Mengapa Bulan Ramadhan Wajib Disambut dengan Gembira? Begini Penjelasannya

Minggu, 20 Maret 2022 - 16:11 WIB
loading...
Mengapa Bulan Ramadhan Wajib Disambut dengan Gembira? Begini Penjelasannya
Sebagai orang yang beriman , kita harus menyambut datangnya Bulan Ramadhan dengan gembira. Foto ilustrasi/istimewa
A A A
Bukanlah termasuk orang yang beriman jika datangnya bulan Ramadhan disambut dengan bersedih hati. Ibarat kerabat dekat atau sahabat yang hendak berkunjung ke rumah, maka harus disambut dengan gembira dan antusias. Begitupula orang beriman harus menyambut datangnya bulan Ramadhan dengan gembira.

Jika Ramadhan datang, maka persiapan terbaik akan dilakukan seorang muslim. Dirinya akan mempersiapkan segalanya, lahir maupun batin. Hatinya menjadi sangat senang tamu Ramadhan akan datang. Bagi orang beriman, Ramadhan adalah tamu yang sangat Istimewa. Dia akan khawatir jika Ramadhan dihadapi dengan sikap yang biasa biasa saja.



Allah Ta'ala berfirman :

ﻗُﻞْ ﺑِﻔَﻀْﻞِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﻭَﺑِﺮَﺣْﻤَﺘِﻪِ ﻓَﺒِﺬَﻟِﻚَ ﻓَﻠْﻴَﻔْﺮَﺣُﻮﺍْ ﻫُﻮَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِّﻤَّﺎ ﻳَﺠْﻤَﻌُﻮﻥَ


“Katakanlah: ‘Dengan kurnia Allah dan rahmatNya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan” (QS. Yunus : 58).

Lihat bagaimana para ulama dan orang shalih sangat merindukan dan berbahagia jika Ramadhan akan datang. Dalam buku Latha’if Al-Ma’arif, Ibnu Rajab Al-Hambali berkata, “Sebagian salaf berkata, ‘Dahulu mereka (para salaf) berdoa kepada Allah selama enam bulan agar mereka dipertemukan lagi dengan Ramadhan. Kemudian mereka juga berdoa selama enam bulan agar Allah menerima (amal-amal shalih di Ramadhan yang lalu) mereka.

Kenapa Harus Bergembira Menyambut Ramadhan?

Kegembiraan tersebut adalah karena banyaknya kemuliaan, keutamaan, dan berkah pada bulan Ramadhan. Beribadah semakin nikmat dan lezatnya bermunajat kepada Allah Ta'ala.

Kabar gembira mengenai datangnya Ramadhan sebagaimana dalam hadis yang disebutkan dalam kitab Musand Ahmad. : “Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.

Ulama menjelaskan bahwa hadis ini menunjukkan kita harus bergembira dengan datangnya Ramadhan. Syaikh Shalih Al-Fauzan menjelaskan,“Hadis ini adalah kabar gembira bagi hamba Allah yanh shalih dengan datangnya Ramadhan. Karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam memberi kabar kepada para sahabatnya radhiyallahu ‘anhum mengenai datangnya Ramadhan. Ini bukan sekedar kabar semata, tetapi maknanya adalah bergembira dengan datangnya momen yang agung.

Ibnu Rajab Al-Hambali menjelaskan, “Bagaimana tidak gembira? seorang mukmin diberi kabar gembira dengan terbukanya pintu-pintu surga. Tertutupnya pintu-pintu neraka. Bagaimana mungkin seorang yang berakal tidak bergembira jika diberi kabar tentang sebuah waktu yang di dalamnya para setan dibelenggu. Dari sisi manakah ada suatu waktu menyamai waktu ini (Ramadhan).

Ada juga hadis yang menyebutkan tentang bergembira menyambut Ramadhan, akan tetapi hadisnya oleh sebagian ulama:
“Barangsiapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, maka Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka. (Nash riwayat ini disebutkan di kitab Durrat An-Nasihin).



Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4357 seconds (0.1#10.140)