QS. Yusuf Ayat 85

قَالُوۡا تَاللّٰهِ تَفۡتَؤُا تَذۡكُرُ يُوۡسُفَ حَتّٰى تَكُوۡنَ حَرَضًا اَوۡ تَكُوۡنَ مِنَ الۡهَالِكِيۡنَ
Qooluu tallaahi tafta'u tazkuru Yuusufa hattaa takuuna haradan aw takuuna minal haalikiin
Mereka berkata, "Demi Allah, engkau tidak henti-hentinya mengingat Yusuf, sehingga engkau (mengidap) penyakit berat atau engkau termasuk orang-orang yang akan binasa."
Juz ke-13
Tafsir
Melihat Nabi Yakub terus-menerus mengingat Nabi Yusuf. Mereka berkata, "Demi Allah, engkau tidak pernah henti-hentinya mengingat Nabi Yusuf yang sudah tidak diketahui lagi keberadaannya, sehingga engkau mengidap penyakit berat yang membuat badanmu kurus dan pikiranmu kacau atau membuat engkau termasuk orang-orang yang akan binasa dan meninggal dunia."
Pada ayat ini, diterangkan bahwa ketika mendengar keluhan dan kesedihan ayahnya yang mendalam, anak-anak Yakub yang baru kembali dari Mesir berkata kepadanya, yang diawali dengan sumpah kepada Allah sebagai tanda rasa kasih dan sayang mereka, agar dia tidak selalu mengingat Yusuf karena peristiwa Yusuf itu sudah lama berlalu. Kalau selalu mengingat Yusuf, ia akan terus mengalami kesedihan yang mendalam, sehingga dikhawatirkan akan mendapat penyakit yang akan membinasakan atau meninggal dunia karenanya.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Yusuf
Surat Yusuf ini terdiri atas 111 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum hijrah. Surat ini dinamakan surat Yusuf adalah karena titik berat dari isinya mengenai riwayat Nabi Yusuf a.s. Riwayat tersebut salah satu di antara cerita-cerita ghaib yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad s.a.w. sebagai mukjizat bagi beliau, sedang beliau sebelum diturunkan surat ini tidak mengetahuinya. Menurut riwayat Al Baihaqi dalam kitab Ad Dalail bahwa segolongan orang Yahudi masuk agama Islam sesudah mereka mendengar cerita Yusuf a.s. ini, karena sesuai dengan cerita-cerita yang mereka ketahui. Dari cerita Yusuf a.s. ini, Nabi Muhammad s.a.w. mengambil pelajaran-pelajaran yang banyak dan merupakan penghibur terhadap beliau dalam menjalankan tugasnya.