QS. Al-A’raf Ayat 76

قَالَ الَّذِيۡنَ اسۡتَكۡبَرُوۡۤا اِنَّا بِالَّذِىۡۤ اٰمَنۡتُمۡ بِهٖ كٰفِرُوۡنَ
Qoolal laziinas takbaruuu innaa billaziii aamanntum bihii kaafiruun
Orang-orang yang menyombongkan diri berkata, "Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu percayai."
Juz ke-8
Tafsir
Menanggapi perkataan orang-orang yang beriman, orang-orang yang menyombongkan diri dari kaum Nabi Saleh berkata masih dengan nada ejekan dan penolakan, "Sesungguhnya kami mengingkari dan tidak mempercayai sama sekali apa yang kamu, wahai orang-orang yang lemah, percayai." Mereka menyatakan pengingkaran terhadap apa yang diimani kaum yang lemah itu dan menghindari untuk menyatakan ingkar kepada apa yang dibawa Nabi Saleh, karena khawatir adanya kesan seolah-seolah mereka mengakui kerasulan Nabi Saleh.
Setelah golongan lemah yang beriman itu menjawab dengan jawaban yang bijaksana bahwa mereka beriman kepada Allah, dan apa yang dibawa oleh Nabi Saleh, maka ayat ini menerangkan ucapan pemuka-pemuka kaum tsamud yang sombong sebagai jawaban kembali terhadap ucapan orang-orang yang lemah ini. Mereka mengatakan bahwa mereka mengingkari apa-apa yang diimani oleh orang yang lemah itu. Mereka menghindari untuk mengatakan ingkar kepada apa yang dibawa oleh Nabi Saleh, karena khawatir terhadap adanya kesan seolah-olah mereka mengakui atas kerasulan Saleh as.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-A’raf
Surat Al A'raaf yang berjumlah 206 ayat termasuk golongan surat Makkiyah, diturunkan sebelum turunnya surat Al An'aam dan termasuk golongan surat Assab 'uththiwaal (tujuh surat yang panjang). Dinamakan Al A'raaf karena perkataan Al A'raaf terdapat dalam ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al A'raaf yaitu: tempat yang tertinggi di batas surga dan neraka.