QS. Maryam Ayat 81

وَاتَّخَذُوۡا مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ اٰلِهَةً لِّيَكُوۡنُوۡا لَهُمۡ عِزًّا
Wattakhazuu min duunil laahi aalihatal liyakuunuu lahum 'izzaa
Dan mereka telah memilih tuhan-tuhan selain Allah, agar tuhan-tuhan itu menjadi pelindung bagi mereka.
Juz ke-16
Tafsir
Orang kafir akan dibangkitkan dalam keadaan hina dan sendiri. Mereka kecewa pada sesembahannya. Dan mereka telah memilih tuhantuhan selain Allah sebagai sesembahan. Mereka berharap agar tuhan-tuhan itu menjadi pelindung dan penolong bagi mereka kelak di akhirat dari azab Allah.
Pada ayat ini Allah menjelaskan kepada Nabi Muhammad saw bahwa maksud dan tujuan dari orang-orang musyrik menyembah berhala dan sembahan-sembahan lainnya, ialah agar berhala-berhala dan sembahansembahan itu dapat menolong mereka, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Mereka mempersembahkan berbagai macam barang dan uang kepada berhala-berhala itu dengan harapan agar berhala-berhala itu dapat mengabulkan permintaan mereka, diberi restu dan diberkahi dalam kehidupan, usaha dan pekerjaan, dan agar mereka tetap berbahagia mulia dan terhormat. Di kalangan mereka seakan-akan berhala itulah yang paling berkuasa, berhak melimpahkan rahmat dan nikmat, berhak menimpakan siksa dan kesengsaraan. Di akhirat nanti (menurut paham mereka) berhala-berhala itu akan dapat memintakan syafaat bagi mereka dan akan menolong mereka bila mereka menghadapi kesulitan atau mengalami penderitaan.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Maryam
Surat Maryam terdiri atas 98 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, karena hampir seluruh ayatnya diturunkan sebelum Nabi Muhammad s.a.w. hijrah ke Madinah, bahkan sebelum sahabat-sahabat beliau hijrah ke negeri Habsyi. Menurut riwayat Ibnu Mas'ud, Ja'far bin Abi Thalib membacakan permulaan surat Maryam ini kepada raja Najasyi dan pengikut-pengikutnya di waktu ia ikut hijrah bersama-sama sahabat-sahabat yang lain ke negeri Habsyi.Surat ini dinamai Maryam, karena surat ini mengandung kisah Maryam, ibu Nabi Isa a.s. yang serba ajaib, yaitu melahirkan puteranya lsa a.s., sedang ia sebelumnya belum pernah dikawini atau dicampuri oleh seorang laki-laki pun. Kelahiran Isa a.s. tanpa bapa, merupakan suatu bukti kekuasaan Allah s.w.t. Pengutaraan kisah Maryam sebagai kejadian yang luar biasa dan ajaib dalam surat ini, diawali dengan kisah kejadian yang luar biasa dan ajaib pula, yaitu dikabulkannya doa Zakaria a.s. oleh Allah s.w.t., agar beliau dianugerahi seorang putera sebagai pewaris dan pelanjut cita-cita dan kepercayaan beliau, sedang usia beliau sudah sangat tua dan isteri beliau seorang yang mandul yang menurut ukuran ilmu biologi tidak mungkin akan terjadi.