡهَا وَلَا تُكَلِّمُوۡنِQoolakh sa'uu fiihaa wa laa tukallimuun108. Dia (Allah) berfirman, "Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku."Juz ke-18 tafsir ayat ke-108
-
اِنَّهٗ كَانَ فَرِيۡقٌ مِّنۡ عِبَادِىۡ يَقُوۡلُوۡنَ رَبَّنَاۤ اٰمَنَّا فَاغۡفِرۡ لَـنَا وَارۡحَمۡنَا وَاَنۡتَ خَيۡرُ الرّٰحِمِيۡنَۖۚInnahuu kaana fariiqum min 'ibaadii yaquuluuna Rabbanaaa aamannaa faghfir lanaa warhamnaa wa Anta khairur raahimiin109. Sesungguhnya ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdoa, "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat, Engkau adalah pemberi rahmat yang terbaik."Juz ke-18 tafsir ayat ke-109
-
فَاتَّخَذۡتُمُوۡهُمۡ سِخۡرِيًّا حَتّٰٓى اَنۡسَوۡكُمۡ ذِكۡرِىۡ وَكُنۡتُمۡ مِّنۡهُمۡ تَضۡحَكُوۡنَFattakhaztumuuhum sikhriyyan hattaaa ansawkum zikrii wa kuntum minhum tadhakuun110. Lalu kamu jadikan mereka buah ejekan, sehingga kamu lupa mengingat Aku, dan kamu (selalu) menertawakan mereka,Juz ke-18 tafsir ayat ke-110
-
اِنِّىۡ جَزَيۡتُهُمُ الۡيَوۡمَ بِمَا صَبَرُوۡۤا ۙ اَنَّهُمۡ هُمُ الۡفَآٮِٕزُوۡنَInii jazaituhumul Yawma bimaa sabaruuu annahum humul faaa'izuun111. sesungguhnya pada hari ini Aku memberi balasan kepada mereka, karena kesabaran mereka; sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan.Juz ke-18 tafsir ayat ke-111
-
قٰلَ كَمۡ لَبِثۡتُمۡ فِى الۡاَرۡضِ عَدَدَ سِنِيۡنَQoola kam labistum fil ardi 'adada siniin112. Dia (Allah) berfirman, "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?"Juz ke-18 tafsir ayat ke-112
-
قَالُوۡا لَبِثۡنَا يَوۡمًا اَوۡ بَعۡضَ يَوۡمٍ فَسۡــَٔـلِ الۡعَآدِّيۡنَQooluu labisnaa yawman aw ba'da yawmin fas'alil 'aaaddiin113. Mereka menjawab, "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada mereka yang menghitung."Juz ke-18 tafsir ayat ke-113
-
قٰلَ اِنۡ لَّبِثۡـتُمۡ اِلَّا قَلِيۡلًا لَّوۡ اَنَّكُمۡ كُنۡتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَQoola il labistum illaa qaliilal law annakum kuntum ta'lamuun114. Dia (Allah) berfirman, "Kamu tinggal (di bumi) hanya sebentar saja, jika kamu benar-benar mengetahui."Juz ke-18 tafsir ayat ke-114
-
اَفَحَسِبۡتُمۡ اَنَّمَا خَلَقۡنٰكُمۡ عَبَثًا وَّاَنَّكُمۡ اِلَيۡنَا لَا تُرۡجَعُوۡنَAfahsibtum annamaa khalaqnaakum 'abasanw wa annakum ilainaa laa turja'uun115. Maka apakah kamu mengira, bahwa Kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?Juz ke-18 tafsir ayat ke-115
-
فَتَعٰلَى اللّٰهُ الۡمَلِكُ الۡحَـقُّ ۚ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ رَبُّ الۡعَرۡشِ الۡـكَرِيۡمِFata'aalal laahul Malikul Haqq; laaa ilaaha illaa Huwa Rabbul 'Arshil Kariim116. Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenarnya; tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Tuhan (yang memiliki) ‘Arsy yang mulia.Juz ke-18 tafsir ayat ke-116
-
وَمَنۡ يَّدۡعُ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَۙ لَا بُرۡهَانَ لَهٗ بِهٖۙ فَاِنَّمَا حِسَابُهٗ عِنۡدَ رَبِّهٖؕ اِنَّهٗ لَا يُفۡلِحُ الۡـكٰفِرُوۡنَWa mai yad'u ma'allaahi ilaahan aakhara laa burhaana lahuu bihii fa innnamaa hisaabuhuu 'inda Rabbih; innahuu laa yuflihul kaafiruun117. Dan barang siapa menyembah tuhan yang lain selain Allah, padahal tidak ada suatu bukti pun baginya tentang itu, maka perhitungannya hanya pada Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang kafir itu tidak akan beruntung.Juz ke-18 tafsir ayat ke-117
-
وَقُلْ رَّبِّ اغۡفِرۡ وَارۡحَمۡ وَاَنۡتَ خَيۡرُ الرّٰحِمِيۡنَWa qur Rabbigh fir warham wa Anta khairur raahimiin118. Dan katakanlah (Muhammad), "Ya Tuhanku, berilah ampunan dan (berilah) rahmat, Engkaulah pemberi rahmat yang terbaik."Juz ke-18 tafsir ayat ke-118