QS. Maryam Ayat 96

اِنَّ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ سَيَجۡعَلُ لَهُمُ الرَّحۡمٰنُ وُدًّا
Innal laziina aamanuu wa 'amilus saalihaati sa yaj'alu lahumur Rahmaanu wuddaa
Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak (Allah) Yang Maha Pengasih akan menanamkan rasa kasih sayang (dalam hati mereka).
Juz ke-16
Tafsir
Usai menegasikan keyakinan orang musyrik bahwa Allah mempunyai anak dan perhitungan yang akan mereka peroleh, Dia lalu beralih menerangkan balasan bagi orang mukmin dan beramal saleh. Sungguh, orang-orang yang beriman dengan teguh dan membuktikan keimanannya dengan mengerjakan kebajikan, kelak Allah Yang Maha Pengasih akan menanamkan rasa kasih sayang dalam dirinya kepada sesama orang beriman.
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah akan menanamkan rasa kasih sayang dalam hati sesama hamba-hamba-Nya yang mukmin, bertakwa dan tetap mengerjakan amal saleh. Ini berarti bahwa setiap orang yang benar-benar beriman dan selalu mengerjakan perbuatan yang baik pasti akan mendapat tempat yang baik dalam hati setiap muslim. Walaupun orang yang beriman itu tidak pernah berusaha menarik hati orang lain namun orang itu pasti tertarik kepadanya, karena tertanamnya rasa simpati dan kasih sayang kepada orang mukmin itu bukan hanya berupa mulut manis dan tutur kata yang baik tetapi karena Allah sendiri yang menanamkan rasa kasih sayang itu ke dalam dada hamba-hamba-Nya. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:

Sesungguhnya Allah bila mengasihi seorang hamba-Nya. Dia panggil Malaikat Jibril lalu Dia berkata kepadanya, "Sesungguhnya Aku mengasihi si fulan maka hendaknya engkau mengasihi dia pula." Maka diserukanlah (hal itu) di langit kemudian turunlah kepadanya kasih sayang di bumi. (Riwayat al-Bukhari, Muslim dan at-Tirmidzi)

Mengenai ayat ini Ibnu Mardawaih dan ad-Dailami meriwayatkan dari al-Bara' ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda kepada Ali Karramallahu wajhah:

Katakanlah, "Ya Allah berikanlah kepadaku janji Engkau (agar aku diselamatkan di akhirat nanti) dan tanamkanlah dalam hati orang-orang yang beriman rasa cinta kepadaku." Maka turunlah ayat ini. (Riwayat Ibnu Mardawaih dan ad-Dailami)

Memang apabila kita perhatikan kehidupan manusia dalam masyarakat akan terbukti kebenaran ayat ini. Setiap orang yang benar-benar beriman, benar-benar ikhlas dalam amal baiknya, benar-benar bekerja untuk kepentingan masyarakatnya tidak mengharapkan uang, pangkat atau kedudukan, dan semata-mata mengharapkan keridaan Ilahi, pastilah orang itu dicintai masyarakatnya walaupun dia sendiri tidak berusaha ke arah itu. Bila ada orang yang benci atau marah kepadanya pastilah orang yang marah itu orang yang tidak baik niatnya, tidak berakhlak mulia dan tergoda oleh tipu daya setan dan Iblis.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Maryam
Surat Maryam terdiri atas 98 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, karena hampir seluruh ayatnya diturunkan sebelum Nabi Muhammad s.a.w. hijrah ke Madinah, bahkan sebelum sahabat-sahabat beliau hijrah ke negeri Habsyi. Menurut riwayat Ibnu Mas'ud, Ja'far bin Abi Thalib membacakan permulaan surat Maryam ini kepada raja Najasyi dan pengikut-pengikutnya di waktu ia ikut hijrah bersama-sama sahabat-sahabat yang lain ke negeri Habsyi.Surat ini dinamai Maryam, karena surat ini mengandung kisah Maryam, ibu Nabi Isa a.s. yang serba ajaib, yaitu melahirkan puteranya lsa a.s., sedang ia sebelumnya belum pernah dikawini atau dicampuri oleh seorang laki-laki pun. Kelahiran Isa a.s. tanpa bapa, merupakan suatu bukti kekuasaan Allah s.w.t. Pengutaraan kisah Maryam sebagai kejadian yang luar biasa dan ajaib dalam surat ini, diawali dengan kisah kejadian yang luar biasa dan ajaib pula, yaitu dikabulkannya doa Zakaria a.s. oleh Allah s.w.t., agar beliau dianugerahi seorang putera sebagai pewaris dan pelanjut cita-cita dan kepercayaan beliau, sedang usia beliau sudah sangat tua dan isteri beliau seorang yang mandul yang menurut ukuran ilmu biologi tidak mungkin akan terjadi.