QS. Yusuf Ayat 86

قَالَ اِنَّمَاۤ اَشۡكُوۡا بَثِّـىۡ وَحُزۡنِىۡۤ اِلَى اللّٰهِ وَاَعۡلَمُ مِنَ اللّٰهِ مَا لَا تَعۡلَمُوۡنَ‏
Qoola innamaaa ashkuu bassii wa huzniii ilal laahi wa a'lamu minal laahi maa laa ta'lamuun
Dia (Yakub) menjawab, "Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku. Dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui.
Juz ke-13
Tafsir
Ucapan sinis anak-anaknya diterima oleh Nabi Yakub dengan penuh kesabaran. Dia menjawab, "Hanya kepada Allah aku tanpa jemu dan bosan mengadukan seluruh kesusahan dan kesedihanku. Dan aku mengetahui berkat rahmat dan karunia dari Allah apa yang tidak kamu ketahui."
Pada ayat ini, Allah menceritakan jawaban Nabi Yakub kepada anak-anaknya. Ia berkata, "Wahai anak-anakku janganlah kalian mencela dan mencercaku. Aku tidak pernah mengadu kepadamu sekalian, begitu juga kepada manusia yang lain tentang kesedihan dan kesusahanku. Aku mengadu dan menyampaikan keluhan atas musibah yang menimpaku hanya kepada Allah swt. Kepada-Nya aku meminta perlindungan dan memohon untuk menghilangkan kesusahan dan kesedihan itu. Biarkanlah aku bermunajat dengan Tuhanku. Aku mengetahui dari wahyu yang diberikan Allah kepadaku bahwa Yusuf itu masih hidup dan tetap memperoleh rezeki. Ia adalah manusia pilihan Allah. Dia akan menyempurnakan nikmat-Nya kepada Yusuf dan keluarga Yakub. Semua itu tidak kalian ketahui, bahkan mengira bahwa Yusuf itu telah mati."
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Yusuf
Surat Yusuf ini terdiri atas 111 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum hijrah. Surat ini dinamakan surat Yusuf adalah karena titik berat dari isinya mengenai riwayat Nabi Yusuf a.s. Riwayat tersebut salah satu di antara cerita-cerita ghaib yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad s.a.w. sebagai mukjizat bagi beliau, sedang beliau sebelum diturunkan surat ini tidak mengetahuinya. Menurut riwayat Al Baihaqi dalam kitab Ad Dalail bahwa segolongan orang Yahudi masuk agama Islam sesudah mereka mendengar cerita Yusuf a.s. ini, karena sesuai dengan cerita-cerita yang mereka ketahui. Dari cerita Yusuf a.s. ini, Nabi Muhammad s.a.w. mengambil pelajaran-pelajaran yang banyak dan merupakan penghibur terhadap beliau dalam menjalankan tugasnya.