QS. Yasin Ayat 65-83

  • اَلۡيَوۡمَ نَخۡتِمُ عَلٰٓى اَفۡوَاهِهِمۡ وَتُكَلِّمُنَاۤ اَيۡدِيۡهِمۡ وَتَشۡهَدُ اَرۡجُلُهُمۡ بِمَا كَانُوۡا يَكۡسِبُوۡنَ‏
    Al-Yawma nakhtimu 'alaaa afwaahihim wa tukallimunaaa aidiihim wa tashhadu arjuluhum bimaa kaanuu yaksibuun
    65. Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.
  • وَلَوۡ نَشَآءُ لَـطَمَسۡنَا عَلٰٓى اَعۡيُنِهِمۡ فَاسۡتَبَقُوا الصِّرَاطَ فَاَنّٰى يُبۡصِرُوۡنَ
    Wa law nashaaa'u lata masna 'alaaa aiyunihim fasta baqus-siraata fa-annaa yubsiruun
    66. Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; sehingga mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka bagaimana mungkin mereka dapat melihat?
  • وَلَوۡ نَشَآءُ لَمَسَخۡنٰهُمۡ عَلٰى مَكَانَتِهِمۡ فَمَا اسۡتَطَاعُوۡا مُضِيًّا وَّلَا يَرۡجِعُوۡنَ
    Wa law nashaaa'u lamasakhnaahum 'alaa makaanatihim famas-tataa'uu mudiyyanw-wa laa yarji'uun
    67. Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami ubah bentuk mereka di tempat mereka berada; sehingga mereka tidak sanggup berjalan lagi dan juga tidak sanggup kembali.
  • وَمَنۡ نُّعَمِّرۡهُ نُـنَكِّسۡهُ فِى الۡخَـلۡقِ‌ؕ اَفَلَا يَعۡقِلُوۡنَ
    Wa man nu 'ammirhu nunakkishu fil-khalq; afalaa ya'qiluun
    68. Dan barangsiapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada awal kejadian(nya). Maka mengapa mereka tidak mengerti?
  • وَمَا عَلَّمۡنٰهُ الشِّعۡرَ وَمَا يَنۡۢبَغِىۡ لَهٗؕ اِنۡ هُوَ اِلَّا ذِكۡرٌ وَّقُرۡاٰنٌ مُّبِيۡنٌۙ
    Wa maa 'allamnaahush shi'ra wa maa yambaghii lah; in huwa illaa zikrunw-wa Qur-aanum mubiin
    69. Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah pantas baginya. Al-Qur'an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan Kitab yang jelas,
  • لِّيُنۡذِرَ مَنۡ كَانَ حَيًّا وَّيَحِقَّ الۡقَوۡلُ عَلَى الۡكٰفِرِيۡنَ
    Liyunzira man kaana haiyanw-wa yahiqqal qawlu 'alal-kaafiriin
    70. agar dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan agar pasti ketetapan (azab) terhadap orang-orang kafir.
  • اَوَلَمۡ يَرَوۡا اَنَّا خَلَقۡنَا لَهُمۡ مِّمَّا عَمِلَتۡ اَيۡدِيۡنَاۤ اَنۡعَامًا فَهُمۡ لَهَا مٰلِكُوۡنَ‏
    Awalam yaraw annaa khalaqnaa lahum mimmaa 'amilat aidiinaaa an'aaman fahum lahaa maalikuun
    71. Dan tidakkah mereka melihat bahwa Kami telah menciptakan hewan ternak untuk mereka, yaitu sebagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami, lalu mereka menguasainya?
  • وَذَلَّـلۡنٰهَا لَهُمۡ فَمِنۡهَا رَكُوۡبُهُمۡ وَمِنۡهَا يَاۡكُلُوۡنَ
    Wa zallalnaahaa lahum faminhaa rakuubuhum wa minhaa yaakuluun
    72. Dan Kami menundukkannya (hewan-hewan itu) untuk mereka; lalu sebagiannya untuk menjadi tunggangan mereka dan sebagian untuk mereka makan.
  • وَلَهُمۡ فِيۡهَا مَنَافِعُ وَمَشَارِبُ‌ؕ اَفَلَا يَشۡكُرُوۡنَ
    Wa lahum fiihaa manaa fi'u wa mashaarib; afalaa yashkuruun
    73. Dan mereka memperoleh berbagai manfaat dan minuman darinya. Maka mengapa mereka tidak bersyukur?
  • وَاتَّخَذُوۡا مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ اٰلِهَةً لَّعَلَّهُمۡ يُنۡصَرُوۡنَؕ
    Wattakhazuu min duunil laahi aalihatal la'allahum yunsaruun
    74. Dan mereka mengambil sesembahan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan.
  • لَا يَسۡتَطِيۡعُوۡنَ نَصۡرَهُمۡۙ وَهُمۡ لَهُمۡ جُنۡدٌ مُّحۡضَرُوۡنَ‏
    Laa yastatii'uuna nasrahum wa hum lahum jundum muhdaruun
    75. Mereka (sesembahan) itu tidak dapat menolong mereka; padahal mereka itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga (sesembahan) itu.
  • فَلَا يَحۡزُنۡكَ قَوۡلُهُمۡ‌ۘ اِنَّا نَـعۡلَمُ مَا يُسِرُّوۡنَ وَمَا يُعۡلِنُوۡنَ
    Falaa yahzunka qawluhum; innaa na'lamu maa yusirruuna wa maa yu'linuun
    76. Maka jangan sampai ucapan mereka membuat engkau (Muhammad) bersedih hati. Sungguh, Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.
  • اَوَلَمۡ يَرَ الۡاِنۡسَانُ اَنَّا خَلَقۡنٰهُ مِنۡ نُّطۡفَةٍ فَاِذَا هُوَ خَصِيۡمٌ مُّبِيۡنٌ‏
    Awalam yaral insaanu annaa khalaqnaahu min nutfatin fa-izaa huwa khasiimum mubiin
    77. Dan tidakkah manusia memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setetes mani, ternyata dia menjadi musuh yang nyata!
  • وَضَرَبَ لَـنَا مَثَلًا وَّ نَسِىَ خَلۡقَهٗ‌ ؕ قَالَ مَنۡ يُّحۡىِ الۡعِظَامَ وَهِىَ رَمِيۡمٌ
    Wa daraba lanaa maslanw-wa nasiya khalqahuu qoola mai-yuhyil'izaama wa hiya ramiim
    78. Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya; dia berkata, "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?"
  • قُلۡ يُحۡيِيۡهَا الَّذِىۡۤ اَنۡشَاَهَاۤ اَوَّلَ مَرَّةٍ‌ ؕ وَهُوَ بِكُلِّ خَلۡقٍ عَلِيۡمُ
    Qul yuh yiihal laziii ansha ahaaa awwala marrah; wa Huwa bikulli khalqin 'Aliim
    79. Katakanlah (Muhammad), "Yang akan menghidupkannya ialah (Allah) yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk,
  • اۨلَّذِىۡ جَعَلَ لَـكُمۡ مِّنَ الشَّجَرِ الۡاَخۡضَرِ نَارًا فَاِذَاۤ اَنۡـتُمۡ مِّنۡهُ تُوۡقِدُوۡنَ
    Allazii ja'ala lakum minash shajaril akhdari naaran fa-izaaa antum minhu tuuqiduun
    80. yaitu (Allah) yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau, maka seketika itu kamu nyalakan (api) dari kayu itu."
  • اَوَلَيۡسَ الَّذِىۡ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنۡ يَّخۡلُقَ مِثۡلَهُمۡؔؕ بَلٰی وَهُوَ الۡخَـلّٰقُ الۡعَلِيۡمُ
    Awa laisal lazii khalaqas samaawaati wal arda biqoodirin 'alaaa ai-yakhluqa mislahum; balaa wa Huwal Khallaaqul 'Aliim
    81. Dan bukankah (Allah) yang menciptakan langit dan bumi, mampu menciptakan kembali yang serupa itu (jasad mereka yang sudah hancur itu)? Benar, dan Dia Maha Pencipta, Maha Mengetahui.
  • اِنَّمَاۤ اَمۡرُهٗۤ اِذَاۤ اَرَادَ شَیْــٴً۬ــا اَنۡ يَّقُوۡلَ لَهٗ كُنۡ فَيَكُوۡنُ
    Innamaa amruhuuu izaaa araada shai'an ai-yaquula lahuu kun fa-yakuun
    82. Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu.
  • فَسُبۡحٰنَ الَّذِىۡ بِيَدِهٖ مَلَـكُوۡتُ كُلِّ شَىۡءٍ وَّاِلَيۡهِ تُرۡجَعُوۡنَ
    Fa Subhaanal lazii biyadihii malakuutu kulli shai-inw-wa ilaihi turja'uun
    83. Maka Mahasuci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan.
Kisah Alqamah, Sahabat...
Kisah Alqamah, Sahabat Nabi yang Mendahulukan istri daripada Ibunya

KISAH Alqamah, seorang sahabat Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam yang selalu mendahulukan istri daripada ibunya sendiri ini, banyak mengandung hikmah dan pelajaran penting bagi umat Muslim.

15 Contoh Bacaan Idgham...
15 Contoh Bacaan Idgham Bilaghunnah dalam Al Quran Beserta Penjelasannya

Dalam ilmu tajwid, idgham bilaghunnah adalah salah satu hukum bacaan yang sangat penting untuk diketahui, terutama bagi yang ingin membaca Al Quran dengan benar sesuai kaidah tajwid.

Hukum Tajwid Surat Al...
Hukum Tajwid Surat Al Baqarah Ayat 255 Lengkap dengan Penjelasannya

Hukum tajwid surat Al Baqarah ayat 255 ini harus diketahui dan dipahami oleh setiap muslim, sebab salah satu ayat dalam Al Quran itu merupakan ayat yang istimewa.

Kisah Dakwah Nabi Muhammad...
Kisah Dakwah Nabi Muhammad di Gua Tsur

Kisah dakwah Nabi Muhammad SAW di Gua Tsur ini diriwayatkan oleh Imam Buhkhari dari Aisyah ra. Bagi umat Muslim, perjalanan dakwah Nabi SAW ini penting diketahui dan diambil ibrahnya.

Syaban, Bulan Terakhir...
Syaban, Bulan Terakhir Bagi Kaum Wanita Melunasi Utang Puasa Ramadan

Bulan Syaban adalah bulan untuk melunasi utang puasa, khususnya bagi wanita muslimah yang masih belum selesai mengqadha puasa Ramadhan sebelumnya.