Ramadan, Surabaya Diserbu Gepeng
A
A
A
Momentum ramadan dan lebaran dimanfaatkan oleh sejumah gelandang dan pengemis (gepeng) untuk datang ke Surabaya.
Mereka datang untuk mencari penghasilan dengan beroperasi di Ibukota Provinsi Jawa Timur tersebut.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku gerah banyaknya gepeng yang memenuhi ibukota. Menurut Risma, mereka datang dan beroperasi di Surabaya karena ada pihak yang menggerakkan.Risma pun memerintahkan aparat untuk menangkap para pengemis dan gelandangan. "Saya perintahkan untuk langsung menangkap mereka. Tidak ada tawar menawar. Karena rutin seperti ini jika tidak ada tindakkan tegas," kata Risma, Kamis (2/7/2015).Dia juga mengaku penasaran siapa yang menggerakkan gepeng untuk beroperasi di Surabaya. Pada bulan Ramadan ini sudah 70 Pengemis yang ditangkap oleh Petugas Dinas Sosial. Mereka ditangkap di Perempatan jalan dan masjid-masjid besar. Mereka lalu ditampung di pondok sosial.Dari pengalaman itu, Risma menginstruksikan agar Satpol PP dan Linmas Kota Surbaya untuk standby dan di tempat-tempat para gepeng beroperasi. Kata Risma, sejumlah gepeng yang datang ke Surabaya bukanlah warga Surabaya. Mereka berasal dari luar kota."Datang ke Surabaya untuk mencari penghasilan pada momentum Ramadan dan lebaran," jelasnya. Pasalnya, pada bulan-bulan tersebut banyak yang memberikan sedekah. Tidak hanya para pengguna jalan, beberapa lembaga banyak mengeluarkan zakat.
Mereka datang untuk mencari penghasilan dengan beroperasi di Ibukota Provinsi Jawa Timur tersebut.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku gerah banyaknya gepeng yang memenuhi ibukota. Menurut Risma, mereka datang dan beroperasi di Surabaya karena ada pihak yang menggerakkan.Risma pun memerintahkan aparat untuk menangkap para pengemis dan gelandangan. "Saya perintahkan untuk langsung menangkap mereka. Tidak ada tawar menawar. Karena rutin seperti ini jika tidak ada tindakkan tegas," kata Risma, Kamis (2/7/2015).Dia juga mengaku penasaran siapa yang menggerakkan gepeng untuk beroperasi di Surabaya. Pada bulan Ramadan ini sudah 70 Pengemis yang ditangkap oleh Petugas Dinas Sosial. Mereka ditangkap di Perempatan jalan dan masjid-masjid besar. Mereka lalu ditampung di pondok sosial.Dari pengalaman itu, Risma menginstruksikan agar Satpol PP dan Linmas Kota Surbaya untuk standby dan di tempat-tempat para gepeng beroperasi. Kata Risma, sejumlah gepeng yang datang ke Surabaya bukanlah warga Surabaya. Mereka berasal dari luar kota."Datang ke Surabaya untuk mencari penghasilan pada momentum Ramadan dan lebaran," jelasnya. Pasalnya, pada bulan-bulan tersebut banyak yang memberikan sedekah. Tidak hanya para pengguna jalan, beberapa lembaga banyak mengeluarkan zakat.
(lis)