QS. Ali 'Imran Ayat 111-115

  • لَنۡ يَّضُرُّوۡكُمۡ اِلَّاۤ اَذًى‌ؕ وَاِنۡ يُّقَاتِلُوۡكُمۡ يُوَلُّوۡكُمُ الۡاَدۡبَارَ ثُمَّ لَا يُنۡصَرُوۡنَ
    Lai yadurruukum 'illaaa azanw wa ai yuqootiluukum yuwalluukumul adbaara summa laa yunsaruun
    111. Mereka tidak akan membahayakan kamu, kecuali gangguan-gangguan kecil saja, dan jika mereka memerangi kamu, niscaya mereka mundur berbalik ke belakang (kalah). Selanjutnya mereka tidak mendapat pertolongan.
  • ضُرِبَتۡ عَلَيۡهِمُ الذِّلَّةُ اَيۡنَ مَا ثُقِفُوۡۤا اِلَّا بِحَبۡلٍ مِّنَ اللّٰهِ وَحَبۡلٍ مِّنَ النَّاسِ وَبَآءُوۡ بِغَضَبٍ مِّنَ اللّٰهِ وَضُرِبَتۡ عَلَيۡهِمُ الۡمَسۡكَنَةُ  ؕ ذٰ لِكَ بِاَنَّهُمۡ كَانُوۡا يَكۡفُرُوۡنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ وَيَقۡتُلُوۡنَ الۡاَنۡۢبِيَآءَ بِغَيۡرِ حَقٍّ‌ؕ ذٰ لِكَ بِمَا عَصَوۡا وَّكَانُوۡا يَعۡتَدُوۡنَ
    Duribat alaihimuz-zillatu aina ma suqifu illa bihablim minallahi wa hablim minan-nasi wa ba'u bigadabim minallahi wa duribat alaihimul-maskanah(tu), zalika bi'annahum kanu yakfuruna bi'ayatillahi wa yaqtulunal-ambiya'a bigairi haqq(in), zalika bima asaw wa kanu ya'tadun
    112. Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka (berpegang) pada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia. Mereka mendapat murka dari Allah dan (selalu) diliputi kesengsaraan. Yang demikian itu karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi, tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas.
  • لَـيۡسُوۡا سَوَآءً ‌ؕ مِنۡ اَهۡلِ الۡكِتٰبِ اُمَّةٌ قَآٮِٕمَةٌ يَّتۡلُوۡنَ اٰيٰتِ اللّٰهِ اٰنَآءَ الَّيۡلِ وَ هُمۡ يَسۡجُدُوۡنَ
    Laisuu sawaaa'a; min Ahlil Kitaabi ummatun qooa'imatuny yatluuna Aayaatil laahi aanaaa'al laili wa hum yasjuduun
    113. Mereka itu tidak (seluruhnya) sama. Di antara Ahli Kitab ada golongan yang jujur, mereka membaca ayat-ayat Allah pada malam hari, dan mereka (juga) bersujud (shalat).
  • يُؤۡمِنُوۡنَ بِاللّٰهِ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِ وَ يَاۡمُرُوۡنَ بِالۡمَعۡرُوۡفِ وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ الۡمُنۡكَرِ وَيُسَارِعُوۡنَ فِىۡ الۡخَيۡرٰتِ ؕ وَاُولٰٓٮِٕكَ مِنَ الصّٰلِحِيۡنَ
    Yu'minuuna billaahi wal Yawmil Aakhiri wa yaa muruuna bilma'ruufi wa yanhawna 'anil munkari wa yusaari'uuna fil khairaati wa ulaa'ika minas saalihiin
    114. Mereka beriman kepada Allah dan hari akhir, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar dan bersegera (mengerjakan) berbagai kebajikan. Mereka termasuk orang-orang shalih.
  • وَمَا يَفۡعَلُوۡا مِنۡ خَيۡرٍ فَلَنۡ يُّكۡفَرُوۡهُ ‌ؕ وَاللّٰهُ عَلِيۡمٌۢ بِالۡمُتَّقِيۡنَ
    Wa maa yaf'aluu min khairin falai yukfaruuh; wallaahu 'aliimun bilmuttaqiin
    115. Dan kebajikan apa pun yang mereka kerjakan, tidak ada yang mengingkarinya. Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertakwa.
Bom dalam Mainan Anak-Anak:...
Bom dalam Mainan Anak-Anak: Sejarah Singkat Jebakan Israel di Lebanon

Kelakuan Israel yang sangat jahat lagi adalah menjatuhkan bom melalui pesawat. Bom tersebut sengaja disembunyikan pada mainan anak-anak. Peristiwa ini terjadi pada tahun 90an.

Jejak Radio dan Pager...
Jejak Radio dan Pager yang Meledak: Melibatkan Hongaria, Bulgaria, Taiwan dan Jepang

Sejumlah perusahaan di beberapa negara diduga berhubungan dengan operasi Israel yang meledakkan perangkat komunikasi berupa pager dan radio walkie-talkie di Lebanon

Kaum Mutazilah Melawan...
Kaum Mu'tazilah Melawan Ahli Hadis: Kisah Imam Ahmad bin Hanbal Disiksa dan Dibui

Khalifah sendiri memihak kaum Mutazilah yang kala itu melawan kaum Hadis yang dipimpin oleh Ahmad ibn Hanbal, pendiri mazhab Hanbali, salah satu dari empat mazhab fiqih.

Jahm ibn Shafwan, Penganut...
Jahm ibn Shafwan, Penganut Paham Jabariyah yang Gunakan Unsur Yunani

Jahm mendapatkan bahan untuk penalaran Jabariyyah-nya dari Aristotelianisme, yaitu bagian dari paham Aristoteles yang mengatakan bahwa Tuhan adalah suatu kekuatan yang serupa dengan kekuatan alam,

Ilmu Kalam, Peranan...
Ilmu Kalam, Peranan Kaum Khawarij dan Mu'tazilah: Kisah Para Pembunuh Utsman

Dalam perjalanan sejarah pemikiran Islam, pengaruh Khawarij tetap saja menjadi pokok problematika pemikiran Islam. Yang paling banyak mewarisi tradisi pemikiran Khawarij ialah kaum Mutazilah