Ribuan Pemudik Datang di Terminal Guntur
A
A
A
GARUT - Empat hari menjelang lebaran, ribuan pemudik dari sejumlah daerah mulai berdatangan di Terminal Guntur, Garut. Para pemudik yang datang menggunakan bus didominasi dari kawasan Jabodetabek.
Sejak pagi hingga siang ini, jumlah pemudik yang tiba di terminal mencapai lebih dari 2.500 orang. Kepala Seksi Terminal Guntur Sofyan, menyebutkan jumlah total kedatangan penumpang sejak Jumat 10 Juli 2015 lalu hingga hari ini mencapai 11.750 orang.
"Jumlah kedatangan sebanyak 11.750 orang itu melibatkan 552 unit bus. Untuk hari ini, sampai siang tadi, kedatangan penumpang sebanyak 2.500 orang," kata Sofyan, Senin (13/7/2015).
Diperkirakan lonjakan pemudik yang datang ke terminal akan meningkat hingga dua hari jelang lebaran.
Terkait arus balik, tambahnya, sebagai persiapan pihak terminal telah menyiapkan bus cadangan.
"Kami bekerja sama dengan setiap pihak perusahaan otobus. Mereka menyanggupi menyiapkan armada cadangan yang akan mengangkut pemudik pada arus balik nanti," ujarnya.
Terpisah, Kabid Angkutan Dishub Kabupaten Garut Deni Desta, mengatakan, angkutan tradisional jenis delman hari ini sudah tidak beroperasi di setiap jalur mudik.
Beberapa titik jalur mudik yang biasa menjadi tempat operasional delman adalah Limbangan, Malangbong, Leles, Kadungora, dan Tarogong.
"Delman selama arus mudik, yakni mulai H-4 hingga H+5 lebaran, resmi dilarang beroperasi. Hari ini delman sudah dilarang untuk menjaga kelancaran arus mudik," jelasnya.
Menurut Deni, selama ini delman dianggap sebagai salah satu faktor penyebab kemacetan. Sebagai kompensasi atas larangan beroperasi, pemerintah daerah telah menganggarkan dana sebanyak Rp400 juta.
"Ada sebanyak 400 kusir atau pemilik delman yang terdata di pemerintah. Mereka nanti akan mendapat kompensasi sebesar Rp75.000 masing-masingnya," timpalnya.
Sementara itu, arus lalu lintas di dua jalur mudik utama Kabupaten Garut, jalur Limbangan-Malangbong dan Kadungora-Tarogong-Leles, terpantau ramai lancar. Berbeda dengan Minggu 12 Juli 2015 sebelumnya yang sempat mengalami penumpukan kendaraan, hal itu tidak terjadi H-4 ini.
Sejak pagi hingga siang ini, jumlah pemudik yang tiba di terminal mencapai lebih dari 2.500 orang. Kepala Seksi Terminal Guntur Sofyan, menyebutkan jumlah total kedatangan penumpang sejak Jumat 10 Juli 2015 lalu hingga hari ini mencapai 11.750 orang.
"Jumlah kedatangan sebanyak 11.750 orang itu melibatkan 552 unit bus. Untuk hari ini, sampai siang tadi, kedatangan penumpang sebanyak 2.500 orang," kata Sofyan, Senin (13/7/2015).
Diperkirakan lonjakan pemudik yang datang ke terminal akan meningkat hingga dua hari jelang lebaran.
Terkait arus balik, tambahnya, sebagai persiapan pihak terminal telah menyiapkan bus cadangan.
"Kami bekerja sama dengan setiap pihak perusahaan otobus. Mereka menyanggupi menyiapkan armada cadangan yang akan mengangkut pemudik pada arus balik nanti," ujarnya.
Terpisah, Kabid Angkutan Dishub Kabupaten Garut Deni Desta, mengatakan, angkutan tradisional jenis delman hari ini sudah tidak beroperasi di setiap jalur mudik.
Beberapa titik jalur mudik yang biasa menjadi tempat operasional delman adalah Limbangan, Malangbong, Leles, Kadungora, dan Tarogong.
"Delman selama arus mudik, yakni mulai H-4 hingga H+5 lebaran, resmi dilarang beroperasi. Hari ini delman sudah dilarang untuk menjaga kelancaran arus mudik," jelasnya.
Menurut Deni, selama ini delman dianggap sebagai salah satu faktor penyebab kemacetan. Sebagai kompensasi atas larangan beroperasi, pemerintah daerah telah menganggarkan dana sebanyak Rp400 juta.
"Ada sebanyak 400 kusir atau pemilik delman yang terdata di pemerintah. Mereka nanti akan mendapat kompensasi sebesar Rp75.000 masing-masingnya," timpalnya.
Sementara itu, arus lalu lintas di dua jalur mudik utama Kabupaten Garut, jalur Limbangan-Malangbong dan Kadungora-Tarogong-Leles, terpantau ramai lancar. Berbeda dengan Minggu 12 Juli 2015 sebelumnya yang sempat mengalami penumpukan kendaraan, hal itu tidak terjadi H-4 ini.
(sms)