QS. Taha Ayat 83

وَمَاۤ اَعۡجَلَكَ عَنۡ قَوۡمِكَ يٰمُوۡسٰى
Wa maaa a'jalaka 'an qawmika yaa Muusa
"Dan mengapa engkau datang lebih cepat daripada kaummu, wahai Musa?"
Juz ke-16
Tafsir
Allah menegur Nabi Musa karena tergesa-gesa meninggalkan kaumnya. Mendapat janji Allah yang sangat menggembirakan itu, Nabi Musa bergegas menuju tempat yang ditetapkan sehingga Allah menegurnya, “Dan mengapa engkau datang lebih cepat daripada kaummu, wahai Musa? Bukanlah akan lebih baik bila engkau datang bersama mereka?”
Allah memberi teguran kepada Musa, karena ia cepat-cepat mendaki gunung itu dan meninggalkan kaumnya di bawah, padahal Allah telah memerintahkan supaya dia naik ke bukit itu bersama-sama dengan kaumnya untuk menerima sebagian dari kitab Taurat yang berupa kepingan dan lembaran-lembaran. Sebenarnya dia sudah ingin sekali bermunajat dengan Tuhannya untuk menerima kepingan-kepingan Taurat. Karena keinginan yang amat sangat itulah dia berangkat tanpa mengajak kaumnya hingga dia naik seorang diri ke bukit itu. Ia tinggalkan kaumnya di bawah dan dia berpesan kepada Harun supaya menjaga dan mengawasi mereka selama dia tidak berada di antara mereka. Sesampainya di atas bukit itu dia mengonsentrasikan jiwa dan pikiran menunggu-nunggu apa yang akan diwahyukan Tuhan kepadanya sebagaimana telah dijanjikan-Nya. Tiba-tiba Allah berfirman menanyakan dengan nada teguran atau celaan. Mengapa dia bergegas-gegas naik ke bukit seorang diri tanpa membawa kaumnya bersama dengan dia, padahal dia telah diperintahkan supaya datang bersama mereka.

Memang tepat teguran Allah atas kekhilafannya itu, karena selain tidak melaksanakan perintah Allah secara keseluruhan, Musa telah meninggalkan kaumnya tanpa pimpinan meskipun ada saudaranya Harun yang akan mengawasi mereka. Seakan-akan Musa karena didorong oleh keinginan yang kuat untuk bermunajat dengan Tuhannya telah melepaskan tanggung jawabnya terhadap kaumnya dan tidak memperdulikan lagi apa yang akan terjadi dengan mereka selama ditinggalkannya. Hal ini bagi seorang Nabi yang diserahi Allah memimpin dan mengawasi kaumnya adalah suatu kelalaian atau pengabaian terhadap tugasnya yang utama yang patut disesalkan dan pantaslah dia menerima teguran atau celaan dari Tuhannya.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Taha
Surat Thaahaa terdiri atas 135 ayat, diturunkan sesudah diturunkannya surat Maryam, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Surat ini dinamai Thaahaa, diambil dari perkataan yang berasal dan ayat pertama surat ini. Sebagaimana yang lazim terdapat pada surat-surat yang memakai huruf-huruf abjad pada permulaannya, di mana huruf tersebut seakan-akan merupakan pemberitahuan Allah kepada orang-orang yang membacanya, bahwa sesudah huruf itu akan dikemukakan hal-hal yang sangat penting diketahui, maka demikian pula halnya dengan ayat-ayat yang terdapat sesudah huruf thaahaa dalam surat ini. Allah menerangkan bahwa Al Quran merupakan peringatan bagi manusia, wahyu dari Allah, Pencipta semesta alam. Kemudian Allah menerangkan kisah beberapa orang nabi; akibat-akibat yang telah ada akan dialami oleh orang-orang yang percaya kepada Allah dan orang-orang yang mengingkari-Nya, baik di dunia maupun di akhirat. Selain hal-hal tersebut di atas, maka surat ini mengandung pokok-pokok isi sebagai berikut:
Kisah Bijak Para Sufi:...
Kisah Bijak Para Sufi: Cara Membuat Api

Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.

Hukum Tajwid Surat Yasin...
Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 16-18, Yuk Belajar Bersama!

Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.

Ilmuwan yang Lahir di...
Ilmuwan yang Lahir di Masa Daulah Mamalik: Dari Ibnu Khaldun sampai Ibnu Taimiyah

Pada saat Daulah Mamalik berkuasa di Mesir, Sultan Baybars menjadikan kota Mesir sebagai arena kegiatan para ilmuwan dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, sehingga berkembangkanlah ilmu pengetahuan di Mesir.

Ini Mengapa Surat Al-Maun...
Ini Mengapa Surat Al-Ma'un Melegenda di Kalangan Muhammadiyah

Dalam surat ke-107, termaktub dalam Al-Quran, Allah mengkritik orang-orang yang rajin melakukan ibadah salat lima waktu, namun tidak peduli terhadap perbaikan nasib mereka yang terpinggir, terasing, menderita dan tertindas.

Sihir dalam Surat Al-Baqarah...
Sihir dalam Surat Al-Baqarah Ayat 102: Makna Al-Muradat, Orang-Orang Yahudi

Ali Al-Shahbuni dalam kitabnya mengatakan: Mereka yang mengikuti di sini dhamir kepada kelompok, yakni orang-orang dari Ahli kitab, dan mereka itu adalah kaum Yahudi.