QS. Al-Hadid Ayat 9

هُوَ الَّذِىۡ يُنَزِّلُ عَلٰى عَبۡدِهٖۤ اٰيٰتٍۭ بَيِّنٰتٍ لِّيُخۡرِجَكُمۡ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوۡرِ‌ؕ وَاِنَّ اللّٰهَ بِكُمۡ لَرَءُوۡفٌ رَّحِيۡمٌ
Huwal lazii yunazzilu 'alaa 'abdihiii Aayaatim baiyinaatil liyukhrijakum minaz zulumaati ilan nuur; wa innal laaha bikum la Ra'uufur Rahiim
Dialah yang menurunkan ayat-ayat yang terang (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya (Muhammad) untuk mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sungguh, terhadap kamu Allah Maha Penyantun, Maha Penyayang.
Juz ke-27
Tafsir
Sungguh, Dialah yang menurunkan ayat-ayat yang terang, yaitu Al-Qur’an, yang diwahyukan kepada hamba-Nya untuk mengeluarkan kamu dari kegelapan, yaitu kekafiran dan kemungkaran, kepada cahaya petunjuk menuju keimanan dan kebajikan. Dan sungguh, terhadap kamu Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang, baik di dunia maupun akhirat.10. Dalam hartamu ada bagian Allah yang mesti kamu infakkan. Lalu, mengapa kamu kikir dan mengapa kamu tidak menginfakkan sebagian hartamu di jalan Allah, padahal milik Allah semua pusaka langit dan bumi? Dialah yang menciptakannya dan semua yang ada di antara keduanya. Ketahuilah, tidak akan sama orang yang menginfakkan sebagian hartanya di jalan Allah di antara kamu dan berperang sebelum penaklukan Mekah. Dengan kebajikan dan perjuangannya itu mereka lebih tinggi derajatnya daripada orang-orang yang menginfakkan sebagian hartanya dan berpe-rang setelah penaklukan kota Mekah itu. Dan Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka balasan yang lebih baik sesuai amal dan niat masing-masing. Dan Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu lakukan kapan dan di mana pun. Dia akan memberi balasan atasnya dengan setimpal.
Ayat ini menerangkan mengapa orang kafir tidak beriman padahal Allah telah mengutus rasul-Nya dengan membawa bukti yang nyata agar dapat mengeluarkan mereka dari kegelapan, kekafiran kepada nur iman dan dari alam kesesatan kepada petunjuk. Dengan rahmat-Nya pula maka manusia diajak memikirkan keajaiban ciptaan-Nya agar keimanan semakin sempurna.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Hadid
Surat Al Hadiid terdiri atas 29 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Az Zalzalah. Dinamai Al Hadiid (Besi), diambil dari perkataan Al Hadiid yang terdapat pada ayat 25 surat ini.