QS. Al-Fath Ayat 7

وَلِلّٰهِ جُنُوۡدُ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ‌ؕ وَكَانَ اللّٰهُ عَزِيۡزًا حَكِيۡمًا
Wa lillaahi junuudus samaawaati wal ard; wa kaanal laahu 'aziizan hakiima
Dan milik Allah bala tentara langit dan bumi. Dan Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.
Juz ke-26
Tafsir
Dan milik Allah-lah bala tentara langit dan bumi, yang terdiri dari para malaikat, jin dan manusia, tanda-tanda alam seperti petir dan gempa yang jika Allah memerintahkan mereka untuk membinasakan musuh-musuh Allah niscaya mereka patuh melaksanakan perintah-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui keadaan makhluk-Nya, Mahabijaksana dalam pengaturan dan perbuatan-Nya.
Diriwayatkan bahwa setelah Perjanjian Hudaibiyyah, Ibnu Ubay berkata, "Apakah Muhammad mengira bahwa setelah terjadi perdamaian Hudaibiyyah, ia tidak mempunyai musuh lagi? Bukankah masih ada kerajaan Persia dan Romawi?" Maka turunlah ayat ini yang menerangkan bahwa Allah mempunyai tentara langit dan bumi, yang dapat mengalahkan tentara atau kekuatan apa pun jika Dia menghendakinya.

Orang-orang munafik dan orang-orang musyrik tidak akan dapat menantang kekuasaan dan kehendak Allah karena Dia mempunyai tentara yang kuat di langit dan di bumi, yang terdiri dari malaikat, jin, manusia, petir yang dahsyat, angin kencang, banjir, gempa yang dahsyat, dan sebagainya. Semuanya itu dapat dikerahkan Allah kapan saja Dia kehendaki untuk menghancurkan orang-orang yang ingkar kepada-Nya.

Dalam ayat 4 telah diterangkan pula bahwa Allah mempunyai tentara di langit dan di bumi. Dalam ayat ini diulang lagi perkataan tersebut. Fungsinya ialah untuk menjelaskan bahwa Allah mempunyai tentara untuk menyampaikan rahmat dan menurunkan azab-Nya. Ayat 4 menerangkan tentara yang menyampaikan nikmat, sedangkan ayat ini menerangkan tentara yang menurunkan azab.

Pada akhir ayat ini diterangkan bahwa Allah Mahaperkasa, tidak ada sesuatu pun yang dapat mengalahkan dan menandingi-Nya. Dia Mahabijaksana melakukan segala macam tindakan sesuai dengan faedah dan manfaatnya.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Fath
Surat Al Fath terdiri atas 29 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Al Jum'ah. Dinamakan Al Fath (kemenangan) diambil dari perkataan Fat-han yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Sebagian besar dari ayat-ayat surat ini menerangkan hal-hal yang berhubungan dengan kemenangan yang dicapai Nabi Muhammad s.a.w. dalam peperangan-peperangannya. Nabi Muhammad s.a.w. sangat gembira dengan turunnya ayat pertama surat ini. Kegembiraan ini dinyatakan dalam sabda beliau yang diriwayatkan Bukhari; Sesungguhnya telah diturunkan kepadaku satu surat, yang surat itu benar-benar lebih aku cintai dari seluruh apa yang disinari matahari. Kegembiraan Nabi Muhammad s.a.w. itu ialah karena ayat-ayatnya menerangkan tentang kemenangan yang akan diperoleh Muhammad s.a.w. dalam perjuangannya dan tentang kesempurnaan nikmat Allah kepadanya.