Puasa Menekan Risiko Kanker Payudara
A
A
A
LOS ANGELES - Melakukan aktivitas puasa ternyata menyehatkan dan bisa menekan timbulnya penyakit kronis.
Dilansir dari Universityherald, para peneliti di University of California, San Diego menemukan, pengurangan waktu makan dan meningkatkan waktu puasa dapat mengurangi level glukosa dan menekan risiko kanker payudara bagi wanita.
"Meningkatnya durasi puasa dapat menjadi strategi untuk mengurangi risiko pengembangan kanker payudara," papar pimpinan peneliti tersebut, Catherine Marinac.
Catherine menambahkan, berpuasa merupakan perubahan pola makan sederhana. Pola makan ini dipercaya memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan dan tidak mengharuskan menghitung kadar kalori dan nutrisi.
Sementara itu, bagi wanita yang berpuasa dalam jangka panjang dapat mengendalikan konsentrasi glukosa darah dengan baik. Peneliti pun menemukan satu dari tiga jam waktu berpuasa di malam hari dapat mengurangi level glukosa sebesar 4%.
Hasil studi ini juga membuktikan, pencegahan kanker tidak hanya berpengaruh pada seberapa banyak makanan yang dikonsumsi.
"Selama ini nasehat pola makan sebagai pencegahan kanker biasanya fokus pada pembatasan konsumsi daging merah, alkohol, dan gandum olahan. Bukti baru menunjukkan bahwa kapan dan bagaimana manusia mengonsumsi makanan juga memainkan peranan penting dalam mencegah risiko kanker," tutur peneliti Ruth Patterson.
Dilansir dari Universityherald, para peneliti di University of California, San Diego menemukan, pengurangan waktu makan dan meningkatkan waktu puasa dapat mengurangi level glukosa dan menekan risiko kanker payudara bagi wanita.
"Meningkatnya durasi puasa dapat menjadi strategi untuk mengurangi risiko pengembangan kanker payudara," papar pimpinan peneliti tersebut, Catherine Marinac.
Catherine menambahkan, berpuasa merupakan perubahan pola makan sederhana. Pola makan ini dipercaya memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan dan tidak mengharuskan menghitung kadar kalori dan nutrisi.
Sementara itu, bagi wanita yang berpuasa dalam jangka panjang dapat mengendalikan konsentrasi glukosa darah dengan baik. Peneliti pun menemukan satu dari tiga jam waktu berpuasa di malam hari dapat mengurangi level glukosa sebesar 4%.
Hasil studi ini juga membuktikan, pencegahan kanker tidak hanya berpengaruh pada seberapa banyak makanan yang dikonsumsi.
"Selama ini nasehat pola makan sebagai pencegahan kanker biasanya fokus pada pembatasan konsumsi daging merah, alkohol, dan gandum olahan. Bukti baru menunjukkan bahwa kapan dan bagaimana manusia mengonsumsi makanan juga memainkan peranan penting dalam mencegah risiko kanker," tutur peneliti Ruth Patterson.
(lis)