QS. Al-Anfal Ayat 41-60

  • وَاعۡلَمُوۡۤا اَنَّمَا غَنِمۡتُمۡ مِّنۡ شَىۡءٍ فَاَنَّ لِلّٰهِ خُمُسَهٗ وَ لِلرَّسُوۡلِ وَلِذِى الۡقُرۡبٰى وَالۡيَتٰمٰى وَالۡمَسٰكِيۡنِ وَابۡنِ السَّبِيۡلِ ۙ اِنۡ كُنۡتُمۡ اٰمَنۡتُمۡ بِاللّٰهِ وَمَاۤ اَنۡزَلۡنَا عَلٰى عَبۡدِنَا يَوۡمَ الۡفُرۡقَانِ يَوۡمَ الۡتَقَى الۡجَمۡعٰنِ‌ ؕ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيۡرٌ
    Wa'lamu annama ganimtum min syai'in fa anna lillahi khumusahu wa lir-rasuli wa lizil-qurba wal-yatama wal-masakini wabnis-sabili in kuntum amantum billahi wa ma anzalna 'ala 'abdina yaumal-furqani yaumal-taqal-jam'an(i), wallahu 'ala kulli syai'in qadir
    41. Dan ketahuilah, sesungguhnya segala yang kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak yatim, orang miskin dan ibnu sabil, (demikian) jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqan, yaitu pada hari bertemunya dua pasukan. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
  • اِذۡ اَنۡتُمۡ بِالۡعُدۡوَةِ الدُّنۡيَا وَهُمۡ بِالۡعُدۡوَةِ الۡقُصۡوٰى وَ الرَّكۡبُ اَسۡفَلَ مِنۡكُمۡ‌ؕ وَلَوۡ تَوَاعَدْتُّمۡ لَاخۡتَلَفۡتُمۡ فِى الۡمِيۡعٰدِ‌ۙ وَلٰـكِنۡ لِّيَقۡضِىَ اللّٰهُ اَمۡرًا كَانَ مَفۡعُوۡلًا ۙ لِّيَهۡلِكَ مَنۡ هَلَكَ عَنۡۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحۡيٰى مَنۡ حَىَّ عَنۡۢ بَيِّنَةٍ‌ ؕ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيۡعٌ عَلِيۡمٌۙ‏
    Iz antum bil-'udwatid-dun-ya wa hum bil-'udwatil-quswa war-rakbu asfala minkum, wa lau tawa'attum lakhtalaftum fil-mi'ad(i), wa lakil liyaqdiyallahu amran kana maf'ula(n), liyahlika man halaka 'am bayyinatiw wa yahya may hayya 'am bayyinah(tin), wa innallaha lasami'un 'alim
    42. (Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
  • اِذۡ يُرِيۡكَهُمُ اللّٰهُ فِىۡ مَنَامِكَ قَلِيۡلًا ؕ وَّلَوۡ اَرٰٮكَهُمۡ كَثِيۡرًا لَّـفَشِلۡـتُمۡ وَلَـتَـنَازَعۡتُمۡ فِى الۡاَمۡرِ وَلٰـكِنَّ اللّٰهَ سَلَّمَ‌ؕ اِنَّهٗ عَلِيۡمٌۢ بِذَاتِ الصُّدُوۡرِ
    Iz yuriikahumul laahu fii manaamika qaliila; wa law araakahum kasiiral lafashiltum wa latanaaza'tum fil amri wa laakinnal laaha sallam; innahuu 'aliimum bizaatis suduur
    43. (Ingatlah) ketika Allah memperlihatkan mereka di dalam mimpimu (berjumlah) sedikit. Dan sekiranya Allah memperlihatkan mereka (berjumlah) banyak tentu kamu menjadi gentar dan tentu kamu akan berbantah-bantahan dalam urusan itu, tetapi Allah telah menyelamatkan kamu. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang ada dalam hatimu.
  • وَ اِذۡ يُرِيۡكُمُوۡهُمۡ اِذِ الۡتَقَيۡتُمۡ فِىۡۤ اَعۡيُنِكُمۡ قَلِيۡلًا وَّيُقَلِّلُكُمۡ فِىۡۤ اَعۡيُنِهِمۡ لِيَـقۡضِىَ اللّٰهُ اَمۡرًا كَانَ مَفۡعُوۡلًا ؕ وَاِلَى اللّٰهِ تُرۡجَعُ الۡاُمُوۡرُ
    Wa iz yuriikumuuhum izil taqaitum fiii a'yunikum qaliilanw wa yuqallilukum fiii a'yunihim liyaqdiyal laahu amran kaana maf'uulaa; wa ilal laahi turja'ul umuur
    44. Dan ketika Allah memperlihatkan mereka kepadamu, ketika kamu berjumpa dengan mereka berjumlah sedikit menurut penglihatan matamu dan kamu diperlihatkan-Nya berjumlah sedikit menurut penglihatan mereka, itu karena Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan. Hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan.
  • يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اِذَا لَقِيۡتُمۡ فِئَةً فَاثۡبُتُوۡا وَاذۡكُرُوا اللّٰهَ كَثِيۡرًا لَّعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُوۡنَ‌ۚ
    Yaaa aiyuhal laziina aamanuuu izaa laqiitum fi'atan fasbutuu wazkurul laaha kasiiral la'allakum tuflihuun
    45. Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu pasukan (musuh), maka berteguh hatilah dan sebutlah (nama) Allah banyak-banyak (berdzikir dan berdoa) agar kamu beruntung.
  • وَاَطِيۡعُوا اللّٰهَ وَرَسُوۡلَهٗ وَلَا تَنَازَعُوۡا فَتَفۡشَلُوۡا وَتَذۡهَبَ رِيۡحُكُمۡ‌ وَاصۡبِرُوۡا‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيۡنَ‌ۚ
    Wa atii'ul laaha wa Rasuulahuu wa laa tanaaza'uu fatafshaluu wa tazhaba riihukum wasbiruu; innal laaha ma'as saabiriin
    46. Dan taatilah Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berselisih, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang dan bersabarlah. Sungguh, Allah beserta orang-orang sabar.
  • وَلَا تَكُوۡنُوۡا كَالَّذِيۡنَ خَرَجُوۡا مِنۡ دِيَارِهِمۡ بَطَرًا وَّرِئَآءَ النَّاسِ وَ يَصُدُّوۡنَ عَنۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ‌ؕ وَاللّٰهُ بِمَا يَعۡمَلُوۡنَ مُحِيۡطٌ
    Wa laa takuunuu kallaziina kharajuu min diyaarihim bataranw wa ri'aaa'an naasi wa yasudduuna 'an sabiilil laah; wallaahu bimaa ya'maluuna muhiit
    47. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang keluar dari kampung halamannya dengan rasa angkuh dan ingin dipuji orang (ria) serta menghalang-halangi (orang) dari jalan Allah. Allah meliputi segala yang mereka kerjakan.
  • وَاِذۡ زَيَّنَ لَهُمُ الشَّيۡطٰنُ اَعۡمَالَهُمۡ وَقَالَ لَا غَالِبَ لَـكُمُ الۡيَوۡمَ مِنَ النَّاسِ وَاِنِّىۡ جَارٌ لَّـكُمۡ‌ۚ فَلَمَّا تَرَآءَتِ الۡفِئَتٰنِ نَكَصَ عَلٰى عَقِبَيۡهِ وَقَالَ اِنِّىۡ بَرِىۡٓءٌ مِّنۡكُمۡ اِنِّىۡۤ اَرٰى مَا لَا تَرَوۡنَ اِنِّىۡۤ اَخَافُ اللّٰهَ‌ؕ وَاللّٰهُ شَدِيۡدُ الۡعِقَابِ
    Wa iz zayyana lahumusy-syaitanu a'malahum wa qala la galiba lakumul-yauma minan-nasi wa inni jarul lakum, falamma tara'atil-fi'atani nakasa 'ala 'aqibaihi wa qala inni bari'um minkum inni ara ma la tarauna inni akhafullah(a), wallahu syadidul-'iqab
    48. Dan (ingatlah) ketika setan menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan (dosa) mereka dan mengatakan, "Tidak ada (orang) yang dapat mengalahkan kamu pada hari ini, dan sungguh, aku adalah penolongmu." Maka ketika kedua pasukan itu telah saling melihat (berhadapan), setan balik ke belakang seraya berkata, "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu; aku dapat melihat apa yang kamu tidak dapat melihat; sesungguhnya aku takut kepada Allah." Allah sangat keras siksa-Nya.
  • اِذۡ يَقُوۡلُ الۡمُنٰفِقُوۡنَ وَالَّذِيۡنَ فِىۡ قُلُوۡبِهِمۡ مَّرَضٌ غَرَّ هٰٓؤُلَاۤءِ دِيۡنُهُمۡؕ وَمَنۡ يَّتَوَكَّلۡ عَلَى اللّٰهِ فَاِنَّ اللّٰهَ عَزِيۡزٌ حَكِيۡمٌ
    Iz yaquulul munaafiquuna wallaziina fii quluubihim maradun gharra haaa'ulaaa'i diinuhum; wa mai yatawakkal 'alal laahi fa innal laaha 'azii zun Hakiim
    49. (Ingatlah), ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata, "Mereka itu (orang mukmin) ditipu agamanya." (Allah berfirman), "Barangsiapa bertawakal kepada Allah, ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana."
  • وَ لَوۡ تَرٰٓى اِذۡ يَتَوَفَّى الَّذِيۡنَ كَفَرُوا‌ ۙ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ يَضۡرِبُوۡنَ وُجُوۡهَهُمۡ وَاَدۡبَارَهُمۡۚ وَذُوۡقُوۡا عَذَابَ الۡحَرِيۡقِ
    Wa law taraaa iz yatawaf fal laziina kafarul malaaa'ikatu yadribuuna wujuuhahum wa adbaarahum wa zuuquu 'azaabal hariiq
    50. Dan sekiranya kamu melihat ketika para malaikat mencabut nyawa orang-orang yang kafir sambil memukul wajah dan punggung mereka (dan berkata), "Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar."
  • ذٰلِكَ بِمَا قَدَّمَتۡ اَيۡدِيۡكُمۡ وَاَنَّ اللّٰهَ لَـيۡسَ بِظَلَّامٍ لِّـلۡعَبِيۡدِۙ
    Zaalika bimaa qaddamat aidiikum wa anal laaha laisa bizallaamil lil 'abiid
    51. Demikian itu disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Dan sesungguhnya Allah tidak menzhalimi hamba-hamba-Nya,
  • كَدَاۡبِ اٰلِ فِرۡعَوۡنَ‌ۙ وَالَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِهِمۡ‌ؕ كَفَرُوۡا بِاٰيٰتِ اللّٰهِ فَاَخَذَهُمُ اللّٰهُ بِذُنُوۡبِهِمۡ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ قَوِىٌّ شَدِيۡدُ الۡعِقَابِ
    Kadaabi Aali Fir'awna wal laziina min qablihim; kafaruu bi Aayaatil laahi fa akhazahu mul laahu bizunuubihim; innal laaha qawiyyun shadiidul 'iqoob
    52. (Keadaan mereka) serupa dengan keadaan pengikut Fir‘aun dan orang-orang yang sebelum mereka. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Sungguh, Allah Mahakuat lagi sangat keras siksa-Nya.
  • ذٰلِكَ بِاَنَّ اللّٰهَ لَمۡ يَكُ مُغَيِّرًا نِّـعۡمَةً اَنۡعَمَهَا عَلٰى قَوۡمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوۡا مَا بِاَنۡفُسِهِمۡ‌ۙ وَاَنَّ اللّٰهَ سَمِيۡعٌ عَلِيۡمٌۙ
    Zaalika bi annal laaha lam yaku mughaiyiran ni matan an'amahaa 'alaa qawmin hattaa yughaiyiruu maa bianfusihim wa annallaaha samii un 'Aliim
    53. Yang demikian itu karena sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu nikmat yang telah diberikan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui,
  • كَدَاۡبِ اٰلِ فِرۡعَوۡنَ‌ۙ وَالَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِهِمۡ‌ؕ كَذَّبُوۡا بِاٰيٰتِ رَبِّهِمۡ فَاَهۡلَكۡنٰهُمۡ بِذُنُوۡبِهِمۡ وَاَغۡرَقۡنَاۤ اٰلَ فِرۡعَوۡنَ‌ۚ وَكُلٌّ كَانُوۡا ظٰلِمِيۡنَ
    Kadaabi Aali Fir'awna wallaziina min qablihim; kazzabuu bi Aayaati Rabbihim faahlaknaahum bizunuubihim wa aghraqnaa Aala Fir'awn; wa kullun kaanuu zaalimiin
    54. (Keadaan mereka) serupa dengan keadaan pengikut Fir‘aun dan orang-orang yang sebelum mereka. Mereka mendustakan ayat-ayat Tuhannya, maka Kami membinasakan mereka disebabkan oleh dosa-dosanya dan Kami tenggelamkan Fir‘aun dan pengikut-pengikutnya; karena mereka adalah orang-orang yang zhalim.
  • اِنَّ شَرَّ الدَّوَآبِّ عِنۡدَ اللّٰهِ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا فَهُمۡ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ‌
    Inna sharrad dawaaabbi 'indal laahil laziina kafaruu fahum laa yu'minuun
    55. Sesungguhnya makhluk bergerak yang bernyawa yang paling buruk dalam pandangan Allah ialah orang-orang kafir, karena mereka tidak beriman.
  • اَلَّذِيۡنَ عَاهَدْتَّ مِنۡهُمۡ ثُمَّ يَنۡقُضُوۡنَ عَهۡدَهُمۡ فِىۡ كُلِّ مَرَّةٍ وَّهُمۡ لَا يَـتَّـقُوۡنَ
    Allaziina'aahatta min hum summa yanquduuna 'ahdahum fii kulli marratinw wa hum laa yattaquun
    56. (Yaitu) orang-orang yang terikat perjanjian dengan kamu, kemudian setiap kali berjanji mereka mengkhianati janjinya, sedang mereka tidak takut (kepada Allah).
  • فَاِمَّا تَثۡقَفَنَّهُمۡ فِى الۡحَـرۡبِ فَشَرِّدۡ بِهِمۡ مَّنۡ خَلۡفَهُمۡ لَعَلَّهُمۡ يَذَّكَّرُوۡنَ
    Fa immaa tasqafannahum fil harbi fasharrid bihim man khalfahum la'allahum yazzakkaruun
    57. Maka jika engkau (Muhammad) mengungguli mereka dalam peperangan, maka cerai-beraikanlah orang-orang yang di belakang mereka dengan (menumpas) mereka, agar mereka mengambil pelajaran.
  • وَاِمَّا تَخَافَنَّ مِنۡ قَوۡمٍ خِيَانَةً فَانْۢبِذۡ اِلَيۡهِمۡ عَلٰى سَوَآءٍ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الۡخَآٮِٕنِيۡنَ
    Wa immaa takhaafana min qawmin khiyaanatan fambiz ilaihim 'alaa sawaaa'; innal laaha laayuhibbul khaaa'iniin
    58. Dan jika engkau (Muhammad) khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berkhianat.
  • وَلَا يَحۡسَبَنَّ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا سَبَقُوۡا‌ ؕ اِنَّهُمۡ لَا يُعۡجِزُوۡنَ
    Wa laa yahsabannal laziina kafaruu sabaquuu; innahum laa yu'jizuun
    59. Dan janganlah orang-orang kafir mengira, bahwa mereka akan dapat lolos (dari kekuasaan Allah). Sungguh, mereka tidak dapat melemahkan (Allah).
  • وَاَعِدُّوۡا لَهُمۡ مَّا اسۡتَطَعۡتُمۡ مِّنۡ قُوَّةٍ وَّمِنۡ رِّبَاطِ الۡخَـيۡلِ تُرۡهِبُوۡنَ بِهٖ عَدُوَّ اللّٰهِ وَعَدُوَّكُمۡ وَاٰخَرِيۡنَ مِنۡ دُوۡنِهِمۡ‌ ۚ لَا تَعۡلَمُوۡنَهُمُ‌ ۚ اَللّٰهُ يَعۡلَمُهُمۡ‌ؕ وَمَا تُـنۡفِقُوۡا مِنۡ شَىۡءٍ فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ يُوَفَّ اِلَيۡكُمۡ وَاَنۡـتُمۡ لَا تُظۡلَمُوۡنَ‏
    Wa a'iddu lahum mastata'tum min quwwatiw wa mir ribatil-khaili turhibuna bihi 'aduwwallahi wa 'aduwwakum wa akharina min dunihim, la ta'lamunahum, allahu ya'lamuhum, wa ma tunfiqu min syai'in fi sabilillahi yuwaffa ilaikum wa antum la tuzlamun
    60. Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang dapat menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; tetapi Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu infakkan di jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dizhalimi (dirugikan).
3 Doa yang Dianjurkan...
3 Doa yang Dianjurkan Diamalkan di Bulan Syaban

Kumpulan doa ini dianjurkan diamalkan selama bulan Syaban 1445 hijriah ini. Doa ini berhubungan dengan keutamaan bulan Syaban. Doa-doa apa saja?

Mengapa Ada Manusia...
Mengapa Ada Manusia Kaya dan Miskin? Begini Penjelasan dan Dalilnya dalam Islam

Allah Subhanahu wa Taala berkehendak menentukan seseorang itu miskin atau kaya. Mengapa manusia diciptakan seperti itu dan bagaimana dalil menjelaskannya?

Cara Membaca Yasin Fadilah,...
Cara Membaca Yasin Fadilah, Panduan Lengkap Keutamaan dan Dalilnya

Membaca Surat Yasin Fadilah adalah salah satu amalan yang dianjurkan bagi umat Islam, karena memiliki banyak keutamaan yang sangat bermanfaat, baik di dunia maupun di akhirat.

12 Adab dan Akhlak Seorang...
12 Adab dan Akhlak Seorang Muslimah yang Penting Diketahui

Ada adab dan akhlak terbaik yang harus diketahui oleh seorang muslimah yang sudah berhijrah. Adab dan akhlak tersebut sebenarnya sudah diberitahukan didalam Al Quran dan hadis.

Haramnya Neraka bagi...
Haramnya Neraka bagi Seorang Muslim yang Mengamalkan Ibadah Ini

Api neraka haram menyentuh seseorang yang mengamalkan ibadah seperti ini. Amal ibadah seperti apa ? Bagaimana dalilnya? Simak penjelasannya !