QS. Asy-Syu'ara' Ayat 93

مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِؕ هَلۡ يَنۡصُرُوۡنَكُمۡ اَوۡ يَنۡتَصِرُوۡنَؕ‏
Min duunil laahi hal yansuruunakum aw yantasiruun
selain Allah? Dapatkah mereka menolong kamu atau menolong diri mereka sendiri?"
Juz ke-19
Tafsir
Selain Allah? Dapatkah mereka menolong kamu atau menolong diri mereka sendiri?” Mereka sama sekali tidak bisa berbuat apa-apa. Bahkan berhala-berhala itu dan yang menyembahnya akan masuk neraka bersama-sama.
Kemudian pada saat menghadapi neraka yang siap menerima orang-orang kafir dan musyrik, dilontarkan pertanyaan untuk mencemoohkan mereka, "Di manakah tuhan-tuhan berhala yang kamu sembah itu kini berada? Sanggupkah mereka menyelamatkan kamu dari siksaan Allah?" Jangankan untuk menyelamatkan orang lain, melepaskan diri mereka saja, tuhan-tuhan berhala itu tidak sanggup.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Asy-Syu'ara'
Surat ini terdiri dari 227 ayat termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamakan Asy Syu'araa' (kata jamak dari Asy Syaa'ir yang berarti penyair) diambil dari kata Asy Syuaraa' yang terdapat pada ayat 224, yaitu pada bagian terakhir surat ini, di kala Allah s.w.t. secara khusus menyebutkan kedudukan penyair- penyair. Para penyair-penyair itu mempunyai sifat-sifat yang jauh berbeda dengan para rasul-rasul; mereka diikuti oleh orang-orang yang sesat dan mereka suka memutar balikkan lidah dan mereka tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan apa yang mereka ucapkan. Sifat-sifat yang demikian tidaklah sekali-kali terdapat pada rasul-rasul. Oleh karena demikian tidak patut bila Nabi Muhammad s.a.w. dituduh sebagai penyair, dan Al Quran dituduh sebagai syair, Al Quran adalah wahyu Allah, bukan buatan manusia.