QS. Maryam Ayat 95

وَكُلُّهُمۡ اٰتِيۡهِ يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ فَرۡدًا‏
Wa kulluhum aatiihi Yawmal Qiyaamati fardaa
Dan setiap orang dari mereka akan datang kepada Allah sendiri-sendiri pada hari Kiamat.
Juz ke-16
Tafsir
Dan setiap orang dari mereka akan datang dan menghadap kepada Allah untuk menerima perhitungan dan putusan tentang perbuatannya di dunia secara sendiri-sendiri kelak pada hari kiamat. Tidak ada teman yang membantu dan tidak ada pula orang tua atau anak yang menolong.
Pada hari Kiamat orang kafir datang menghadap kehadirat Allah untuk menerima perhitungan dan putusan mengenai perbuatan mereka masing-masing seorang diri tidak ditemani oleh orang yang paling dekat sekalipun seperti anak atau istrinya.

Demikianlah ketentuan yang telah ditetapkan Allah bagi setiap hamba-Nya pada hari itu, tiada seorang pun yang dapat lolos dari pengadilan-Nya, setiap orang pasti menghadapi peristiwa yang hebat dan dahsyat itu dengan perasaan harap-harap cemas, apakah ia akan termasuk dalam golongan orang-orang yang celaka yang akan digiring ke neraka dalam keadaan hina dina atau termasuk golongan orang yang berbahagia yang akan dipersilakan masuk ke dalam surga dengan terhormat dan mulia.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Maryam
Surat Maryam terdiri atas 98 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, karena hampir seluruh ayatnya diturunkan sebelum Nabi Muhammad s.a.w. hijrah ke Madinah, bahkan sebelum sahabat-sahabat beliau hijrah ke negeri Habsyi. Menurut riwayat Ibnu Mas'ud, Ja'far bin Abi Thalib membacakan permulaan surat Maryam ini kepada raja Najasyi dan pengikut-pengikutnya di waktu ia ikut hijrah bersama-sama sahabat-sahabat yang lain ke negeri Habsyi.Surat ini dinamai Maryam, karena surat ini mengandung kisah Maryam, ibu Nabi Isa a.s. yang serba ajaib, yaitu melahirkan puteranya lsa a.s., sedang ia sebelumnya belum pernah dikawini atau dicampuri oleh seorang laki-laki pun. Kelahiran Isa a.s. tanpa bapa, merupakan suatu bukti kekuasaan Allah s.w.t. Pengutaraan kisah Maryam sebagai kejadian yang luar biasa dan ajaib dalam surat ini, diawali dengan kisah kejadian yang luar biasa dan ajaib pula, yaitu dikabulkannya doa Zakaria a.s. oleh Allah s.w.t., agar beliau dianugerahi seorang putera sebagai pewaris dan pelanjut cita-cita dan kepercayaan beliau, sedang usia beliau sudah sangat tua dan isteri beliau seorang yang mandul yang menurut ukuran ilmu biologi tidak mungkin akan terjadi.