QS. Maryam Ayat 88

وَقَالُوۡا اتَّخَذَ الرَّحۡمٰنُ وَلَدًا ؕ‏
Wa qoolut takhazar Rahmaanu waladaa
Dan mereka berkata, "(Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak."
Juz ke-16
Tafsir
Selain menampik kepercayaan kaum musyrik bahwa berhala dapat memberi syafaat, Allah juga menegasikan keyakinan mereka bahwa Allah memiliki anak. Dan mereka, kaum Yahudi, Nasrani, dan sebagian masyarakat Arab, berkata, “Tuhan Yang Maha Pengasih mempunyai anak,” yaitu ‘Uzair dalam kepercayaan Yahudi, Isa dalam anggapan umat Nasrani, dan malaikat dalam keyakinan sebagian masyarakat Arab.
Pada ayat ini Allah menegaskan bahwa orang-orang yang mengatakan bahwa Allah mempunyai anak baik mereka itu dari kaum musyrik Mekah, orang Yahudi, orang Nasrani maupun penganut agama lain, adalah orang-orang yang sesat karena telah mengucapkan ucapan yang sangat tidak menyenangkan dan telah mengada-adakan kebohongan yang besar terhadap Allah. Perkataan itu sangat mungkar, tidak dapat diterima oleh akal dan sangat bertentangan dengan sifat-sifat Allah Yang Maha Esa, Maha Pencipta, Mahakuasa dan Mahaperkasa. Allah sangat murka terhadap mereka karena kelancangan mulut mereka merendahkan martabat Yang Mahatinggi seakan-akan Allah disamakan dengan manusia dan makhluk-makhluk-Nya yang lain yang membutuhkan keturunan yang akan melanjutkan kelangsungan eksistensinya di kemudian hari dan yang akan menolong membantunya di kala ia telah menjadi lemah tak berdaya. Padahal Dia-lah Yang Hidup Kekal, senantiasa berdiri sendiri tidak memerlukan pertolongan atau bantuan dari selain-Nya, sebagaimana tersebut dalam firman-Nya:

Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus-mengurus (makhluk-Nya). (Ali 'Imran/3: 2)

Allah mencela mereka dengan keras dan mengatakan bahwa mereka dengan ucapan seperti itu telah mengatakan sesuatu yang sangat mungkar sekali, ucapan yang tidak sepatutnya keluar dari mulut makhluk-Nya yang diciptakan-Nya sendiri, makhluknya yang telah dianugerahi-Nya akal dan pikiran agar dia dapat membedakan mana yang hak dan mana yang batil.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Maryam
Surat Maryam terdiri atas 98 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, karena hampir seluruh ayatnya diturunkan sebelum Nabi Muhammad s.a.w. hijrah ke Madinah, bahkan sebelum sahabat-sahabat beliau hijrah ke negeri Habsyi. Menurut riwayat Ibnu Mas'ud, Ja'far bin Abi Thalib membacakan permulaan surat Maryam ini kepada raja Najasyi dan pengikut-pengikutnya di waktu ia ikut hijrah bersama-sama sahabat-sahabat yang lain ke negeri Habsyi.Surat ini dinamai Maryam, karena surat ini mengandung kisah Maryam, ibu Nabi Isa a.s. yang serba ajaib, yaitu melahirkan puteranya lsa a.s., sedang ia sebelumnya belum pernah dikawini atau dicampuri oleh seorang laki-laki pun. Kelahiran Isa a.s. tanpa bapa, merupakan suatu bukti kekuasaan Allah s.w.t. Pengutaraan kisah Maryam sebagai kejadian yang luar biasa dan ajaib dalam surat ini, diawali dengan kisah kejadian yang luar biasa dan ajaib pula, yaitu dikabulkannya doa Zakaria a.s. oleh Allah s.w.t., agar beliau dianugerahi seorang putera sebagai pewaris dan pelanjut cita-cita dan kepercayaan beliau, sedang usia beliau sudah sangat tua dan isteri beliau seorang yang mandul yang menurut ukuran ilmu biologi tidak mungkin akan terjadi.
Kisah Bijak Para Sufi:...
Kisah Bijak Para Sufi: Cara Membuat Api

Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.

Hukum Tajwid Surat Yasin...
Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 16-18, Yuk Belajar Bersama!

Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.

Ilmuwan yang Lahir di...
Ilmuwan yang Lahir di Masa Daulah Mamalik: Dari Ibnu Khaldun sampai Ibnu Taimiyah

Pada saat Daulah Mamalik berkuasa di Mesir, Sultan Baybars menjadikan kota Mesir sebagai arena kegiatan para ilmuwan dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, sehingga berkembangkanlah ilmu pengetahuan di Mesir.

Ini Mengapa Surat Al-Maun...
Ini Mengapa Surat Al-Ma'un Melegenda di Kalangan Muhammadiyah

Dalam surat ke-107, termaktub dalam Al-Quran, Allah mengkritik orang-orang yang rajin melakukan ibadah salat lima waktu, namun tidak peduli terhadap perbaikan nasib mereka yang terpinggir, terasing, menderita dan tertindas.

Sihir dalam Surat Al-Baqarah...
Sihir dalam Surat Al-Baqarah Ayat 102: Makna Al-Muradat, Orang-Orang Yahudi

Ali Al-Shahbuni dalam kitabnya mengatakan: Mereka yang mengikuti di sini dhamir kepada kelompok, yakni orang-orang dari Ahli kitab, dan mereka itu adalah kaum Yahudi.